Rahasia Sukses Anak di Sekolah Keterampilan Emosional Harus Diajarkan. Perilaku anak sangat dipengaruhi oleh aspek emosional, terutama dalam konteks pembelajaran di sekolah. Aspek ini sangat dominan dalam membentuk keterampilan sosial mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengajaran dan bimbingan yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan sosial di lingkungan sekolah.
Bernard Golden: Memperkuat Emosional dalam Pendidikan
Bernard Golden, pendiri Pendidikan Manajemen Kemarahan dan penulis, mencatat bahwa sebagian besar sekolah belum memberikan perhatian yang cukup pada pengajaran keterampilan sosial dan emosional yang penting bagi anak-anak. Ini mencakup kemampuan mengenali, menerima, memahami, dan mengelola emosi.
Pentingnya mengajarkan keterampilan ini tak terbantahkan. Keterampilan ini membantu anak-anak memahami perasaan mereka, meningkatkan kesejahteraan emosional mereka, dan membuat mereka lebih terbuka terhadap pembelajaran.
Kecerdasan Emosional Memengaruhi Perasaan Tidak Nyaman
Anak-anak sering mengalami perasaan tidak nyaman dalam kehidupan sosial mereka. Kecerdasan emosional yang rendah dapat menghambat mereka dalam merasakan dan menghadapi perasaan ini. Mengabaikan perasaan tidak nyaman dapat mengurangi kemampuan anak untuk berhubungan dengan diri mereka sendiri dan orang lain, dan ini dapat menjadi akar dari gangguan emosional seperti kecemasan, depresi, dan kemarahan.
Bukti Penelitian: Peningkatan Signifikan
Di sekolah, keterampilan sosial adalah kunci ketika anak-anak berinteraksi dengan teman sekelas, guru, dan pihak sekolah lainnya. Ini memungkinkan mereka untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan bersama. Saat dewasa, kemampuan mengenali, menerima, memahami, dan mengelola emosi menjadi lebih penting, karena emosi mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan kita, termasuk penalaran dan logika.
Keterampilan Sosial di Sekolah: Penelitian Menunjukkan Peningkatan Signifikan
Sebuah penelitian pada tahun 2011 melibatkan 213 program pembelajaran sosial dan emosional di sekolah dengan lebih dari 270.000 siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan sebesar 11 persen dalam keterampilan sosial setelah mereka berpartisipasi dalam program tersebut. Studi besar lain pada tahun 2017 juga menemukan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan sosial-emosional, sikap, dan kesejahteraan siswa yang mengikuti program serupa.
Pentingnya keterampilan sosial ini terbukti melalui penelitian, tetapi Bernard Golden, seorang pendidik berpengalaman, juga mengamini pentingnya pendidikan emosional berdasarkan pengalamannya sebagai seorang guru. Golden percaya bahwa suasana pembelajaran yang aman dan mendukung sangat penting.
Baca juga
Luar biasa! Prov. Jateng Buka 2.200 Formasi PPPK Tahun 2023
Menciptakan Lingkungan Pendidikan Bebas Kekerasan
Tantangan yang Dihadapi Guru dalam Mengajarkan
Sayangnya, tidak semua guru memiliki pemahaman tentang psikologi. Terkadang, fokus masih terlalu kuat pada aspek akademik seperti membaca, menulis, dan matematika. Namun, keterampilan emosional juga memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak.
Orang tua sering menyadari pentingnya pengajaran keterampilan emosional, tetapi guru juga harus memainkan peran dalam proses ini. Dengan meningkatkan pemahaman mereka tentang keterampilan sosial dan emosional, guru dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan emosional mereka.
Kesimpulan:
Pengajaran keterampilan sosial dan emosional di sekolah mendukung perkembangan anak-anak dengan bukti peningkatan yang signifikan. Meskipun guru memiliki peran penting, mereka juga menghadapi tantangan dalam implementasinya. Kesadaran akan pentingnya keterampilan ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan sosial emosional siswa.
Baca juga : Projek P5 Kewirausahaan Digital Berbasis Affiliasi
Kecerdasan emosional siswa sangat berperan penting terhadap tumbuh kembang siswa. Kecerdasn emosional yang terkontrol akan membentuk pribadi siswa yang ramah, santun dan bermartabat.
Ketrampilan sosial dan emosional sangat mendukung proses belajar anak didik dalam berinteraksi dengan orang lain, terutama bagi remaja yang masih labil.