• Kirim tulisan
Calak Pendidikan
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
Calak Pendidikan
Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam
Home Opini

Dinamika Sistem Zonasi Bergesekan dengan Hak Asasi

Antonia Ery Wulandari by Antonia Ery Wulandari
Agustus 22, 2024
2
Dinamika Sistem Zonasi Bergesekan dengan Hak Asasi

Dinamika Sistem Zonasi Bergesekan dengan Hak Asasi Image by Drazen Zigic on Freepik

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke FacebookBagikan ke Telegram

Sistem zonasi, sebuah kebijakan yang dirancang untuk meratakan akses pendidikan, seringkali menimbulkan perdebatan sengit. Di satu sisi, zonasi bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. Di sisi lain, kebijakan ini seringkali dianggap membatasi hak orang tua dalam memilih sekolah terbaik untuk anak-anak mereka.

Sesuai dengan Peraturan Wali Kota Probolinggo Nomor 25 Tahun 2024 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Ajaran 2024/2025. Kebijakan ini didasarkan pada asumsi bahwa dengan mendekatkan tempat tinggal dengan sekolah, maka akses pendidikan akan lebih mudah dan merata.

Hal ini juga sesuai dengan Pasal 26 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) menyatakan bahwa setiap orang berhak atas pendidikan. Pendidikan harus diarahkan pada pengembangan kepribadian manusia secara penuh dan memperkuat penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar.

Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam

Namun, dalam praktiknya, zonasi seringkali menimbulkan berbagai masalah. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ketimpangan Fasilitas: Tidak semua sekolah di setiap zona memiliki kualitas yang sama. Adanya sekolah favorit dengan fasilitas yang lebih lengkap seringkali membuat orang tua merasa dirugikan jika anak mereka tidak bisa bersekolah di sana.
  • Pembatasan Hak Pilih: Zonasi membatasi hak orang tua untuk memilih sekolah yang mereka anggap paling sesuai dengan kebutuhan dan minat anak.
  • Potensi Diskriminasi: Zonasi dapat memicu diskriminasi sosial jika tidak diterapkan dengan adil. Misalnya, jika zona tertentu didominasi oleh masyarakat dengan status sosial ekonomi rendah, maka kualitas pendidikan di zona tersebut cenderung lebih rendah.

Sistem zonasi yang kaku dapat berbenturan dengan beberapa hak asasi manusia, yaitu:

  • Hak atas Pendidikan: Setiap anak berhak atas pendidikan yang berkualitas. Zonasi yang tidak fleksibel dapat menghambat anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka.
  • Hak Orang Tua: Orang tua memiliki hak untuk berperan aktif dalam pendidikan anak-anak mereka, termasuk hak untuk memilih sekolah yang mereka anggap terbaik.
  • Hak atas Kesetaraan: Zonasi yang tidak adil dapat melanggar prinsip kesetaraan, karena tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas.

Upaya Mengatasi dalam Sistem Zonasi

Untuk mengatasi dilema ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:

  • Peningkatan Kualitas Semua Sekolah: Pemerintah perlu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas semua sekolah, baik yang berada di zona favorit maupun yang tidak.
  • Fleksibilitas Zonasi: Adanya pengecualian atau mekanisme banding bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus atau alasan yang kuat untuk pindah sekolah.
  • Partisipasi Masyarakat: Libatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait zonasi, sehingga kebijakan yang dibuat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  • Evaluasi Berkala: Lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem zonasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
  • Pendaftaran Online yang Transparan dan Efisien : Dengan sistem pendaftaran online yang terintegrasi, siswa dan orang tua dapat dengan mudah melakukan pendaftaran dan melacak status pendaftaran mereka.

Kesimpulan

Sistem zonasi dalam pendidikan, meski bertujuan mulia untuk meratakan akses pendidikan, seringkali memicu perdebatan sengit. Di satu sisi, zonasi diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. Di sisi lain, kebijakan ini kerap dianggap membatasi hak orang tua dalam memilih sekolah terbaik untuk anak-anak mereka.

Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam

Untuk menemukan solusi yang optimal, diperlukan keseimbangan antara kepentingan bersama dan hak-hak individu. Teknologi menawarkan potensi besar untuk mengatasi kompleksitas dalam sistem zonasi, tetapi di lain pihak teknologi juga dapat menciptakan kesenjangan sosial yang nyata sekali dalam penerapannya, jika dihadapkan pada perbedaan latar belakang sosial ekonomi dan pendapatan masyarakat sekitar.

Dengan memanfaatkan teknologi secara efektif, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil, transparan, dan efisien. Namun, perlu diingat bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Suksesnya penerapan teknologi dalam zonasi juga bergantung pada kebijakan yang tepat dan dukungan dari semua pihak yang terlibat.

Oleh : Antonia Ery Wulandari, S.Pd.

Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam
Next Post
Menjadi Guru yang Menghamba Pada Murid dapat Menciptakan Generasi Emas Tahun 2045

Menjadi Guru yang Menghamba Pada Murid dapat Menciptakan Generasi Emas Tahun 2045

Comments 2

  1. Rahmad Rudianto says:
    1 tahun ago

    Luar biasa ibu, setuju dengan pendapat yang ibu sampaikan.

    Balas
  2. Zainuddin Zaini,S Pd.SD says:
    1 tahun ago

    Sistem sonasi memangan baik demi pemerataan kesempatan anak mendapatkan pendidikan, namun disisi lain kendala bagi siswa yang orang tua baru pindah alamat dan belum pindah domisili.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts

Menyelami Naskah Akademik Koding dan Kecerdasan Artifial di Pendidikan Kita

Menyelami Naskah Akademik Koding dan Kecerdasan Artifial di Pendidikan Kita

by admin
September 29, 2025
0

1. Cerita Awal: Kenapa “koding + AI” jadi bahan obrolan serius Bayangkan...

Kurikulum Berbasis Cinta

Kurikulum Berbasis Cinta Kemenag: Panduan, Konsep & Langkah Praktis di Madrasah

by admin
September 25, 2025
0

Pendahuluan: Mengapa Panduan Ini Penting? Pada pertengahan 2025, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam...

Coding dan AI

Rangkuman Mengintegrasikan Coding dan Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran Kreatif

by admin
September 24, 2025
2

Pendidikan Digital untuk Masa Depan yang Lebih Baik Pendidikan adalah kunci untuk...

Load More
No Result
View All Result

Terpopuler

  • Asesmen dengan Quizizz yang Terintegrasi Akun belajar.id

    Pembelajaran dengan Quizizz yang Terintegrasi Akun Belajar.id

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Benar Memulai Sekolah Lebih Pagi dapat Meningkatkan Performa Siswa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Modul Ajar SMK Kurikulum Merdeka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apa Sih Penelitian Tindakan Kelas ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuota Terbesar Bidang Studi PPG Prajabatan Tahun 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Download Modul Ajar Pembelajaran Mendalam
  • Tentang
  • Tim Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

© 2022 Calak Pendidikan - Banyak Bicara Seputar Pendidikan

No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event