Rahasia Sukses ‘Training of Trainer (ToT) Fasilitator Komunitas Guru’ Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah melaksanakan upaya untuk meningkatkan kapasitas para guru melalui program “Training of Trainer (ToT) Fasilitator Komunitas Guru” yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 6 hingga 8 Oktober 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai program dan kebijakan kepada Komunitas Guru serta memperkuat hubungan mereka dengan masyarakat.
Partisipasi Guru dari Berbagai Wilayah
Sebanyak 52 guru terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, NTB, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, hadir dalam acara ini setelah berhasil melewati seleksi sebagai Fasilitator Komunitas Guru oleh Tim Kemendikbudristek.
Peran Guru dalam Dunia Pendidikan
Acara dimulai dengan sambutan dari Anang Ristanto, Plt. Kepala Biro Kerja Sama Hubungan Masyarakat, dan arahan dari Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Anang Ristanto menegaskan peran utama guru dalam mengajar, membimbing, dan membantu perkembangan peserta didik pada berbagai tingkat pendidikan, mulai dari usia dini hingga menengah.
Sinergi Stakeholder dalam Transformasi Pendidikan
Anang Ristanto juga mengajak semua pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk bekerja sama dalam mewujudkan transformasi pendidikan yang efektif dan cepat. Bagi Anang Ristanto, pemangku kepentingan di Kemendikbudristek adalah sarana untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan dan program Kemendikbudristek kepada masyarakat.
Mau Sertifikat 34 JP : Inovasi Pembelajaran Digital dalam Kurikulum Merdeka
Meningkatkan Kompetensi Guru dan Mendukung Kurikulum Merdeka
“Training of Trainer (ToT) Fasilitator Komunitas Guru” diadakan dengan tujuan untuk mempersiapkan guru agar mereka dapat terus meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka, sesuai dengan kebutuhan dan situasi pembelajaran siswa, serta untuk mengenalkan kebijakan dan program Kemendikbudristek kepada mereka.
Mendorong Kolaborasi dan Aktivitas Komunitas Guru
Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, berharap bahwa kelompok guru yang hadir dalam acara ini dapat membentuk komunitas yang aktif, produktif, dan bekerja sama, yang akan memberikan dampak positif bagi anggota komunitas mereka.
Kurikulum Merdeka: Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Siswa
Zulfikri Anas, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengatasi masalah krisis belajar dengan meningkatkan mutu pembelajaran di semua lembaga pendidikan. Pendekatan ini menekankan pentingnya menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak, bukan sebaliknya.
Baca Juga : Peluang Karier Melesat! 3 Kali Perekrutan PPPK dan PNS Dalam Setahun
Peran Teknologi dalam Peningkatan Kompetensi Guru
Ainun Chomsun, Tenaga Ahli Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Komunikasi dan Media, menyoroti peran penting komunitas guru dalam membantu rekan-rekan guru agar mereka lebih terbiasa dengan pembelajaran mandiri menggunakan teknologi. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada semua guru, tanpa memandang tingkatan atau lokasi mereka, untuk meningkatkan kompetensi mereka kapan saja dan di mana saja.
Harapan Guru Dalam Meningkatkan Kapasitas dan Kolaborasi
Imam Khasani, seorang peserta fasilitator guru dari Kota Pekalongan, memiliki harapan bahwa melalui keikutsertaannya dalam ToT, kemampuannya akan meningkat, dan dia dapat berkolaborasi dengan guru-guru di daerahnya serta menjadi pionir Kurikulum Merdeka di wilayahnya.
Penyampaian Ilmu dan Pertemuan Langsung dengan Ahli
Imam Khasani juga merasa senang dapat memperoleh pengetahuan baru dalam acara ToT ini dan berinteraksi langsung dengan para ahli pendidikan. Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan oleh guru-guru di daerahnya dapat terjawab secara langsung oleh para ahli selama acara ini.
Kabar Baik Buat PNS! Usia Pensiun Diperpanjang oleh BKN, Tidak Hanya Sampai 56 Tahun