Perilisan Rapor Pendidikan Versi 2.0 untuk Satuan Pendidikan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim merilis Rapor Pendidikan 2.0 dengan fitur-fitur terbarunya pada Merdeka Belajar episode ke-19. Rapor ini bisa dimanfaatkan oleh satuan pendidikan PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, SLB, hingga vokasi.
Baca juga :
Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8
Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Dapatkan Ratusan Referensi PTK
Fitur Baru Rapor Pendidikan 2.0
Menurut Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, Rapor Pendidikan 2.0 dapat menghidupkan budaya refleksi sehingga sekolah-sekolah dapat melakukan diskusi bersama dalam menemukan permasalah hingga solusi yang perlu dibuat.
“Rapor Pendidikan dihadirkan bukan hanya sekadar menampilkan data, tapi lebih penting dari itu, yaitu untuk menghidupkan budaya refleksi, sehingga semua lingkungan sekolah dapat berdiskusi bersama, menemukan permasalahan yang ada, dan solusi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah,” terang Anindito.
Pada Rapor Pendidikan 2.0 ini, terdapat fitur-fitur seperti deskripsi yang lebih ringkas, 6 indikator prioritas untuk jenjang dasar-menengah dan 8 indikator prioritas untuk jenjang SMK, 3 spektrum warna yang lebih sederhana, dan tombol “arti capaian saya” untuk mengetahui lebih detail terkait capaian dan sumber datanya.
Selain itu, fitur-fitur baru dari Rapor Pendidikan 2.0 adalah adanya beragam inspirasi benahi yang mendorong aksi nyata. Rapor terbaru pun menggunakan algoritma rekomendasi pembenahan yang sudah disesuaikan dengan prioritas tantangan yang dihadapi sekolah.
Baca Juga :
Motivasi dan Semangat Untuk Pendidik
Tentang Dapodik, Pengertian, Syarat dan Cara Masuk Dapodik
Cara Guru Baru, Masuk Data Dapodik