Bangkit dari Kekhawatiran menggunakan ADAB Project dalam Pembelajaran Mengenal Huruf
“Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatu….” Itulah ucapan yang sudah bertahun – tahun aku ucapkan setiap memasuki sebuah ruangan yang berisi anak anak yang lucu. Mereka sudah menanti dengan wajah yang ceria dan penuh semangat. Tampak di wajahnya seperti bertanya – tanya “Apa ya yang akan disampaikan oleh Aku pada hari ini?”
Itulah anak anak didikku di sekolah. Yang harus dihadapi setiap hari dengan karakter yang berbeda – beda. Aku memikul tanggung jawab besar terhadap anak anak tersebut, agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak tahu menjadi tahu.
Para orang tua memilih anaknya dididik oleh kami, karena percaya dan yakin, anaknya akan menjadi cerdas dan pintar. Maka dari itu kami pun harus bisa memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan harapan para orang tua. Di sekolah kami selalu mencari tehnik dan metode pembelajaran yang tepat agar materi tersampaikan dengan tepat.
Berbagai metode kami lakukan untuk menyampaikan materi agar mudah diterima oleh para peserta didik. Zaman semakin berkembang, demikian juga dengan dunia Pendidikan di Indonesia. Perubahan – perubahan terjadi pada setiap tahunnya, terutama kurikulum yang diberlakukan. Jika aku bertahan dengan metode dan cara mengajar yang itu itu saja, bagaimana anak-anak akan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan zaman?
Awalnya aku merasa kesulitan menerima dan beradaptasi dengan perubahan perubahan yang terjadi pada dunia Pendidikan. Apalagi dengan perkembangan teknologi abad 21. Banyak hal baru yang harus diikuti. Semua administrasi dan pekerjaan – pekerjaan di sekolah harus berbasiskan teknologi. Tapi karena tuntutan zaman, Aku harus berkenalan dengan banyak perangkat yang menurutku amat sangat menyulitkan.
Berbagai pelatihan diadakan oleh Lembaga Lembaga yang terkait dengan dunia Pendidikan, bertujuan untuk menyeimbangkan kurikulum dengan zaman. Mencari metode-metode yang tepat dan berkarakter. Agar anak-anak tumbuh dan berkembang pada zamannya dengan karakter yang sangat kuat. Mendidik agar anak – anak bisa mandiri dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
Metode ADAB Project
Pada akhirnya aku belajar sebuah metode yang bernama “ADAB PROJECT”, melalui pelatihan Sekolah Guru Indonesia. Bingung juga, sih, dengan Namanya yang asing dan aneh.
Mulailah belajar membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ADAB PROJECT, dengan langkah-langkah panjang dan terperinci. Aku merasa cukup kesulitan dalam menyelesaikan RPP ADAB PROJECT, apalagi pada bagian proses pembuatan project yang berlangsung selama 6 (enam) pertemuan. Bingung? Pastilah! Apa sih ADAB PROJECT itu?
ADAB Project merupakan langkah-langkah perencanaan pembelajaran yang tersusun sesuai dengan namanya. ADAB yang berarti A: Ajukan pertanyaan, D: Dampingi investigasi, A: Ajak berkarya dan B: Bagikan hasil.
Model pembelajaran ini lebih kepada perubahan karakter peserta didik dan menurutku sangat tepat dipakai dalam era sekarang ini. Dengan melihat contoh RPP ADAB Project, aku mulai mencoba untuk membuat dengan mencari muatan pelajaran yang dapat disandingkan materinya. Ternyata cukup memeras otak juga ternyata tahapan yang dilakukan dalam model tersebut.
Satu persatu aku mulai mengerjakan format yang ada, mencari materi dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan project yang akan dibuat. Di abad ini ada beberapa karakter yang menurun dari anak – anak, seperti kemandirian yang diakibatkan dari rasa sayang orang tua yang berlebihan, yang membuat mereka jadi manja dan tidak mandiri.
Karena itulah, aku ingin membuat project yang bisa merubah karakter anak – anak menjadi lebih mandiri dan percaya diri.
