• Kirim tulisan
Calak Pendidikan
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
Calak Pendidikan

Miskonsepsi tentang Literasi dan Numerasi: Informasi Penting untuk Guru dan Orangtua

Syahrul by Syahrul
Juli 13, 2024
102
Miskonsepsi tentang Literasi dan Numerasi: Informasi Penting untuk Guru dan Orangtua

Miskonsepsi tentang Literasi dan Numerasi: Informasi Penting untuk Guru dan Orangtua

Miskonsepsi tentang Literasi dan Numerasi: Informasi Penting untuk Guru dan Orangtua

Pendidikan Abad 21 membawa tantangan baru bagi semua pihak dalam dunia pendidikan.

Dalam konsep ini, peserta didik di harapkan memiliki berbagai keterampilan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi Abad 21 harus memiliki kompetensi yang di kenal sebagai 4C, yaitu kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking), kemampuan komunikasi (communication), kreativitas dan inovasi (creativity), serta kemampuan berkolaborasi (collaboration).

Untuk menggali kemampuan Abad 21, peserta didik harus memiliki prasyarat utama yaitu kemampuan literasi.

Literasi melibatkan kemampuan membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat yang di perlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Ringkasan Materi: Menciptakan Sekolah Ramah Guru dan Anak pada Satuan Pendidikan

Salah satu keterampilan literasii yang dianggap penting adalah numerasi. Numerasi bukanlah hal baru dan sudah dikenal dalam kegiatan pembelajaran.

Terlebih lagi, kebijakan pemerintah mengenai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menuntut murid untuk memiliki kemampuan numerasi yang dapat di ukur.

Sementara itu, banyak masyarakat sering salah memahami konsep literasi dan numerasi. Berikut adalah beberapa miskonsepsi umum yang sering muncul:

1. Literasi dan Numerasi adalah Tanggung Jawab bersama ntara Sekolah dan Keluarga.

Salah satu miskonsepsi utama adalah anggapan bahwa literasi dan numerasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah.

Padahal, keluarga adalah media sosialisasi pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak, terutama dalam hal literasi dan numerasi.

Peran keluarga dalam proses sosialisasi ini sangat penting untuk mendorong literasi dan numerasi peserta didik.

Hal ini didukung oleh fakta bahwa anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan keluarga di bandingkan di sekolah.

Keluarga harus aktif mendukung literasii dan numerasi sebagai unit masyarakat terkecil. Upaya ini dapat menjadi bola salju yang membawa efek positif tidak hanya di rumah, tetapi juga di lingkungan yang lebih luas dalam konteks masyarakat dan negara.

2. Rumah sering Dianggap hanya sebagai Tempat Tumbuh Fisik Anak, padahal Sebenarnya juga Kunci Utama dalam Pembelajaran Literasi dan Numerasi.

Miskonsepsi kedua adalah pandangan bahwa rumah hanya berfungsi untuk pertumbuhan fisik anak, bukan sebagai sumber pembelajaran.

Padahal, rumah memiliki potensi besar sebagai lingkungan pembelajaran yang efektif.

Baca Juga: Sekolah Ramah Guru dan Tenaga Kependidikan

Misalnya, menanamkan kebiasaan membaca buku, merancang kegiatan membaca bersama, dan memainkan permainan edukatif seperti scrabble, monopoli, atau teka-teki.

Selain itu, rumah juga bisa menjadi tempat yang mendukung minat anak dalam menulis, seperti menulis surat kepada teman atau keluarga, menulis ulang pengalaman menyenangkan, serta menyediakan ruang baca yang nyaman.

Menceritakan sejarah atau kenangan keluarga juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan literasi dan numerasi anak di lingkungan rumah.

3. Orang Tua sering Berpikir bahwa Jadwal Rutin Membaca Sudah Cukup untuk Mendukung Literasi dan Numerasi Anak, padahal ini Belum Tentu Efektif

Miskonsepsi lain terjadi dalam penerapan rutinitas literasi dan numerasi di rumah. Anak-anak diminta untuk membaca secara teratur selama beberapa waktu.

