Pada era yang didominasi oleh kemajuan teknologi seperti saat ini, guru memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi tantangan yang timbul akibat ketimpangan dalam akses dan penggunaan teknologi di berbagai daerah. Di satu sisi, ada tuntutan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi agar siswa dapat bersaing dalam dunia yang semakin terhubung dan digital. Namun, di sisi lain, terdapat realitas bahwa beberapa daerah masih sangat tertinggal dalam hal infrastruktur dan aksesibilitas teknologi. Dalam menghadapi situasi ini, guru perlu mengadopsi sikap yang progresif, kreatif, dan inklusif untuk memastikan keadilan pendidikan bagi semua siswa.
Pertama-tama, guru seharusnya memiliki sikap terbuka terhadap kemajuan teknologi dan berkomitmen untuk mengembangkan diri mereka sendiri dalam hal literasi digital. Guru yang bersemangat untuk belajar dan menguasai teknologi baru akan lebih mampu mengatasi kesenjangan teknologi yang ada di berbagai daerah. Guru perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang perkembangan teknologi terkini. Guru harus mengikuti tren dan inovasi dalam dunia teknologi dan dapat memahami potensi dan implikasinya terhadap pendidikan. Guru dapat mencari pelatihan dan sumber daya tambahan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan teknologinya, sehingga mampu menyediakan pengalaman pembelajaran yang beragam dan relevan bagi siswanya.
Peran guru di sini adalah sebagai sumber informasi dan pengetahuan tentang teknologi bagi siswa. Guru harus memperbarui diri dengan mempelajari teknologi baru dan memahami cara terbaik untuk menerapkannya dalam konteks pembelajaran. Guru juga harus dapat mengenali kebutuhan dan kemampuan siswa dalam hal teknologi sehingga dapat memberikan bimbingan yang sesuai.
Namun, guru juga harus menyadari bahwa tidak semua siswa dan daerah memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Oleh karena itu, guru perlu mengadopsi sikap inklusif yang mempertimbangkan kebutuhan dan keterbatasan siswa. Guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan saling belajar antara siswa yang memiliki akses teknologi dengan mereka yang tidak. Misalnya, guru dapat memfasilitasi kelompok kerja atau proyek yang melibatkan berbagai kemampuan teknologi, sehingga siswa dapat belajar satu sama lain dan menghargai berbagai tingkat kemampuan.
Sebagai bagian dari perannya, guru juga harus menjadi fasilitator dalam meningkatkan akses dan pemanfaatan teknologi di daerah yang tertinggal. Guru harus membantu siswa dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi yang ada. Guru juga harus memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan teknologi. Dalam daerah yang tergolong tertinggal, ini bisa menjadi tantangan karena keterbatasan akses fisik dan infrastruktur. Oleh karena itu, guru perlu berinovasi dan mencari solusi kreatif untuk memfasilitasi akses teknologi bagi siswanya.
Guru dapat berperan aktif dalam mengadvokasi peningkatan infrastruktur teknologi di sekolah dan masyarakat setempat. Misalnya, dapat berkoordinasi dengan pemerintah, yayasan, atau lembaga swadaya masyarakat untuk memperoleh dana atau bantuan teknologi yang diperlukan. Guru juga dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan atau lembaga teknologi lokal untuk mendapatkan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan.
Terkait penggunaan teknologi secara umum, guru harus menyosialisasikan bagaimana penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab. Guru harus mengajarkan siswa tentang etika digital, privasi, keamanan online, dan pentingnya penggunaan teknologi yang bertanggung jawab. Guru harus membantu siswa memahami resiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dan cara mengelola resiko tersebut.
Guru harus memberikan panduan dan aturan yang jelas tentang penggunaan teknologi di kelas dan di luar kelas. Guru harus mengajarkan siswa tentang hak dan kewajiban mereka sebagai pengguna teknologi. Dalam konteks daerah tertinggal, di mana kesadaran tentang isu-isu keamanan dan etika digital mungkin rendah, peran guru menjadi sangat penting dalam membimbing siswa menuju penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.
Selain itu, guru perlu mengembangkan strategi pembelajaran yang responsif terhadap kondisi teknologi yang ada. Guru dapat mencari cara kreatif untuk mengintegrasikan teknologi yang tersedia dalam pembelajaran, bahkan jika aksesnya terbatas. Misalnya, guru dapat menggunakan perangkat mobile atau ponsel cerdas yang lebih terjangkau untuk mengakses sumber daya pendidikan online atau aplikasi pembelajaran. Mereka juga dapat memanfaatkan sumber daya offline seperti buku cetak atau media tradisional lainnya untuk mendukung pembelajaran.
Selanjutnya, guru juga memiliki peran penting dalam mengajarkan literasi digital kepada siswa. Literasi digital tidak hanya tentang mengoperasikan perangkat atau aplikasi, tetapi juga tentang keterampilan kritis dan etika dalam menggunakan teknologi. Guru harus membantu siswa memahami pentingnya privasi, keamanan, dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan teknologi. Guru juga perlu mengajarkan siswa tentang cara menggunakan teknologi dengan bijak dan kreatif untuk meningkatkan pembelajaran dan produktivitas.
Tidak kalah pentingnya, guru harus menjadi role model yang menginspirasi siswa untuk mengatasi tantangan dan kesenjangan teknologi. Guru dapat berbagi pengalaman dan kisah sukses tentang bagaimana teknologi telah memberikan manfaat dalam hidupnya. Dengan menjadi panutan yang positif, guru dapat mengubah persepsi siswa terhadap teknologi dan mendorong siswa untuk menjadikannya alat yang bermanfaat dalam mencapai tujuannya.
Kesimpulannya, sikap dan peran guru sangat penting dalam menghadapi tuntutan kemajuan teknologi di daerah yang tertinggal. Guru perlu memiliki sikap progresif, inklusif, dan kreatif dalam mengatasi kesenjangan teknologi. Guru harus berkomitmen untuk mengembangkan diri sendiri dalam literasi digital, memfasilitasi inklusi siswa, menjadi fasilitator dalam meningkatkan akses teknologi, mengembangkan strategi pembelajaran yang responsif, mengajarkan literasi digital, dan menjadi peran model yang menginspirasi siswa. Dengan sikap dan peran ini, guru dapat memastikan keadilan pendidikan dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa, terlepas dari tingkat perkembangan teknologi di daerah mereka.