Proses Membuat Kartu Huruf dalam ADAB Project
Karena yang aku hadapi adalah anak – anak kelas 1, yang pada dasarnya memang masih memiliki sifat manja. Serta memiliki kemampuan membaca yang belum lancar dan cepat, maka aku memilih untuk membuat project mengenal huruf melalui kartu. Mulailah aku mencari muatan pelajaran dan materi yang ada kaitannya dengan mengenal huruf.
Menurutku, muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan SBdP yang cocok untuk materi project tentang mengenal huruf, adalah dengan mengambil judul project “Kartu Huruf”. Aku ingin mengenalkan huruf huruf melalui kartu yang akan dibuat oleh peserta didik secara mandiri.
Sebelum mengajak peserta didik berkarya, aku memberikan penjelasan dan pemahaman tentang pentingnya membaca.
“Ayo anak – anak mengapa kita harus bisa membaca?” “Bagaimana supaya kita bisa cepat membaca dengan lancar?” “Apa saja yang dapat kita baca?”. Itulah pertanyaan – pertanyaan yang diajukan kepada anak – anak. Sehingga mereka berebut menjawab dengan bahasa dan kalimat sederhana sesuai dengan pemikirannya. “Supaya pintar, supaya bisa baca buku cerita, supaya bisa baca komik.” Hmmmmm jawaban – jawaban yang polos dari seorang anak SD kelas 1.
“Nah anak – anak, supaya bisa membaca mari kita belajar huruf – huruf melalui kartu yang akan kalian buat sendiri.” “Horeeeeee….saya mau Bu Guru,” mereka merespon dengan semangat dengan wajah yang ceria. Saya yakin jika project ini akan berjalan sesuai dengan perencanaan.
Mulailah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, serta mengkondisikan kelas agar anak – anak lebih nyaman dan leluasa mengerjakan karyanya. Aku menyiapkan posisi anak- anak duduk secara berkelompok. Semua alat dan bahan sudah disiapkan di meja masing – masing kelompok: ada gunting, lem, kertas gambar, pensil warna dan krayon. Dan aku sudah menyiapkan kertas karton besar pada dinding kelas untuk menempelkan hasil karya.
“Anak – anak buatlah gambar – gambar benda lalu diberi warna dan digunting, kemudian tulis nama benda tersebut pada kartu yang sudah disediakan.” Wah… seru sekali mereka mengerjakan karya dengan mandiri, percaya diri dan penuh tanggung jawab.
Refleksi setelah Melaksanakan ADAB Project
Setelah mengimplementasikan ADAB Project, membuat guru lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman terutama di dunia Pendidikan. Yang menuntut peserta didik untuk lebih berkarakter ,berpikir tingkat tinggi,dan pengetahuan dalam Ilmu danTeknologi.
Ternyata ADAB Project merupakan model pembelajaran yang dapat merubah karakter peserta didik menjadi lebih inisiatif, serta langkah – langkahnya yang terencana dan membuat anak anak bisa belajar mengembangkan keterampilan abad 21. Peserta didik dapat berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi.
Pengetahuan literasi dan numerasinya sangat menonjol dalam pembelajaran ini. Model ini pun membuat peserta didik belajar menjadi sangat menyenangkan. Insya Allah kedepannya model ADAB Project ini akan aku terapkan disetiap muatan pelajaran dan kegiatan belajar mengajar setiap hari,dengan harapan aku semakin paham dan mudah untuk meyusun perencanaannya.
Sehinggan anak-anak didikku pun semakin semangat dan rajin ke sekolah, dan tidak ada lagi yang berkata “belajar lagi yaa, menulis lagi yaa…”.
Karya yang dihasilkan akan dipajang, agar menjadi motivasi anak – anak .
Di akhir semester aku akan membuat pameran dari hasil karya anak – anak, dengan harapan rekan – rekan guru yang lain akan melaksanakan ADAB Project.
Demikianlah, perjalananku untuk belajar memahami ADAB Project, dengan mengikuti pelatihan Program Organisasi Penggerak bersama Sekolah Guru Indonesia. Yang pada awalnya merasa khawatir tidak mampu melaksanakan dan mengikuti kegiatan – kegiatan tersebut.
Alhamdulillah semua terjawab dengan selalu berpikiran positif dalam menerima perubahan,agar peserta didik dapat tumbuh menjadi manusia yang berkarakter. Terima kasih para tim pengajar SGI.