5 Rekomendasi Aplikasi Perpustakaan Digital, Untuk Mendukung Digitalisasi Sekolah

5 Aplikasi Perpustakaan Digital. Pembelajaran baru atau new learning menjadi tantangan baru pasca Covid-19 bagi dunia pendidikan. Digitalisasi Sekolah merupakan salah satu intervensi dari skeolah penggerak yang sedang menggalakkan program transformasi pembelajaran manual ke digital. Akan tetapi, masih banyak sekolah belum memulai digitalisasi sekolah, karena berbagai alasan teknis antara lain masalah kekurangan konten pembelajaran digital, masalah internet, dan masalah gawai siswa. Kemudian masih terbatasnya kompetensi guru yang belum menguasai teknologi sehingga menjadi masalah besar tidak bisa dipecahkan secara sekaligus dan butuh proses yang panjang.

Oleh karena itu, dalam mendukung program digitalisasi sekolah, langkah apa yang harus dimulai untuk sekolah yang ingin menerapkan program ini ?

1. iPusnas

iPusnas hadir untuk Indonesia sebagai Perpustakaan Digital Nasional yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Semua buku yang diakses di aplikasi ini tentu gratis. Namun, masih terbatas untuk beberapa buku yang baru terbit secara fisik akan sedikit lama disajikan dalam bentuk e-book. Semua kategori pada aplikasi iPusnas ada, bahkan buku dari penerbit indie juga disediakan dalam bentuk digital.

(Gambar Ipusnas)

2. Gramedia Digital

Aplikasi satu ini sepertinya yang paling tidak asing di telinga pada pembaca buku fisik maupun digital. Ya, Gramedia hadir dengan bentuk digital. Semua buku terbitan maupun terjemahan dari Gramedia grup disediakan lengkap dalam bentuk e-book.

Sistem membacanya dibuat berlangganan dengan tiga kategori voucher. Voucher full premium, kamu bisa membaca semua e-book maupun majalah terbitan Gramedia grup, termasuk buku-buku sekolah atau buku anak dalam bentuk digital juga bisa diakses. Dibanderol dengan harga Rp90 ribu, kamu bisa membaca sepuasnya selama 1 bulan.

Jika budget-mu kurang memadai, pilih voucher fiksi atau non-fiksi dengan harga Rp45 ribu untuk berlangganan 1 bulan. Dengan Gramedia Digital, kamu bisa membaca buku-buku Gramedia terbitan terbaru, lho.

3. Rakata

Berbeda dengan sistem perpustakaan digital sebelumnya. Rakata hadir sebagai perpustakaan yang bisa kamu ciptakan sendiri. Jika buku fisik terbitan Mizan biasa kamu beli dengan harga Rp50 ribu, maka dengan Rakata kamu bisa membeli setengah harganya.

Bacaannya juga tetap sama tanpa mengurangi satu halaman pun. Hal yang menarik lagu adalah Rakata menyediakan komunitas membaca dan menulis. Beberapa tulisan dari kontributor bisa dibaca gratis, ada juga yang berbayar. Rakata juga memberikan kesempatan membukukan, jika tulisanmu dianggap viral dan banyak diminati.

4. Amazon Kindle

Selanjutnya aplikasi perpustakaan digital kekinian yang datang dari mancanegara. Amazon telah merilis Amazon Kindle sebagai perpustakaan serta toko buku digital yang lengkap. Buku-buku terbitan dari berbagai negara yang mendapatkan sebutan best seller dan lain sebagainya, bisa kamu dapatkan disini. Tidak semua berbayar, Amazon Kindle juga menyediakan e-book gratis yang bisa didownload siapa saja.

Hampir mirip seperti Rakata. Namun, pembelian bukunya harus menggunakan dolar AS dan semua e-book-nya berbahasa Inggris. Untuk menjadi pelanggan Amazon Kindle, kamu perlu menyiapkan alat pembayaran yang sesuai. Misalnya kartu kredit atau Paypall yang mendukung transaksi menggunakan dolar.

Aplikasi ini juga merilis tablet Kindle khusus untuk pembaca e-book Amazaon Kindle dengan kisaran harga Rp1 juta–Rp3 juta. Untuk kamu yang memiliki tablet Kindle tak perlu lagi mengunduh aplikasinya karena sudah termasuk di dalamnya.

5. Google Play Books & Audiobooks

Nah, ada juga aplikasi Google Play Books & Audiobooks yang mirip dengan Amazon Kindle. Aplikasi ini Menyediakan e-book dari dalam maupun luar negeri, lho. Pembayarannya pun juga semakin dipermudah, bisa melalui digital atau langsung datang ke minimarket terdekat.
Tak semua berbayar, Google Play Books & Audiobooks juga menyediakan bacaan ringan yang gratis dan bisa diunduh kapan saja. Sayang sekali, koleksi e-book-nya masih terbatas, belum selengkap aplikasi perpustakaan digital lainnya. Untuk pengguna iOS juga tidak bisa mengkses qaplikasi ini karena Google Play Books & Audiobooks hanya bisa diakses oleh Android OS.

6. Eperpusdikbud

Eperpusdikbud merupakan aplikasi perpustakaan digital yang dipelopori oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tidak berbeda dengan beberapa aplikasi perpustakaan umum lainnya, kamu bisa membaca dengan gratis di aplikasi ini.

Eperpusdikbud memiliki ribuan koleksi e-book yang bisa diakses dari mana saja dan kapan saja. Aplikasi ini disediakan untuk menjangkau masyarakat lebih luas, membaca buku tanpa harus datang langsung ke gedung perpustakaannya.

Baca Juga :

Prinsip Kurikulum Merdeka

Tips Percepatan Digitalisasi Sekolah

Digitalisasi Sekolah Untuk Pembelajaran