Sensory Extend and Variation. Menciptakan suasana belajar sambil bermaian dengan mengoptimalkan seluruh indera sensorik yang dimiliki anak (audio, visual, dan kinestetik) menjadi alternatif pilihan yang tepat dalam aktivitas literasi untuk menstimulasi kemampuan literasi anak prasekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Lisnawati (2015) tentang pendekatan multisensori ini menyimpulkan bahwa model stimulasi yang bersifat multisensoris dapat meningkatkan perhatian dan minat anak sebagai dasar kemampuan anak ketika belajar membaca dan menulis nanti.
Baca Juga : Jadilah Sahabat Untuk Anak
Pendekatan multisensori dalam pengajaran literasi adalah sebuah proses belajar yang memanfaatkan sensori visual (penglihatan), auditori (pendengaran), dan kinestetik-taktil (gerakan, perabaan) untuk meningkatkan daya ingat dan proses belajar. Ketiga sensori dioptimalkan secara simultan dan saling mendukung sehingga anak dapat menyimpan bentuk, kode dan nama huruf lebih mudah. Dalam praktiknya anak diajarkan untuk mengkaitkan bunyi huruf dengan simbol/bentuk tertulis dan meraba, menuliskan bentuk hurufnya. Terjadi tiga proses yaitu melihat bentuk huruf, menyebutkan bunyinya, dan menuliskannya (Orton & Gillingham, 2000)
Benar bukan bahwa proses membaca adalah proses panjang yang harus kita mulai dengan beragam aktivitas dan permainan untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak agar dapat bekerja secara optimal.
Baca Juga : Mengapa Anak Sulit Membaca?
Aktivitas Multisensori
Nah, bicara soal ragam aktivitas multisensori, Bunda bisa menggunakan bahan yang ada di sekitar kita, misal untuk mengenalkan panas dingin bisa menggunakan air di dispenser, mengenalkan tekstur halus dan kasar bisa menggunakan bahan kain dari barang-barang yang berbeda fungsi, mengenalkan suara bisa dengan biji kacang hijau atau pasta yang dimasukkan dalam toples lalu dikocok-kocok, sehingga akan mengeluarkana bunyi yang berbeda. Atau bisa juga belajar mengenal suara hewan, suara gelas atau piring yang dipukul pelan dengan sendok dan masih banyak lagi aktivitas lain yang bisa Bunda ajarkan untuk anak di rumah.
Semakin banyak anak mengeksplore, akan semakin banyak muscle memory yang anak ingat, semakin banyak stimulus yang anak dapat, semakin banyak pula sinaps antar saraf yang terbentuk. Anak dapat memperoleh pengalaman membangun pengetahuannya dan mengembangkan sikap positif terhadap akitvitas literasi yang kemudian dibutuhkan untuk menanamkan minat membaca dan belajar. Sensory Extend and Variation
Baca Selanjutnya : Language / Bahasa
Comments 1