Kerangka Universal Design Learning menjadi salah satu modal yang digunakan oleh guru dalam merencanakan pembelajaran untuk siswa yang beragam. Pada saat guru akan menerapkan kerangka ini dalam penyusunan rencana pembelajaran, seorang guru bisa mengambil tahapan desain universal. Selanjutnya, untuk implementasinya dalam bidang Pendidikan.
Baca Juga : Mengenal Universal Design for Learning dalam Sebuah Pembelajaran
Tahapan Kerangka Universal Design Learning
1. Advokasi
Dalam sebuah konteks desain pembelajaran, advokasi bisa dilakukan dengan cara melakukan komunikasi secara persuasive. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran bagi semua pihak, mulai dari guru ataupun siswa tentang konsep keberagaman. Tahapan advokasi ini menjadi harapan bisa membangun kesadaran tentang adanya kebutuhan yang banyak dari siswa, percaya diri, saling menghargai dan bisa memberikan motivasi untuk bersinergi satu sama lain. Selanjutnya, bisa melakukan sebuah perubahan dalam pembelajaran demi mencapai keberhasilan Bersama.
Baca Juga : Update Wawasan Berhadiah
2. Akomodasi
Seorang pendidik, nantinya bisa mendesain sebuah pembelajaran dengan tujuan dapat mengakomodasi keberagaman siswa yang ada di kelasnya. Selain itu, guru juga bisa memberikan akomodasi yang sudah sesuai dengan keberagaman peserta didik. Caranya, guru harus melakukan pemetaan tentang macam-macam gaya belajar siswa, berbagai macam minat serta asesmen. Oleh karenanya, guru bisa memperoleh profil belajar siswa untuk dapat mengetahui kebutuhan belajarnya. Dari perolehan data tersebut, guru perlu diberikan motivasi dalam merancang berbagai macam akomodasi pada sebuah pembelajaran sehingga bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa.
3. Aksesbilitas
Tahapan aksesbilitas menjadi kerangka universal design learning yang menjadi tahapan paling menjadi harapan utama. Yang mana akan tercipta sebuah lingkungan belajar yang sudah melalui tahap rekayasa. Dukungan dan akomodasi yang telah guru berikan sudah berhasil menjadi penghubung dan memenuhi kebutuhan belajar siswa.
Baca Juga : Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Dalam memulai pendekatan kerangka universal design learning dalam sebuah pembelajaran memang guru harus memenuhi tiga aspek utama. Antaranya: konten, proses serta produk. Konten berisi tentang apa saja yang akan guru ajarkan atau apa yang akan siswa pelajari, ketahui maupun lakukan. Sedangkan untuk proses mengenai bagaimana siswa dalam memahami apa saja hal yang akan mereka pelajari. Yang terakhir, produk tentang bagaimana siswa dalam mendemonstrasi hal-hal yang sudah mereka pelajari sebelumya.
Tahapan kerangka universal design learning memotivasi kita sebagai pendidik yang akan menerapkan design tersebut dimana ada 3 tahapannya yaitu advokasi, dilakukan dg komunikasi persuasive ,akomodasi design pembelajaran dg beragaman siswa dan aksesbilitas disign dg lingkungan belajar,