Pahami Kebutuhan Anak. Zaman dulu mungkin kita merasa baik-baik saja dengan gaya belajar membaca melalui metode konvensional. Bahkan guru-guru saat itu lebih tegas pada muridnya. Bukan berati guru-guru kita saat ini santai dan tidak tegas, tentu bukan.
Hanya saja yang perlu kita pahami bersama adalah kita hidup di zaman yang jauh berbeda dengan anak-anak kita. Saat ini begitu banyak hal-hal yang bisa mengalihkan fokus anak ketika kita berusaha sepenuh hati mengajarinya membaca. Sebut saja gedget.
Adakah Bunda yang berhasil menjauhkan benda pintar itu pada anak-anak? Memang ada kalanya kita bisa memanfaatkannya untuk sumber belajar, tetapi tetap dengan pengawasan dan pembatasan waktu karena dampak buruknya jika kita lalai akan sangat merugikan Bunda sendiri. Ya, kitalah pengendali anak-anak kita.
Baca Juga : Bunda Tidak Sendiri Bagian 1
Maka dengan pahami kebutuhan anak, akan menjadi kunci bagi orang tua untuk menentukan langkah apa yang harus mereka tempuh. Kebutuhan anak apa yang tidak boleh kita rampas dalam usianya di periode emas ini. Siapkah anak untuk kita ajari mengenal simbol huruf dan angka? Perlukah kita mulai mengajari mereka membaca, menulis atau berhitung sekarang? Dan bagaimana menumbuhkan minat belajar serta membaca agar mereka tumbuh dengan semangat sebagai jiwa pembelajar?
Semua akan terjawab ketika kita bisa pahami kebutuhan anak.
Ketika kita telah mengikrarkan niat dan tekad yang kuat untuk menyediakan hati sebagai tempat belajarnya, maka akan terasa lebih ringan beban kita untuk menyelesaikannya.
Karena seperti yang telah kita pahami bahwa setiap anak akan tumbuh dengan cara mereka sendiri. Kita hanya background yang memperindah proses mereka belajar. Maka, apakah kita benar-benar telah memahmi kebeutuhan anak-anak kita?
Baca Juga : Jadilah Sahabat Untuk Anak
Memahami adalah tentang waktu, karena bukan sehari atau dua hari, tetapi selama kita masih bersamanya, sepanjang itu pula kita akan terus memahami setiap detail perkembangan anak.
Dan yakinlah selalu Bunda, bahwa anak kita adalah cerminan pribadi diri kita dan pasangan kita, jadi saya rasa tidak akan sulit untuk memahami setiap keinginannya.
Baca Selanjutnya : Pahami Kebutuhan Anak Bagian 2