Setiap hari, orang tua membuat jadwal khusus untuk anak-anak mereka untuk membaca berbagai materi, baik yang terkait dengan pelajaran sekolah maupun yang lebih ringan seperti komik, majalah, atau koran.

Sering kali, orang tua beranggapan bahwa dengan mengatur jadwal rutin seperti ini, pendidikan literasi dan numerasi sudah berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

Namun, yang sebenarnya terjadi adalah anak-anak menjalankan kegiatan rutin yang mungkin terasa monoton.

Mereka mungkin merasa melakukan ini hanya karena patuh kepada orang tua mereka, bukan karena kesenangan atau dorongan internal untuk belajar.

Baca Juga: Update Daerah yang Sudah Menerima Tunjangan Profesi Guru / TPG Triwulan II Sudah Cair

Tags: Literasi dan Numerasi
Next Post
Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM) Membantu untuk Apa? Begini Cara Kerjanya!

Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM) Membantu untuk Apa? Begini Cara Kerjanya!

Comments 102

  1. Anonim says:
    1 tahun ago

    Pada umumnya anak klu di beri tugas terlalu banyak mereka mengeluh dan orang tua adakalanya mengeluh karena tugas terlalu banyak buat pusing mereka yg mendampingi anak dlm mengerjakan soal yg di berikan. Klu soalnya mudah mereka bimbingan klu soalnya sulit mereka pesan di anak nanti besok tanya guru di sekolah kami tdk tahu dan tdk mengerti.. klu literasi di beri tugas selalu mereka kerjakan dan hasilnya sangat memuaskan dan semua siswa kls 2 sdh lancar membaca..

    P

    Balas
    • Restawati Taraja says:
      12 bulan ago

      Ada baiknya si anak di ajari orang tua membuat tugas nya siang, malam agar pr nya selesai walaupun pr nya banyak.

      Balas
  2. Imma ratna furi says:
    1 tahun ago

    Sangat inspiratif

    Balas
    • Rina says:
      12 bulan ago

      Bagus sekali,trmksih sangat membatu

      Balas
      • Bagus Jati Utomo Edy Perwira, S. Pd says:
        12 bulan ago

        Saya sangat sependapat apa yg disampaikan diatas, yang jelas peran orang tua dengan guru di sekolah harus selalu ada komunikasi dengan baik, artinya dengan segala permasalahan yg dialami anak tentunya orang tua dan guru harus sama sama berperan didalam memberikan pembelahan yg bisa dipahami dan dimengerti oleh anak tersebut

        Balas
        • umi kartini says:
          11 bulan ago

          Sepakat dengan penjabaran yg diberikan

          Balas
  3. Murad, S.Pd says:
    1 tahun ago

    Saya sangat setuju dengan pendapat diataa tadi. Jadi selain sekolah dan guru , orang tua juga berperan kentung dalam kegiatan literasi dan numerasi anak

    Balas
  4. Eka Patma Sari says:
    1 tahun ago

    Karena sudah seharusnya orang tua sebagai pendidik utama untuk anak-anaknya dalam hal apapun, mulai dari mengajarkan hal-hal kecil seperti anak diajak berdiskusi menanyakan kembali kegiatan mereka diluar, meminta pendapat mereka untuk mempertimbangkan sesuatu, membuat ruang komunikasi yang intens ditengah kesibukan.

    Balas
  5. Syafruddin says:
    1 tahun ago

    Literasi dan numerasi dikatakan berhasil pada anak didik jika pihak guru, orang tua dan masyarakat terlibat langsung dalam memberikan kontribusi positif pada kegiatan ini.

    Balas
    • ARALISMAN S.Pd,SD says:
      12 bulan ago

      Cocok sekali semoga membantu.

      Balas
  6. Ping-balik: Pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar membantu
  7. Asep kuswara says:
    1 tahun ago

    Saya setuju apa yang disampaikan oleh bapak Syafrudin.

    Balas
  8. Sri Muniroh says:
    1 tahun ago

    Banyak orang tua yang tidak paham bahwa literasi dan numerasi perlu dilakukan dirumah karena miskonsepsi atau tidak mengerti bahwa literasi dan numerasi adalah tanggung jawab bersama antara sekolah dan orang tua.

