Penurunan Adab Siswa – Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Setelah periode pembelajaran jarak jauh yang berlangsung cukup lama, banyak sekolah kembali dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, satu fenomena yang mengemuka pasca-libur adalah penurunan adab siswa terhadap guru. Hal ini menjadi perhatian penting bagi pendidik dan orang tua.
Kira-kira apa penyebab menurunnya adab siswa terhadap guru?
Penyebab Penurunan Adab Siswa terhadap Guru
1. Perubahan Lingkungan Belajar
Selama masa pandemi, siswa terbiasa belajar dari rumah dengan kebebasan yang lebih besar. Mereka tidak lagi terikat pada disiplin waktu dan aturan yang berlaku di sekolah. Saat kembali ke lingkungan sekolah, beberapa siswa mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan norma-norma yang ada.
Kebiasaan baru ini menyebabkan mereka menunjukkan sikap kurang hormat kepada guru, seperti berbicara tanpa sopan, mengabaikan instruksi, atau bahkan berperilaku agresif.
2. Pengaruh Teknologi dan Media Sosial
Selama pandemi, penggunaan teknologi dan media sosial meningkat pesat. Siswa sering terpapar konten yang tidak selalu positif, termasuk perilaku negatif yang dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap mereka.
Ketika kembali ke sekolah, beberapa siswa membawa perilaku tersebut ke dalam interaksi mereka dengan guru dan teman-teman sekelas. Hal ini menciptakan tantangan tersendiri bagi pendidik dalam menanamkan nilai-nilai adab dan etika.
3. Kesehatan Mental dan Emosional
Pandemi juga berdampak pada kesehatan mental siswa. Banyak dari mereka mengalami stres, kecemasan, dan perasaan terasing selama masa pembelajaran jarak jauh.
Ketidakstabilan emosional ini dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain, termasuk guru. Dalam keadaan emosional yang tidak stabil, siswa mungkin lebih cenderung menunjukkan perilaku yang kurang sopan.
4. Rendahnya Peran Orang Tua dan Keluarga dalam Mengawasi Anak Belajar
Keterlibatan orang tua dalam mendukung pendidikan anak sangat penting. Selama masa pandemi, banyak orang tua yang kesulitan mengawasi proses belajar anak di rumah.
Setelah kembali ke sekolah, peran orang tua dalam mendidik anak tentang adab dan etika sangatlah krusial. Komunikasi antara orang tua dan guru juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
Strategi Mengatasi Penurunan Adab
Untuk mengatasi penurunan adab siswa, beberapa langkah dapat diambil:
- Pendidikan Karakter: Sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika.
- Dialog Terbuka: Mendorong komunikasi antara guru dan siswa agar siswa merasa didengar dan dihargai.
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membangun kerjasama dan rasa saling menghormati di antara siswa.
- Pelibatan Orang Tua: Mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dan mendiskusikan pentingnya adab di rumah.
Kesimpulan
Penurunan adab siswa terhadap guru setelah libur COVID-19 merupakan tantangan yang kompleks dan memerlukan perhatian dari semua pihak.
Dengan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, diharapkan nilai-nilai adab dapat ditanamkan kembali dalam diri siswa, sehingga tercipta lingkungan belajar yang harmonis dan produktif.