Cara Membuat Rapor Kurikulum Merdeka. Adanya asesmen pada implementasi kurikulum merdeka memang dianggap penting. Termasuk dilakukan secara individu oleh para guru pada siswa yang ada dikelasnya masing-masing maupun jika dilakukan dengan bekerja sama dengan guru lainnya.
Berdasar pada pendapat Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, model rapor siswa yang akan di implementasikan Kurikulum Merdeka mengalami perubahan. Model rapor Kurikulum Merdeka akan tampil jauh lebih sederhana. Guru tidak lagi perlu mengisi berbagai aspek penilaian, hanya perlu mengisi satu nilai akhir saja. Dengan demikian, yang diharapkan adalah beban administrasi guru akan menjadi berkurang. Laporan hasil belajar siswa, nantinya akan langsung terintergrasi dengan dapodik.
Baca Juga : Cara akses aplikasi rapor pendidikan kurikulum merdeka
Terdapat tiga asesmen yang sering digaungkan pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Asesmen tersebut adalah asesmen diagnostik atau yang sering identik dengan ANBK. selanjutnya terdapat asesmen formatif yang biasanya dilaksanakan pada pertengahan atau ketika proses pembelajaran masih berlangsung. Terakhir, ada asesmen sumatif, yang biasanya dilakukan pada akhir semester atau ketika proses pembelajaran sudah dituntaskan.
Pada umumnya, laporan hasil belajar memang memuat nilai pengerjaan tes formatif dan tes sumatif. Begitu juga pada laporan hasil belajar Kurikulum Merdeka. Dalam penyusunannya, ada beberapa alternatif yang bisa guru gunakan, antara lain:
- Mengolah data formatif dan sumatif untuk dijadikan nilai rapor
- Mengolah beberapa hasil belajar berupa angka dan seluruh sumatif
- Mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah berdasarkan data formatif, dikonfirmasi dengan data sumatif.
Baca Juga : Dua Jenis Rapor Kurikulum Merdeka yang Wajib Guru dan Kepala Sekolah Tahu
Dengan ketiga alternatif tersebut, jika dibandingkan dengan Kurikulum 13 tentunya penyusunan rapor Kurikulum Merdeka jauh lebih mudah. Tidak hanya model rapornya saja yang dibuat jauh lebih mudah. Pemerintah juga mendukung penguasaan implementasi Kurikulum Merdeka dengan dibuatkan platform khusus agar bisa memudahkan para guru dalam penyusunan rapor.
Platform khusus ini merupakan Rapor Merdeka. Yang mana sebuah aplikasi pembuatan rapor yang bisa digunakan oleh semua jenjang satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Aplikasi ini tentu dapat digunakan pada seluruh sekolah yang ada di Indonesia baik swasta maupun negeri. Dengan demikian, guru akan jauh lebih mudah dan terfasilitasi pada pembuatan rapor.
Mau bergabung
Siap untuk bergabung
Saya ingin bergabung