Tantangan Pembelajaran di Era Digital – Kita semua tidak bisa menyangkal bahwa Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 telah memasuki sebuah periode di mana transformasi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali di sektor pendidikan.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, menjadi salah satu pendorong utama bagi guru untuk terus mengembangkan kompetensi di bidang tehnologi agar lebih melek lagi terhadap tehnologi, sehinga bisa beradaptasi dengan tantangan pendidikan yang semakin kompleks.
Seiring dengan kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak lagi terbatas oleh batasan ruang dan waktu. Guru dituntut mampu melaksanakan pembelajaran secara asinkronus (bertemu langsung) maupun sinkronus (daring)untuk pendekatan yang lebih adaptif, inovatif, dan fleksibel.
Perkembangan dan kemajuan teknologi digital telah dan akan sangat berpengaruh bagi siapa saja yang tidak siap termasuk para guru dan siswa. Oleh karena itu dibutuhkan adanya transformasi pendidikan.
Transformasi pendidikan merupakan proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma pendidikan dengan tuntutan zaman. Dalam transformasi pendidikan ini diperlukan SDM Pendidikan yang unggul. Sumber Daya Manusia Pendidikan (pendidik dan tenaga kependidikan) yang unggul adalah yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan berdaya saing.
Guru dan tenaga kependidikan yang kreatif dan inovatif harus mampu menyusun dan menjalankan metode pembelajaran yang menarik dan menantang bagi peserta didik, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan efektif.
Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan transformasi pendidikan tersebut diperlukan langkah-langkah nyata dari sumber daya manusia pendidikan yang harus dipersiapkan. Berikut langkah langkah nyata yang harus dipersiapkan:
1. Mengembangkan Kompetensi di Bidang Teknologi
Dari individu, guru harus mau mengembangkan kompetensi di bidang tehnologi. Karena masih banyak guru guru yang saat ini belum terbiasa dengan tehnologi. Guru saat ini dituntut bisa mengoperasikan laptop ataupun Handphone sebagai alat atau media pembelajaran, karena saat ini banyak prasyarat untuk bisa mengakses platform belajar.
Sebagai contoh kecil seorang guru jika ingin mengakses platform merdeka mengajar untuk mengunduh fitur fitur di PMM seperti perangkat ajar atau video inspirasi dan lainnya harus memiliki akun belajar id. Dan untuk mendapatkan dan mengoperasikan akun tentu harus faham tehnologi.
2. Menyediakan Platform Mengajar bagi Guru
Dari segi pemerintah, mereka telah menyiapkan kebijakan Merdeka Belajar. Program Merdeka Belajar memiliki misi mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terbentuknya profil Pelajar Pancasila. Sehingga proses pembelajaran yang harus dibangun dan dikembangkan adalah proses pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi pendidik serta menyenangkan dan berorientasi pada siswa.
Program ini memberikan semangat perubahan untuk menentukan cara terbaik menerapkan metode dan inovasi pembelajaran bagi peserta didik melalui pemanfaatan Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK).
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan seorang pendidik selain harus memiliki 4 kompetensi dasar yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, dalam era digital seorang pendidik juga dituntut untuk lebih meningkatkan kompetensi tehnologi atau digital sehingga guru menjadi lebih kreatif dan inovatif, mampu menyusun dan menjalankan metode pembelajaran yang menarik dan menantang bagi peserta didik, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan efektif.