• Kirim tulisan
Calak Pendidikan
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
Calak Pendidikan

Cara Membuat Rapor Kurikulum Merdeka

Hidayah Wangsaguna by Hidayah Wangsaguna
Desember 21, 2022
3
Cara Membuat Rapor Kurikulum Merdeka

Cara Membuat Rapor Kurikulum Merdeka. Adanya asesmen pada implementasi kurikulum merdeka memang dianggap penting. Termasuk dilakukan secara individu oleh para guru pada siswa yang ada dikelasnya masing-masing maupun jika dilakukan dengan bekerja sama dengan guru lainnya.

Berdasar pada pendapat Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, model rapor siswa yang akan di implementasikan Kurikulum Merdeka mengalami perubahan. Model rapor Kurikulum Merdeka akan tampil jauh lebih sederhana. Guru tidak lagi perlu mengisi berbagai aspek penilaian, hanya perlu mengisi satu nilai akhir saja. Dengan demikian, yang diharapkan adalah beban administrasi guru akan menjadi berkurang. Laporan hasil belajar siswa, nantinya akan langsung terintergrasi dengan dapodik.

Baca Juga : Cara akses aplikasi rapor pendidikan kurikulum merdeka

Terdapat tiga asesmen yang sering digaungkan pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Asesmen tersebut adalah asesmen diagnostik atau yang sering identik dengan ANBK. selanjutnya terdapat asesmen formatif yang biasanya dilaksanakan pada pertengahan atau ketika proses pembelajaran masih berlangsung. Terakhir, ada asesmen sumatif, yang biasanya dilakukan pada akhir semester atau ketika proses pembelajaran sudah dituntaskan.

Pada umumnya, laporan hasil belajar memang memuat nilai pengerjaan tes formatif dan tes sumatif. Begitu juga pada laporan hasil belajar Kurikulum Merdeka. Dalam penyusunannya, ada beberapa alternatif yang bisa guru gunakan, antara lain:

  1. Mengolah data formatif dan sumatif untuk dijadikan nilai rapor
  2. Mengolah beberapa hasil belajar berupa angka dan seluruh sumatif
  3. Mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah berdasarkan data formatif, dikonfirmasi dengan data sumatif.

Baca Juga : Dua Jenis Rapor Kurikulum Merdeka yang Wajib Guru dan Kepala Sekolah Tahu

Dengan ketiga alternatif tersebut, jika dibandingkan dengan Kurikulum 13 tentunya penyusunan rapor Kurikulum Merdeka jauh lebih mudah. Tidak hanya model rapornya saja yang dibuat jauh lebih mudah. Pemerintah juga mendukung penguasaan implementasi Kurikulum Merdeka dengan dibuatkan platform khusus agar bisa memudahkan para guru dalam penyusunan rapor.

Platform khusus ini merupakan Rapor Merdeka. Yang mana sebuah aplikasi pembuatan rapor yang bisa digunakan oleh semua jenjang satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Aplikasi ini tentu dapat digunakan pada seluruh sekolah yang ada di Indonesia baik swasta maupun negeri. Dengan demikian, guru akan jauh lebih mudah dan terfasilitasi pada pembuatan rapor.

Tags: Raporrapor pendidikan
Next Post
Perbedaan Rapor Kurikulum 13 dengan Kurikulum Merdeka

Perbedaan Rapor Kurikulum 13 dengan Kurikulum Merdeka

Comments 3

  1. Yemima Duho, S.Pd says:
    3 tahun ago

    Mau bergabung

    Balas
    • Aplianus Leneng says:
      3 tahun ago

      Siap untuk bergabung

      Balas
  2. Aplianus Leneng says:
    3 tahun ago

    Saya ingin bergabung

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result
  • Tentang
  • Tim Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

© 2022 Calak Pendidikan - Banyak Bicara Seputar Pendidikan

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event