Pendaftaran CASN Tahun 2024 dibuka dengan kuota formasi dua kali lipat lebih banyak, mulai dari lulusan SMA hingga sarjana
Pemerintah Indonesia akan membuka kembali pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 dengan kuota yang lebih besar. Tahun ini, pemerintah telah menyediakan 2,3 juta kuota CASN untuk diisi di instansi pusat dan daerah. Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa total rekrutmen untuk CASN tahun 2024 mencapai 2,3 juta formasi.
Baca Juga : https://calakpendidikan.com/2024/02/07/sri-mulyani-menetapkan-jadwal-kenaikan-gaji-untuk-pns-pppk-dan-pensiunan/
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah merinci jumlah formasi untuk instansi pusat, dengan kebutuhan sebanyak 429.183 formasi. Dari jumlah tersebut, 207.247 formasi akan diisi oleh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sementara 221.936 formasi lainnya disediakan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Di sisi lain, untuk formasi CASN tahun 2024 di instansi daerah, tersedia sebanyak 1.867.333 formasi. Dari jumlah tersebut, 483.575 formasi diperuntukkan bagi CPNS, sedangkan 1.383.758 formasi lainnya akan diisi oleh PPPK.
Untuk instansi daerah, ada 419.147 formasi guru, 417.196 formasi tenaga kesehatan, dan 547.416 formasi tenaga teknis. CASN tahun 2024 memiliki total 690.822 formasi yang bisa dilamar oleh fresh graduate dari berbagai jenjang pendidikan. Presiden Jokowi mengundang lulusan baru untuk bergabung.
Di tengah disrupsi teknologi yang berkembang pesat, Presiden mengundang lulusan baru untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan peningkatan kinerja serta akuntabilitas pemerintah. Untuk CASN tahun 2024, pemerintah akan menggelar tiga tahapan seleksi pendaftaran CPNS dan PPPK. Tahap pertama dimulai pada minggu ketiga bulan Maret.
Periode kedua, yang berlangsung pada bulan Juni 2024, menandai tahap pengumuman dan seleksi administrasi bagi calon CPNS dan PPPK. Sementara, periode ketiga, dijadwalkan pada bulan Agustus 2024, tetap berfokus pada pengumuman dan seleksi administrasi bagi kedua kelompok calon tersebut.
Pelaksana tugas kepala BKN menyampaikan bahwa panitia seleksi nasional mencatat catatan dari seleksi CASN tahun lalu sebagai bahan evaluasi.
Baca Juga : Menurut Undang-Undang, ada tiga sistem pembayaran gaji untuk PNS di Indonesia, yaitu…
Pada tahap awal seleksi, instansi melakukan kesalahan dalam pemeriksaan dokumen, termasuk verifikasi kualifikasi pendidikan yang salah, sertifikasi yang tidak valid, pengalaman kerja, dan NIK yang tidak ditemukan. Pada tahap berikutnya, masih ada kecurangan yang ditemukan. Masalah juga timbul saat pendaftaran, di mana keterbatasan fasilitas kesehatan menghambat pemeriksaan kesehatan peserta yang telah lolos seleksi.