    Balas
  9. Murniati. K says:
    1 tahun ago

    Perihal Literasi dan numerasi sering sekali menjadi perdebatan di kalangan irang tua siswa yg menganggap bahwa pembelajaran literasi dan numerasi hanya berfokus pada lingkungan sekolah sehingga banyak diantara orang tua siswa yang melimpahkan semua beban belajar kepaga guru tanpa mereka sadari bahwa orang tua adalah sekolah pertama bagi anak dalam mengenal huruf dan angka, dan parahnya lagi banyak orang tua siswa yang terkadang jika anaknya tdk tau menulis membaca dan berhitung malah dianggap gurunya dan sekolahnya yang tidak berbobot.. inilah problem yang harus kita putus sampai di sini, jangan hal seperti ini terus berlanjut.

    Balas
    • Selmawati says:
      1 tahun ago

      Sangat setuju…. Orang tua dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap proses belajar pada anak tersebut..

      Balas
      • Evi Novalita says:
        1 tahun ago

        Lingkungan belajar tidak hanya di sekolah dengan guru tetapi juga di rumah dan lingkungan di sekitar.

        Balas
  10. Niniek Yuniarsih says:
    1 tahun ago

    Sangat penting adanya kerjasama antara guru dan orang tua murid dalam memberikan pengertian penting nya literasi dan numerasi bagi anak didik,dorongan dan penyemangat dari kedua belah pihak niscaya akan membangkitkan motivasi dan pencetusan ide ide cemerlang dari anak untuk menuangkan kreativitasnya yang inovatif dan kreatif dalam belajar

    Balas
  11. Kasanah, S. Ag says:
    1 tahun ago

    Saya menyikapi tentang jadwal membaca yang dibuat oleh orang tua di rumah secara rutin, itu sangat baik, tetapi agar tidak terjadi kejenuhan pada diri anak maka lebih baiknya ada selingan dengan orang tua bercerita, anak menyimak kemudian diakhiri dengan pertanyaan2. Bertujuan mengasah daya ingat dan pemahaman.

    Balas
  12. Anonim says:
    1 tahun ago

    Suteki Ria Wardani
    Orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh untuk perkembangan belajar anak untuk itu harus bersinergi dan bekerja sama dalam mengembangkan potensi baik aecra pribadi perkembangan secra mental maupun psikologi ya dan secara kognitipnya , untuk itu oerlunya kerja sama

    Balas
    • ARALISMAN S.Pd,SD says:
      12 bulan ago

      Lingkungan belajar tidak fokus dalam ruang kelas saja

      Balas
  13. Khusnul Khotimah, S.Pd says:
    1 tahun ago

    Artikelnya sangat bagus semoga orang tua juga dapat memahami bahwa perkembangan belajar anak tidak hanya disekolah tetap orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan literasi dan numerasi.

    Balas
  14. Nuryanah,S.P.d.I says:
    1 tahun ago

    Kurangnya kesadaran para orang tua tuk mendidik anak di rumah dalam hal literasi menjadi kendala pada anak sehingga tidak tumbuh hobi membaca

    Balas
  15. Edy suparman spdi says:
    1 tahun ago

    Sekolah keluarga dan lingkungan masyarakat merupakan satu kesatuan yg utuh guna mewujudkan cita2 anak bangsa dan sekaligus mengantarkan perserta didik dlm kehidupan masa akan datang terhadap tantangan kemajuan tehnologi

    Balas
  16. E. Mulyadi, S.Pd. says:
    1 tahun ago

    Kalau di daerah sebagian orang tua berpemahaman pendidikan anak diserahkankan ke satuan pendidikan, mau hasilnya seperti apa menganggap cukup hasil belajar di sekolah. Padahal pendidikan itu tanggung jawab bersama.

    Balas
  17. Siti Muntamah, S.Pd.I says:
    1 tahun ago

    Selama ini, memang masih banyak pemahaman yang salah tentang literasi dan numerasi. Banyak yg beranggapapan bahwa kemampuan literasi hanya terbatas pada kemampuan membaca saja, demikian juga dg numerasi hanya terbatas pada kemampuan menghitung angka atau bilangan saja

    Balas
  18. Evi Novalita says:
    1 tahun ago

    Sangat diperlukan partisipasi orangtua dalam memberikan pemahaman dan keterampilan literasi dan numerasi.

