Pembelajaran terdiferensiasi adalah Teknik Instruksional atau pembelajaran dimana guru menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berikut merupakan cara pembelajaran terdiferensiasi :
- Fleksibel, siswa belajar dengan teman sebaya atau berbeda kemampuan dan belajar sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
- Memberikan tugas belajar sesuai dengan minat dan kesiapan belajar siswa, namun tetap mengacu kepada tujuan pembelajaran.
- Pembelajaran yang didasarkan pada asesmen dan kebutuhan siswa.
- Siswa belajar berdasarkan tujuan kurikulum yang sama namun menggunakan kriteria keberhasilan yang bervariasi.
- Siswa menentukan sendiri cara belajarnya
- Kegiatan belajarnya terstruktur
Kemudian, tujuan pembelajaran terdiferensiasi adalah:
- Untuk membantu semua siswa dalam peningkatan kemampuan belajar.
- Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
- Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri
Komponen Pembelajaran Terdiferensiasi
1. Diferensiasi Isi / konten
Komponen pertama dari pembelajaran terdiferensiasi adalah diferensiasi isi.
Yaitu strategi belajar yang digunakan guru di kelas berupa penggunaan materi yang bervariasi, kontrak belajar, penyediaan pembelajaran mini, metode belajar yang beragam, penggunaan berbagai sistem yang mendukung (Penggunaan AI,Sosial Media,Canva dan Google).
Pembelajaran berdiferensiasi dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Lebih baik yang dimaksud di sini adalah:
- Tempat belajar yang aman,tenang dan nyaman.
- Diberikan materi tentang budaya yang beragam.
- Menetapkan pedoman yang jelas untuk siswa kerja mandiri sesuai kebutuhan belajar.
- Mengembangkan rutinitas bagi siswa.
- Membantu siswa memahami bahwa cara belajar tiap siswa berbeda
2. Diferensiasi Proses
Komponen kedua dari pembelajaran terdiferensiasi adalah diferensiasi proses.
Yaitu proses belajar dengan menggunakan asesmen pembelajaran berupa :
- Kesiapan : Mengkategorikan siswa sesuai kemampuan kognitifnya seperti sudah Paham,paham sebagian dan belum paham
- Minat : mengkategorikan siswa berdasarkan minatnya terhadap suatu materi pelajaran
- Profil : Mengkategorikan siswa berdasarkan cara yang paling disenanginya dan menggunakan gaya Belajar menurut jenisnya yaitu : Auditif,Visual dan Kinestetik
3. Diferensiasi Produk
Komponen ketiga dari pembelajaran terdiferensiasi adalah diferensiasi produk.
Yaitu Siswa bebas mengekpresikan suatu hasil belajarnya atau suatu produk dari pelajaran Antara lain membuat pertunjukkan boneka, menulis surat atau membuat puisi.
Pembelajaran diferensiasi juga memperbolehkan siswa belajar sendiri atau berkelompok untuk menuntaskan tugas belajar dan juga mendorong siswa untuk membuat tugasnya
Mengingat bahwa demikiann pentingnya pembelajaran di kelas sehingga perlu diterapkan pembelajaran berdiferensiasi ini kepada siswa sehingga siswa bisa memahami pelajaran sesuai dengan kemampuannya.
Contohnya, seperti pelajaran matematika tentang Satuan Panjang. Tidak semua siswa bisa memahami rumusnya yang terlalu panjang sehingga pada sebagian siswa diterapkan rumus yang panjang dan sebagian menggunakan rumus yang diperpendek.
Seperti 1 km = ……… mm, dalam hitungan panjang perlu mengkali 10 sebanyak 6 kali, tapi dengan rumus yang diperpendek hanya menambahkan 0 sebanyak 6 saja sehingga jawabannya sama 1 km = 1.000.000 mm.
Demikianlah metode yang pernah saya gunakan dalam percobaan penggunaan pelajaran terdiferensiasi.