Ternyata, di Kurikulum Merdeka Belajar, ada dua jenis rapor yang diperuntukan untuk satu orang siswa yang sifatnya penting diketahui guru dan kepala sekolah, loh. Ini akan menjadi sesuatu yang berbeda dari biasanya, yang mana biasanya hanya ada satu rapot untuk setiap sisa.
Kok bisa begitu? Dua jenis rapor ini, memang berbeda dari rapor pada umumnya. Yang mana sebelumnya, siswa hanya menerima satu rapor di setiap kurikulum yang diterapkan. Nah, emang apa aja sih dua jenis rapor yang dibagikan setiap siswa?
- Rapor Intrakulikuler
Rapor ini merupakan hasil belajar untuk setiap siswa pada setiap mata pelajar yang di ampu oleh masing-masing siswa. Rapor ini nantinya akan diberikan kepada siswa pada rentang waktu per semester atau setiap enam bulan sekali. Sehingga dalam satu tahun pelajaran, setiap siswa akan mendapatkan rapor sebanyak 2 kali. Keunggulan rapor intrakulikuler adalah pada tampilannya yang terlihat sederhana yang hanya menjelaskan mata pelajaran apa saja yang di ampu siswa, nilai akhir serta capaian kompetensi.
Selain itu, tampilan rapor intrakulikuler di bagian bawah akan ditemukan kategori kegiatan ekstrakulikuler, predikat, keterangan serta beberapa kolom tanda tangan. Sehingga rapor intrakulikuler ini hanya berisikan 2 halaman saja.
- Rapor Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tentunya, rapor ini berbeda dengan rapor intrakulikuler. Rapor proyek penguatan profil pelajar pancasila hanya akan diberikan kepada siswa setiap akhir semester genap saja. Atau bisa dikatakan hanya diberikan satu kali dalam satu tahun pelajaran. Tampilan rapor ini bisa dibilang sangat sederhana. Karena, hanya berisikan keterangan bagian identitas siswa, kegiatan 1, kriteria kegiatan 1 serta kolom nilai. Rapor ini muncul karena pada kurikulum merdeka belajar terdapat pengurangan jam tatap muka serta sisa jamnya digunakan sebagai jam proyek.
Dari dua jenis rapor yang ada, menandakan baha pada kurikulum merdeka belajar terdapat dua metode pembelajaran yang diterapkan. Yaitu intrakulikuler dalam bentuk pembelajaran secara tatap muka dan metode penguatan dalam bentuk Proyek Penguatan Pancasila.