    Balas
  19. Rosnidar,S.Pd says:
    1 tahun ago

    Saya setuju, penting adanya kerjasama antara guru dan orang tua murid dalam memberikan arti pentingnya literasi dan numerasi bagi anak didik,dorongan dan penyemangat dari kedua belah pihak untuk membangkitkan motivasi ide cemerlang dari anak untuk menuangkan kreativitasnya yang inovatif dan kreatif dalam belajar

    Balas
  20. Sri Sujilah, S.Pd.SD says:
    1 tahun ago

    Kerjasama antara guru dan orang tua sangatlah penting dalam KBM.
    Yang nenjadi tantangan selanjutnya adalah bagaimana cara meningkatkan minat anak untuk lebih memahami tentang pentingnya literasi dann numerasi dalam belajar

    Balas
  21. RICHA ANDRIYANIE says:
    1 tahun ago

    Pentingnya informasi miskonsepsi tentang literasi dan numerasi bagi guru dan orangtua

    Balas
  22. Rosnidar,S.Pd says:
    1 tahun ago

    Saya sangat setuju kerja sama antara guru dan orang tua memberikan literasi dan numerasi bagi peserta didik

    Balas
  23. Ping-balik: Miskonsepsi dalam Membangun Kemampuan Literasi dan Numerasi pada PAUD-SD: Peran Rumah sangat Penting
  24. Ping-balik: TPG Triwulan II Tidak Akan Cair Sebelum Melewati Tahapan-Tahapan Ini
  25. Rofiatul Adawiyah,S.Pd says:
    12 bulan ago

    Literasi dan Numerasi memang seharusnya diawali dr rumah krna anak mempunyai banyak waktu dilingkungan rumah drpda dilingkungan sekolah, orang tua harus berperan aktif dlam mngembangkan hal itu baru berkesinambungan dengan disekolah

    Balas
  26. Nur Hasanah says:
    12 bulan ago

    Saya sangat setuju kerja sama antara guru dan orang tua murid dalam penerapan literasi dan numerasi,apalagi pada saat sekarang ini peran orang tua juga sangat penting terhadap perkembangan anak,semua itu akan membawa dampak positif untuk anak

    Balas
    • Siyono Daniel,S.pd says:
      12 bulan ago

      Saya sangat setuju karena peranan guru dan orang tua sama dalam hal memberi pengertian tentang literasi harus di biasakan sejak dini

      Balas
  27. Santy kusuma dewi says:
    12 bulan ago

    Dalam memberikan pemahaman dan keterampilan literasi dan numerasi perlu kerjasama dengan orang tua. Karna dukungan orang tua sangatlah penting

    Balas
  28. Anonim says:
    12 bulan ago

    Saya setuju dengan pendapat diatas
    kerja sama antara guru dan orang tua memberikan literasi dan numerasi bagi peserta didik

    Balas
  29. Istiasih Sabingah, S.Pd.SD says:
    12 bulan ago

    Guru SD

    Balas
  30. Ani Susanti,S.Pd.I says:
    12 bulan ago

    Terimakasih atas ilmunya sangat menarik dan bermanfaat bagi kami.

    Balas
    • ARALISMAN S.Pd,SD says:
      12 bulan ago

      Partisipasi dari orang tua sangat mendukung terhadap perkembangan dunia pendidikan.

      Balas
  31. Atus Th Lesnussa says:
    12 bulan ago

    Saya setuju, bahwa kerjasama yang baik antara guru dan orang tua, menghasilkan hasil yang optimal

    Balas
  32. DARWATI, SPd says:
    12 bulan ago

    Alhamdulillah, terimakasih atas semua ilmunya tentang literasi dan numerasi ,bahwa proses pembelajaran literasi dan numerasi harus melibatkan keluarga terutama peran orang tua sebagai orang pertama di dalam keluarga kemudian baru peran guru di sekolah sebagai tenaga pendidik,begitu juga teman bergaulnya di lingkungan tempat tinggalnya,jadi bila semua komponen ini saling mendukung dan berkolaborasi satu sama lain maka insyaallah pembelajaran numerasi dan literasi dapat terwujud sesuai dengan harapan dan tujuan kurikulum merdeka.

