Practical Life. Secara naluriah, orang tua selalu ingin melindungi anaknya dari segala rasa yang bisa membuat anaknya terluka. Maka bisa dipastikan, anak-anak dengan orang tua yang terlalu memanjakan setiap keinginannya, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang rapuh. Mereka tidak biasa menjalani hidup susah karena orang tua selalu ada untuk memberinya bantuan. Padahal mempersiapkan anak kita untuk menghadapi dunia adalah kewajiban kita sebagai orang tua. Prinsip dasar dari practical life adalah melakukan kegiatan untuk anak dari hal sederhana menjadi lebih kompleks.
Apa saja itu?
Bagi anak usai 2 tahun, kegiatan menyendok, menuang, menjepit dan memeras adalah stimulus yang sesuai untuk melatih otot-otot tangannya agar lebih kuat ketika anak akan belajar menulis.
Misalnya dalam kegiatan menyendok, ajak anak untuk berlatih menyendok dari satu wadah ke wadahh lain. Jika sudah terampil naikkan levelnya menjadi menyendok dari satu wadah ke dua wadah lain yang ukurannya sama. Jika sudah termpil, naikkan lagi levelnya untuk menyendok dari satu wadah ke dua wadah lain yang berbeda ukuran. Dan jika sudah terampil, naikkan pada level terakhir yaitu menyendok dari satu wadah ke wadah lain yang ada garis takarannya.
Baca Juga : Mengapa Anak Sulit Membaca?
Jika anak belum terampil melakukan tahapan menyendok tadi, ulangi lagi sampai anak benar-benar mahir melakukannya. Selanjutnya berlaku juga untuk aktivitas menuang sampai menjepit yang kita tentukan sendiri tingkat kesulitannya.
Tujuan utama dari aktivitas ini adalah anak bisa menuruti perintah, mengoordinasi gerakan mata dengan tangan, melatih konsentrasi juga kemandirian anak. Selain aktivitas menyendok, menuang dan menjepit tadi, Bunda juga bisa melatih anak untuk membuang sampah pada tempatnya, meletakkan baju kotor pada keranjang cuci atau aktivitas lain yang bisa melatih anak untuk lebih mandiri.
Proses yang cukup lama ini akan terasa menyenangkan jika Bunda dan anak bisa bekerjasama saat melakukannya. Libatkan selalu anak dalam setiap urusan domestik untuk melatih mereka agar bisa melakukannya saat dewasa nanti. Meskipun pada akhirnya anak-anak akan mengacaukan pekerjaan domestik kita, tapi dari situlah anak akan belajar dan memahami cara kerja orang dewasa. Hal itu akan terekam dalam memorinya dan anak pasti akan meniru kita seolah-olah dia telah mahir melakukannya.
Baca Selanjutnya : Sensory Extend and Variation