Fitur Asisten Guru PMM. Ini Dampak Positif dan Negatifnya!

Fitur Asisten Guru PMM – Kemajuan teknologi dalam meningkatkan efisiensi kerja terus mengalami perkembangan pesat. Salah satu teknologi yang memiliki dampak signifikan adalah kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence).

AI berpotensi merevolusi dunia pendidikan dengan membawa banyak perubahan positif. Meski begitu, kita juga perlu mempertimbangkan dampak negatifnya terhadap pendidik dan peserta didik, terutama dari segi etika dan tanggung jawab.

Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan salah satu platform yang memfasilitasi guru dan kepala sekolah dalam penerapan Kurikulum Merdeka. PMM kini telah memperkenalkan fitur AI yang disebut Asisten Guru versi Beta.

Fitur Asisten Guru adalah fitur (masih versi Beta/masih dalam tahap pengembangan) yang dikembangkan dengan tujuan mendukung guru dalam proses belajar mengajar di platform Merdeka Mengajar (PMM).

Fitur Asisten Guru ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan yang didasarkan pada Bank Data, yang diadaptasi AI dari berbagai sumber informasi seperti artikel, panduan, dan materi pembelajaran lain yang tersedia di platform tersebut.

Saat guru mengajukan pertanyaan atau meminta saran, Asisten Guru akan memproses informasi dari berbagai sumber tersebut dan memberikan jawaban yang relevan dan informatif sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Dengan demikian, Fitur Asisten Guru PMM berperan sebagai mitra diskusi virtual bagi para pendidik. Fitur ini membantu guru memperoleh saran dan ide tambahan tentang materi pembelajaran, kurikulum merdeka, dan topik pendidikan lainnya.

baca juga : Manfaat Asisten Guru PMM. Fitur Terbaru PMM Berbasis AI.

Dampak Positif Fitur Asisten Guru PMM

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menggunakan Asisten Guru antara lain:

1. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga: Asisten Guru dapat membantu guru menghemat waktu dan tenaga dalam mencari informasi dan ide-ide baru untuk pembelajaran.
2. Mendapatkan sumber belajar yang beragam: Asisten Guru menyediakan akses ke berbagai sumber belajar yang terpercaya dan berkualitas.
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran: Dengan mendapatkan saran dan ide yang tepat dari Asisten Guru, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
4. Mendukung pembelajaran yang berpusat pada murid: Asisten Guru membantu guru merancang pembelajaran yang berpusat pada murid dan sesuai dengan kebutuhan belajar setiap murid.

Untuk memaksimalkan penggunaan Fitur Asisten Guru PMM, pendidik dianjurkan menggunakan kalimat pertanyaan (prompt) yang efektif dan spesifik. Gunakan kata kunci yang jelas dan spesifik agar jawaban yang diberikan oleh Asisten Guru semakin akurat.

Selain itu, gunakan kalimat yang lengkap, hindari kalimat yang terlalu singkat atau tidak jelas. Manfaat dari fitur Asisten Guru tidak hanya untuk menjawab pertanyaan, tetapi juga untuk menggali informasi, memperoleh ide-ide baru, dan mennyusun rencana pembelajaran.

Semakin terarah kalimat pertanyaan yang diajukan, maka AI (Asisten Guru) akan semakin terampil dalam mengolah bank data yang terkait dengan implementasi kurikulum merdeka.

baca juga : daftar mentoring pelatihan menulis bagi guru 

Dampak Negatif Fitur Asisten Guru PMM

Walaupun Fitur Asisten Guru PMM sebagai fitur berbasis AI menawarkan banyak manfaat, ada potensi dampak negatif yang perlu diwaspadai oleh pendidik:

1. Ketergantungan yang berlebihan: Pendidik harus bijak dan selektif agar tidak terlalu bergantung pada Asisten Guru, karena hal ini dapat mengurangi kreativitas pendidik. Jika terlalu bergantung, pendidik akan kurang terdorong untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengajar.
2. Menurunnya kompetensi mencari sumber: Pendidik yang terbiasa menerima informasi instan dari Asisten Guru mungkin akan mengalami penurunan kemampuan untuk mencari dan mengevaluasi sumber belajar secara mandiri.
3. Potensi ketidakberpihakan: AI (Asisten Guru) dapat menimbulkan ketidakberpihakan karena bank data yang digunakan mungkin didominasi oleh sudut pandang atau informasi tertentu. Oleh karena itu, guru harus mampu menyesuaikan informasi yang diberikan dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan agar tetap relevan.

Pendidik harus bersikap bijak dalam memanfaatkan fitur tersebut dengan melakukan evaluasi berkelanjutan. Verifikasi informasi tetap diperlukan, dan Asisten Guru harus digunakan sebagai alat bantu, bukan pengganti keahlian dan kreativitas dalam mengajar.

Efisiensi kerja dengan menggunakan teknologi sangat penting di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang. Namun, kompetensi guru tetap menjadi unsur terpenting dalam pemanfaatan teknologi secara bijak, agar informasi yang diolah berdampak positif langsung terhadap peserta didik.