    Balas
    • Syane Tilong, S.Pd says:
      12 bulan ago

      Saya setuju bahwa literasi dan numerasi bukan hanya di lakukan di sekolah tapi di rumah. Peran orang tua sangat penting untuk literasi dan numerasi peserta didik karena waktu paling banyak adalah di lingkungan keluarga.

      Balas
  33. Romadlon Ahadi, S.Pd says:
    12 bulan ago

    Miskonsepsi tentang literasi & nnumerasi memang ada dan terjadi pada guru dan orang tua, karena memang tergolonh hal yang baru. Namun, untuk yang terjadi pada guru agak mudah untuk koteksinya. Sedangkan yang terjadi pada orang tua, koreksinya memerlukan waktu yang relatif banyak dan melibatkan pihak pihak yang peduli pada pendidikan , karena orang tua sibuk bekerja mencari nafkah keluarga.

    Balas
  34. RASEMI, S.Pd.K says:
    12 bulan ago

    Saya setuju bahwa peserta didik harus memiliki kemampuan literasi dan numerasi, dan dalam pembelajaran ini bukan hanya pihak bpk/ibu guru aja yg terlibat tetapi juga keterlibatan orang tua atau keluarga sangat penting, tetapi kalau d sekolah juga terbatas waktunya dn kadang2 orng tuapun juga terbatas waktunya karena sibuk bekerja, maka di perlu keterlibatan dari pihak2 yg perduli dengan pendidikan, terima kasih atas ilmu nya pk, semangat terus untuk memajukan pendidikan kita 👍

    Balas
  35. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Dengan adanya kerja sama antara guru dan orang tua sangat mendukung dalam hasil pembelajaran.

    Balas
  36. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Sangat setuju kerjasama antara guru orang tua dan lingkungan sekolah.

    Balas
  37. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga tercapai generasi emas di tahun 2045.

    Balas
  38. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semangat selalu

    Balas
  39. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Sangat setuj

    Balas
  40. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga bermanfaat dan bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran

    Balas
  41. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Cocok sekali 05

    Balas
  42. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga berhasil dan sukses selalu

    Balas
  43. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Sangat menunjang dalam proses pembelajaran dan pengajaran yang sebaik-baiknya.

    Balas
  44. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Saya puas dan setuju dengan proses pembelajaran belajarnya

    Balas
  45. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Setuju sekali

    Balas
  46. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Cocok sekali

    Balas
  47. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Bagus semoga bermanfaat

    Balas
  48. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Tidak dirgukan lagi

    Balas
  49. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Sangat cocok diterapkan

    Balas
  50. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Ya saya sangat senang

    Balas
  51. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semangat kurikulum merdeka’

    Balas
  52. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semangat belajar merdeka

    Balas
  53. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Merdeka mengajar.

    Balas
    • ARALISMAN S.Pd,SD says:
      12 bulan ago

      Cerita di di Produksi Film Dokumenter

      Balas
  54. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Selamat menjalankan kurikulum merdeka’

    Balas
  55. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga bermanfaat

    Balas
  56. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Setujuh dan tidak dirgukan lagi

    Balas
  57. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semangt

    Balas
  58. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Setuju

    Balas
  59. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga lancar

    Balas
  60. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Prosesnya bisa dipahami

    Balas
  61. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Setuju sesuai dengan proses yang cukup untuk memenuhi pembelajaran

    Balas
  62. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Sangat bermanfaat.

