Cara Menerapkan Karakter Profil Pelajar Pancasila. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo menegaskan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka tetap berjalan sesuai rencana atau tidak ada pembatalan implementasi Kurikulum Merdeka. Demikian siaran pers otoritas pendidikan tanah air tersebut pada medio Juli 2022.
Baca Juga : Model EvaluasiKurikulum dengan CIPP
Dimana Kurikulum Merdeka Berfokus ?
Sebagaimana diketahui, Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikburistek pada Februari 2022 lalu sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang mendasar dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila (PPP).
Profil Pelajar Pancasila yang lahir dari kegelisahan degradasi moral generasi bangsa, khususnya kalangan pelajar, akibat mentalitas yang belum siap menghadapi era komunikasi dan digitalisasi menjadi salah satu elemen penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Fenomena sikap anarkistis, perkelahian pelajar, paparan pornografi dan pornoaksi, penyalahgunaan narkoba, hingga aksi perundungan (bullying) yang marak diberitakan di media massa menjadi keprihatinan banyak pihak, khususnya orang tua.
Baca juga : Implementasi Kurikulum Merdeka
6 Karakter Profil Pelajar Pancasila
Indoktrinasi karakter Profil Pelajar Pancasila yang mencakup enam karakter utama, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis dan kreatif diharapkan dapat dilaksanakan sekolah/madrasah dengan efektif. Dengan itu harapannya para pelajar akan memiliki kecerdasan kognitif yang berpadu dengan kecerdasan sikap sosial dan spiritual. Selain itu juga terampil sebagai potret generasi Indonesia yang kompetitif, namun tetap memegang teguh budaya bangsa.
Output Profil Pelajar Pancasila
Salah satunya, revitalisasi proses pembelajaran. Guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas seyogianya mampu menyeimbangkan tiga aspek pembelajaran, meliputi kognitif, sikap, dan keterampilan. Aspek tersebut menjadi output pembelajaran yang dapat dipertanggungjawabkan kepada orang tua. Dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, guru dituntut untuk ekstra-kreatif dalam menstimulasi dan mengarahkan peserta didik menerima penanaman karakter positif yang diinginkan. Dalam hal ini, penilaian sikap dan keterampilan peserta didik harus guru laksanakan dengan sungguh-sungguh.
Daftar Kursus Implementasi Profil Pelajar Pancasila dapat juga baca pada :
Kursus 42 JP Implementasi Profil Pelajar Pancasila
Comments 1