Kemendikbudristek Mendorong Sekolah Sehat dalam Gerakan Merdeka Belajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menginisiasi program kampanye sekolah sehat sebagai bagian dari pelaksanaan konsep Merdeka Belajar. Program ini menekankan pentingnya membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menjadikan sekolah dan kesehatan peserta didik sebagai prioritas utama. Salah satu tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap sejak usia dini, dengan harapan dapat meningkatkan tingkat kesehatan mereka secara menyeluruh.
Program Kampanye Sekolah Sehat ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, pada Agustus 2022. Tujuannya adalah untuk mendorong kerjasama antara berbagai pihak dalam upaya bersama untuk menerapkan prinsip-prinsip sekolah sehat dan meningkatkan kesehatan peserta didik.
Program Kampanye Sekolah Sehat memiliki tiga fokus utama, yaitu:
1. Sehat Bergizi
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik melalui pola makan yang seimbang dan konsumsi makanan bergizi. Beberapa kegiatan dalam fokus ini meliputi:
– Mendorong pola makan seimbang dengan mengonsumsi air putih, buah, dan sayur setiap hari.
– Meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang.
– Menghindari atau meminimalkan konsumsi makanan cepat saji, makanan/minuman berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak.
– Memperbaiki kantin sekolah untuk menyediakan makanan sehat.
Baca Juga : Kabar Terbaru !Transformasi Penyusunan Angka Kredit dan Integrasi
2. Sehat Fisik
Fokus ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem sekolah atau peserta didik. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi risiko obesitas dan meningkatkan kesehatan peserta didik melalui berbagai kegiatan seperti:
– Pelaksanaan senam kebugaran jasmani atau kegiatan senam lainnya minimal sekali seminggu.
– Gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran.
– Mendorong aktivitas fisik melalui bermain permainan rakyat dan olahraga tradisional selama jam istirahat.
– Mengoptimalkan program olahraga dalam kurikuler dan ekstrakurikuler.
– Mendorong peserta didik untuk berjalan kaki.
– Pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI).
3. Sehat Imunisasi
Fokus ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi peserta didik agar mereka mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap. Beberapa kegiatan dalam fokus ini termasuk:
– Memetakan status imunisasi peserta didik berdasarkan data dari fasilitas pelayanan kesehatan.
– Memberikan rekomendasi kepada orang tua atau wali peserta didik yang belum melengkapi imunisasi anak-anak mereka.
– Melaksanakan imunisasi dasar lengkap bagi anak usia sekolah.
Baca juga : Sri Mulyani Umumkan Bantuan Rp10 Juta untuk PNS dan Pensiunan
Manfaat dari Kampanye Sekolah Sehat mencakup peningkatan kesehatan peserta didik, kemampuan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, peningkatan kesehatan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta partisipasi orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan peserta didik di sekolah maupun di rumah.
Sasaran dari Kampanye Sekolah Sehat mencakup pemerintah provinsi, kabupaten/kota, semua jenis dan jalur pendidikan (mulai dari PAUD hingga PKBM), peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua, dan masyarakat. Program ini berusaha melibatkan seluruh elemen dalam ekosistem pendidikan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Baca juga : Projek P5 Kewirausahaan Digital Berbasis Affiliasi
Comments 2