Evaluasi Kurikulum Model Iluminatif. Kita telah membahas salah satu model evaluasi kurikulum yaitu CIPP. Nah, kali ini kita sahabat calak akan belajar lagi tentang model evaluasi kurikulum yang lain. Sebelumnya, evaluasi kurikulum ada untuk membuat refleksi sekaligus perbaikan pada kurikulum itu sendiri. Bagaimana cara menerapkannya kita juga harus mempelajari model evaluasi kurikulum, agar kita bisa mengetahui mana sih yang memang cocok dan mudah untuk mengevaluasi kurikulum yang pernah atau saat ini sedang berjalan di Indonesia.
Model ini mendasarkan pada paradigma antropologi sosial. Model ini juga memberikan perhatian tidak hanya di kelas namun suatu inovasi kurikulum yang terlaksana. Dasar konsep model ini adalah pertama Sistem instruksi, artinya sebagai katalog, perpekstus, dan laporan laporan kependidikan yang secara khusus berisi berbagai macam rencana dan pernyataan yang resmi berhubungan dengan pengaturan suatu pengajaran. Kedua, Lingkungan belajar adalah lingkungan sosial-psikologis dan materi ketika guru dan peserta didik berinteraksi Kegiatan pelaksanaan model evaluasi iluminatif memiliki tiga langkah kegiatan yaitu observasi, inkuiri lanjutan dan usaha penjelasan (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015: 95).
Baca Juga : Mengkaji Model Evaluasi Kurikulum dengan Model CIPP
Metode Iluminatif
Iluminatif, dalam model evaluasi kurikulum dapat berarti sebagai kerangka konseptual yang berfungsi sebagai pedoman atau rujukan dalam melakukan pengukuran atau penilaian terhadap pelaksanaan rencana pelajaran dan penggunaan sumber-sumber pendidikan termasuk pencapaian tujuan. Tujuan penilaian menurut model ini adalah mengadakan studi yang cermat terhadap sistem yang bersangkutan. Studi berfokus pada permasalahan bagaimana implementasi suatu sistem yang berpengaruh pada situasi sekolah, tempat sistem tersebut berkembang, keunggulan, kelemahan, serta pengaruhnya terhadap proses belajar siswa. Hasil evaluasi ditekankan pada deskripsi dan interpretasi, bukan pengukuran dan prediksi sebagaimana model sebelumnya. Objek evaluasi yang model iluminatif ini mencakup; latar belakang dan perkembangan yang terjadi pada sistem yang bersangkutan, proses implementasi (pelaksanaan) sistem, hasil belajar yang diperlihatkan oleh siswa, serta kesukaran-kesukaran yang dialami dari tahap perencanaan hingga implementasinya di lapangan. Evaluasi iluminatif bersifat adaptif dan eklektik.
Keunggulan Illuminatif Model
Baca Juga : Perbedaan Kurikulum Merdeka vs Kurikulum 2013
Keterbatasan Illuminatif Model
Alhamdulillah selalu dapet ilmu dari CALAK.terima kasih