    Balas
  63. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga sukses selalu

    Balas
  64. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Selamat menjalankan kurikulum merdeka’ dengan prosesnya

    Balas
  65. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga p5 selalu berkembang

    Balas
  66. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Miskonsepsi tentang Literasi dan Numerasi: Informasi Penting untuk Guru dan Orangtua

    Balas
    • Agustina Irna Wati , S. Pd. says:
      12 bulan ago

      Saya sangat setuju

      Balas
  67. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Cerita di Balik Produksi Film Dokumenter

    Balas
  68. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Pendekatan Pola Pikir yang Tumbuh (Growth Mindset)

    Balas
  69. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    10 Game Pembelajaran Seru yang Bisa Dimainkan di Kelas

    Balas
  70. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga membawa hasil yang maksimal

    Balas
  71. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga bermanfaat buat kita semua

    Balas
  72. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga berhasil dan bermanfaat

    Balas
  73. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Publikasi nya bermanfaat

    Balas
  74. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semoga bermanfaat berjalan dengan baik

    Balas
  75. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Semangat untuk kurikulum merdeka’

    Balas
  76. ARALISMAN S.Pd,SD says:
    12 bulan ago

    Berapa banyak komentarnya n

    Balas
  77. Mukhamad, S.Pd. says:
    12 bulan ago

    Pada umumnya anak jika diberi tugas malas untuk mengerjakannya begitu pula untuk mengamati menyimak dan menelaah serta membaca terkesan malas.

    Balas
  78. Hasanudin, S.Pd.I says:
    12 bulan ago

    Kerjasama antara Pihak Sekolah sebagai penyelenggara Pendidikan Siswa dan Orang Tua harus saling membutuhkan dan mengisi kebutuhan semuanya bagaikan lingkaran yang saling menyambung dan berkesinambungan.

    Balas
  79. Hasanudin, S.Pd.I says:
    12 bulan ago

    Saya sangat setuju dengan hadirnya Kurikulum Merdeka, semoga kedepannya lebih baik lagi.

    Balas
  80. Lisa Imiliana, S. Pd says:
    12 bulan ago

    Saya setuju seharusnya literasi dan numerasi tidak hanya di sekolah tapi juga dilakukan d rumah

    Balas
  81. Junita WetangMau says:
    12 bulan ago

    Kolaborasi antara orangtua dan Guru sangat penting dalam melaksanakan kegiatan Literasi dan Numerasi.

    Balas
    • Melis gustiani says:
      12 bulan ago

      Sangat bermanfaat ,bukan hanya di terapkan di sekolah saja tapi juga di rumah.. Karena siswa lebih banyak belajar di rumah dari pada di sekolah

      Balas
  82. Wati DWIWINAROH, S.Pd says:
    12 bulan ago

    Kerjasama orangtua dan sekolah sangatlah penting dalam mewujudkan keberhasilan

    Balas
  83. Hilmiyah, S.Pd.I says:
    12 bulan ago

    Literasi dan numerasi bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah, namun orang tua juga sangat berperan aktif untuk mengembangkan literasi dan numerasi anak, karena waktu anak lebih banyak bersama orang tua di rumah dibanding di sekolah.

    Balas
  84. Saharia says:
    12 bulan ago

    Terbentuknya karakter anak dari kaluarga sehingga perlunya kerjasama orang tua dan guru di’ sekolah juga anak butuh wawasan dan ilmu pengetahuan formal Yaitu di’ bangku sekolah sehingga anak dapat berkolaborasi antar temannya

    Balas
  85. Suharno SPd says:
    12 bulan ago

    Bagus sekali sangat membantu untuk kemajuan dalam proses belajar mengajar.

    Balas
  86. 🗒 Email; TRANSFER 1,47422 BTC. Next >> https://graph.org/Payout-from-Blockchaincom-06-26?hs=82f56475d36cbd65a90f9bb6bd32d449& 🗒 says:
    4 minggu ago

    elgqj3

    Balas
  87. 🖇 + 1.278936 BTC.GET - https://graph.org/Payout-from-Blockchaincom-06-26?hs=82f56475d36cbd65a90f9bb6bd32d449& 🖇 says:
    4 minggu ago

    9fvxbi

    Balas
  88. 📕 🏆 Bitcoin Bonus - 0.5 BTC credited. Get now >> https://graph.org/WITHDRAW-YOUR-COINS-07-23?hs=82f56475d36cbd65a90f9bb6bd32d449& 📕 says:
    24 jam ago

    qab6ia

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Hasanudin, S.Pd.I Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result
  • Tentang
  • Tim Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

© 2022 Calak Pendidikan - Banyak Bicara Seputar Pendidikan

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event