Dalam Kurikulum Merdeka tidak lagi menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), namun berganti menjadi Kreteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Seiring dengan perubahan tersebut, penilaian pembelajaran lebih mengarah kepada penilaian pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.
Pergantian Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi Kreteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dalam kurikumum merdeka menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mengukur ketuntasan belajar peserta didik melalui Kreteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) tersebut.
Kreteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) bersifat kualitatif. KKTP memiliki tujuan untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran dan mengetahui berhasil tidaknya peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga dalam hal ini pendidik perlu menetapkan dulu indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pendidik bisa mengembangkan kriteria dalam merencanakan assement, menyusun perencanaan pembelajaran baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Kriteria ketercapain ini dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam membuat instrumen assement.
Kalau begitu apa fungsi dari kreteria ketercapaian bagi pendidik?. Kreteria ketercapaian dapat membantu pendidik merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. Kreteria ketercapain merupakan penjelasan ( deskripsi ) kemampuan yang dapat menunjukkan / mendemonstrasikan peserta didik sebagai bukti telah mencapai tujuan pembelajaran.
Namun menggunakan kriteria ketercapain apa untuk menentukan peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran?. Pendidik bisa mengembangkan kretria ketercapaian dengan menggunakan beberapa pendekatan.
1. Menggunakan deskripsi
Apabila peserta didik tidak memenuhi kriteria ketercapaian maka tujuan pembelajaran masih belum tercapai.
2. Menggunakan rubrik
Penggunakan dengan pendekatan kedua ini dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
3. Menggunakan skala atau interval nilai
Penggunaan skala ini biasanya melihat dari kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam melakukan pengembangan.
Bagaimana dengan kelulusan dalam Kurikulum Merdeka? Penentuan prestasi belajar yang cukup atau tidak masih bergantung pada pengidentifikasian tujuan pembelajaran oleh setiap pendidik. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menetapkan batasan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik, kompetensi, dan mata pelajaran yang mereka ajarkan. Dalam hal ini, pendidik memiliki peran penting dalam mengevaluasi prestasi belajar peserta didik.
Lantas Bagaimana cara mendapatkan laporan mengenai modus kartu laporan dari sekolah?. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan meminta informasi tentang skor peserta didik pada setiap mata pelajaran, kemudian melanjutkan dengan mencari informasi mengenai kompetensi yang telah berhasil, serta mencakup kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan gambaran mengenai prestasi belajar peserta didik secara komprehensif.
Dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka, penting bagi pendidik untuk memahami peran penilian sumatif baik dalam bentuk tes tulis, tugas, portofolio, atau kombinasi sebagai pengukuran prestasi belajar peserta didik.
Dengan memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam menentukan tujuan pembelajaran dan melaksanakan penilaian sumatif yang efektif, diharapkan pembelajaran dapat berjalan lebih optimal dalam Kurikulum Merdeka.