DIKLAT GRATIS 32 JP Memanfatkan Kecerdasan Buatan untuk Memaksimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka

Diklat Gratis 32 JP. Guru mulai dilatih untuk memahami bagaimana menyatu dengan teknologi untuk terus mengembangkan diri menjadi pendidik modern dan selalu mempelajari perkembagan masa kini. DIKLAT GRATIS 32 JP Memanfatkan Kecerdasan Buatan untuk Memaksimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka memberikan pemahaman terhadap hubungan pembelajaran berdiferensiasi dengan pemanfaatan kecerdasan buatan.

Teknologi kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan.

Kecerdasan buatan juga mulai mengambil peran positif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi, mulai dari fungsi sebagai penerjemah hingga mentor virtual. Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan kurikulum dan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Sistem ini mampu mengidentifikasi area yang sulit bagi siswa dan menyediakan bantuan tambahan dalam bentuk penjelasan, latihan, atau sumber daya pendukung lainnya. Dengan demikian, siswa dapat belajar dalam tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan mereka, mendorong pertumbuhan yang lebih baik.

Pembelajaran berdiferensiasi sangat berkaitan dengan tujuan pemanfaatan AI sendiri. filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak, serta budaya positif. Salah satu filosofi pendidkan menurut Ki Hajar Dewantara adalah sistem “among”, guru harus dapat menuntun murid untuk berkembang sesuai dengan kodratnya, hal ini sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi. Salah satu nilai dan peran guru penggerak adalah menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid, yaitu pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi murid. Hal tersebut sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Salah satu visi guru penggerak adalah mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila, untuk mewujudkan visi tersebut salah satu caranya adalah dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Budaya positif juga harus kita bangun agar dapat mendukung pembelajaran berdirensiasi.

Baca Juga :
Apa itu Artificial Intelligence

Pemanfaatan Artificial Intelligence di Kelas

Tujuan, Ciri-ciri Artikel

DIKLAT 32JP Memanfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Memaksimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka

Narasumber:
1️⃣ Prof. Dr. Ir. Indrabayu, ST., MT., M.Bus.Sys., IPM, ASEAN. Eng.- Guru Besar Artificial Intellegence Universitas Hasanudin
2️⃣ Agus Triarso,S.Kom.,M.Pd – (Pusdatiin Kemendikbud)
3️⃣ Diyarko, M.Pd – (Guru – Komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan)

Hari 1: Pengenalan Artificial Intellegence Pada Bidang Pendidikan
Hari 2: Strategi Pembelajaran Diferensiasi Menggunakan Artificial Intellegence
Hari 3: Dampak Kecerdasan Buatan Pada Profesi Guru

🗓 Pelaksanaan:
7-9 Juni 2023, Pukul 19:00 WIB

📋 Fasilitas: Sertifikat Bernama (32JP), Materi, surat undangan, rekap kehadiran,

LINK PENDAFTARAN:
DAFTAR DI SINI

DAFTAR DI SINI

Diselenggarakan oleh gurumengajar.id
Didukung oleh calakpendidikan.com