Mari Membentuk Karakter Anak Sejak Dini!
Karakter bangsa merupakan aspek penting dari sumber daya manusia, karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan bangsa itu.
Jepang misalnya, sudah menerapkan pendidikan karakter, karena bagi mereka mengajarkan pengetahuan kepada anak itu gampang, karena otak mereka m,asih berkembang dengan baik, namun karakter merupakan pelajaran yang harus diaplikasikan dari sejak dini.
Saya mengutip pendapat Drs. Johari Efendi, M. Pd (Widyaiswara Madya LPMP Aceh) dalam tulisannya mengatakan bahwa pembentukan karakter haruslah bersifat multilevel dan muliti chanel karena tidak mungkin dilakasanakan oleh Lembaga PAUD saja, namun juga oleh keluarga dan masyarakat.
Jadi pembentukan karakter anak harus dimulai sejak dini, tujunnya untuk membentuk kepribadian yang baik sehingga pada saat ia dewasa menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia yang dapat memberi manfaat kepada sesame manusia dan lingkungannya.
Pembentukan karakter pada hakekatnya merupakan hasil pemahaman dari hubungan yang dialami setiap manusia, yaitu hubungan dengan diri sendiri, dengan lingkungan dan dengan Allah. Hasil dari hubungan itu merupakan nilai dan keyakinan anak, jika anak memiliki pemahaman posititif terhadap hubungasn tersebut, maka akan berimbas pada perilaku positif, namun jika anak memahami dengan catra pandang negative, maka ia akan memperlakukan dunianya negative.
Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dari yang lainnya. Kalau anak berkaraktert baik, maka selalu berusaha melakukan hal yang baik terhadap Allah Sang Penciptanya, dirinya, alam dan lingkungannya, orang lain, bangsa dan negaranya.
Stimulasi pembentukan karakter sejak usia dini dapat diberikan melalui pendidikan PAUD, pola asuh di rumah, serta lingkungan masyarakat. Karena itu aspek penting yang harus diperhatikan oleh para pemberi stimulasi adalah: Belajar bagaimana belajar, belajar bagaimana berpikir, belajar bagaimana melakukan, belajar bagaimana bekerja sama dan hidup bersama.
Selain 4 aspek itu, yang tak kalah penting adalah aspek moral dan nilai-nilai agama yang perlu ditanamkan sejak usia dini yang mampu mengakar sampai ia dewasa, seperti : sabar, kesadaran, kejujuran, keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, kepedulian, kebebasan dalam bertindak,cermat/teliti, komitmen,patuh pada atuyran,menghargai hak dan kewajiban.
Karakter yang kuat dan berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Membentuk dan menumbuhkan karakter membutuhkan proses yang panjang, tidak terjadi secara otomatis, harus dilatih secara terus- menerus, dan masa yang tepat adalah sejak anak usia dini.
Kegagalan menanamkan karakter yang baik, akan menghasilkan anak yang bermasalah di masa dewasanya. Kesuksesan orangtua dan pendidik dalam membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini akan sangat menentukan kesuksesan anak di masa dewasanya.
Ada dua faktor yang mempengaruhi karakternanak usia dini : yaitu faktor intern, yang meliputi insting, kebiasaan, kemauan,suara hati dan keturunan. Sedangkan faktor ekstern meliputi pendidikan dan lingkungan.
Bagaimana kita dapat mengetahui keberhasilan pengembangan karakter dalam pendidikan anak usia dini?
Kita dapat mengetahuinya melalui perilaku sehari-hari yang tampak dari aktivitas seperti : 1. kesabaran,2. Kesadaran, 3. Kejujuran, 4. Keikhlasdan, 5. Kesederhanaan, 6. Kemandirian, 7. Kepedulian, 8. Kebebasan dalam bertindak, 9. Kecermatan/ketelitian, 10. Komitmen, 11. Patuh terhadap aturan, dan 12. Menghargai hak dan kewajiban.
alangkah baiknya kalau anak belajar karakter dari sejak dini itu sangat baik sekali