Kurikulum Merdeka yang dikabarkan akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024, ternyata memiliki 3 karakteristik dan 3 manfaat yang menarik, mari kita simak…
Saat ini, banyak sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA yang telah mengadopsi sistem pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka pertama kali diterapkan pada tahun 2022 dan kabarnya akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024 ini.
Kurikulum Merdeka menghadirkan 3 fitur unik yang memotivasi para pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang unggul, sesuai dengan kebutuhan dan belajar lingkungan peserta didik. Apa saja fiturnya?
1. Pengembangan keterampilan interpersonal dan karakter individu dilakukan melalui proyek penguatan identitas Pancasila bagi para pelajar.
2. Kurikulum Merdeka memberi penekanan pada materi-materi inti yang relevan, memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3. Kurikuluum Merdeka memberikan keinginan kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan perkembangan masing-masing siswa serta mengadaptasi dengan konteks dan kebutuhan lokal.
Tetapi, apa sebenarnya keuntungan dari menggunakan sistem pembelajaran Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah?
Baca Juga: http://-https://calakpendidikan.com/2024/02/28/perhatian-bagi-pppk-ini-dia-periode-masa-kerja-yang-ditentukan-dalam-peraturan-pemerintah-nomor-49-tahun-2018/
Seperti yang dikutip kurikulum.kemdikbud.go.id, terdapat 3 manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkan Kurikulum Meerdeka, antara lain:
1. Kurikulum Merdeeka menekankan pada materi esensial, mengurangi beban bagi pendidik sehingga mereka dapat melakukan penilaian awal dan menyesuaikan kecepatan pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Pendekatan ini juga didukung dengan tujuan pencapaian pembelajaran yang ditetapkan bukan per tahun, melainkan per fase yang lebih luas.
2. Kurikulum Merrdeka memberi ruang bagi pengembangan karakter, dengan mengalokasikan sekitar 20-30 persen waktu pembelajaran untuk kegiatan kokurikuler, seperti proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Ini bertujuan untuk memperkuat aspek karakter di luar cakupan materi akademik yang diajarkan di kelas.
3. Kurikuulum Merdeka mendorong pendekatan yang fleksibel, memungkinkan pendidik untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal masing-masing. Pendekatan ini memungkinkan pendidik untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran yang relevan dan kontekstual.
Dalam praktiknya, kurikulum ini diterapkan menjadi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan individu peserta didik.
Menerapkan kurikulum merdeka
1.Kurikulum merdeka menekankan materi esensial
2.Kurikulum merdeka mengembangkan karakter
3.Kutikulim merdeka mendorong pendekatan fleksibel
Kurikulum merdeka memberi ruang seluas luasnya kepada seluruh warga sekolah baik itu peserta didik dan guru untuk terus berkreasi dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan hukum penerapan kurikulum merdeka
Kurikulum Merrdeka memberi ruang bagi pengembangan karakter, dengan mengalokasikan sekitar 20-30 persen waktu pembelajaran untuk kegiatan kokurikuler, seperti proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Ini bertujuan untuk memperkuat aspek karakter di luar cakupan materi akademik yang diajarkan di kelas.