Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi proses belajar mengajar yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman peserta didik dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan preferensi belajarnya.
Pada pembelajaran berdiferensiasi siswa dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai dan kebutuhannya sehingga mereka tidak frustrasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.
Menurut Herwena (2021), pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas guna memenuhi kebutuhan belajar setiap individu.
Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki peserta didik sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar. Melalui pembelajaran berdiferensiasi peserta didik bisa mendapatkan kebebasan belajar sesuai dengan potensi dan kemampuannya.
Menurut Marlina (2020), pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa tujuan, antara lain yaitu sebagai berikut:
- Untuk membantu peserta didik dalam belajar. Pendidik memberikan bantuan bagi semua peserta didik dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
- Untuk meningkatkan motivasi dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Pendidik dapat meningkatkan motivasi peserta didik dengan bantuan rangsangan pembelajaran, sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.
Strategi Pembelajaran Efektif dalam Materi Shalat
Salah satu materi dalam Mata Pelajaran PAI adalah pembelajaran tentang shalat. Strategi pembelajaran yang efektif dalam materi shalat dapat mencakup berbagai pendekatan untuk memastikan pemahaman dan penghayatan yang baik.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan:
1. Pendekatan Praktis
Ajarkan langkah-langkah sholat secara langsung dengan demonstrasi fisik. Latih siswa untuk melakukan gerakan-gerakan sholat secara langsung, termasuk posisi tangan, kepala, dan tubuh.
2. Media Visual
Gunakan media visual seperti video animasi atau rekaman sholat yang baik untuk memperjelas setiap gerakan. Gunakan gambar atau diagram yang jelas untuk membantu siswa memahami posisi tangan dan tubuh.
3. Diskusi Kelompok
Fasilitasi diskusi kelompok tentang pentingnya sholat dalam Islam. Diskusikan manfaat dan tujuan dari setiap gerakan sholat.
4. Pembelajaran Berbasis Kasus
Ajarkan melalui kasus-kasus nyata atau skenario kehidupan sehari-hari yang melibatkan sholat, untuk menunjukkan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Aktivitas Interaktif
Sertakan aktivitas interaktif seperti permainan peran untuk membantu siswa mempraktikkan gerakan sholat dengan peran mereka masing-masing.
Gunakan kuis interaktif atau permainan papan untuk menguji pengetahuan mereka tentang tata cara sholat.
6. Berbagai Materi Sumber
Gunakan berbagai sumber materi, termasuk kitab suci Al-Qur’an, hadis, dan literatur Islami, untuk memberikan konteks dan dasar hukum sholat. Menghadirkan materi yang variatif dapat membantu siswa memahami dan mengaplikasikan konsep dengan lebih baik.
7. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Gunakan aplikasi atau platform digital yang dapat membantu siswa mempraktikkan gerakan sholat melalui simulasi atau panduan interaktif. Manfaatkan video tutorial online atau aplikasi mobile untuk memberikan sumber daya tambahan.
8. Evaluasi Teratur
Lakukan evaluasi teratur untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi sholat. Berikan umpan balik konstruktif dan dorong siswa untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan sholat.
Penting untuk diingat bahwa pendekatan yang efektif dapat bervariasi tergantung pada karakteristik siswa dan lingkungan pembelajaran. Fleksibilitas dalam menyusun strategi pembelajaran dapat membantu mencapai hasil yang lebih baik.