Telaah Asesmen dalam Kurikulum Merdeka. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran maupun modul ajar, rencana asesmen perlu di sertakan dalam perencanaan pembelajaran. Modul ajar, rencana asesmen ini harus di lengkapi dengan instrumen serta cara melakukan penilaiannya.
Dalam dunia pedagogi dan asesmen, terdapat banyak teori dan pendekatan asesmen. Bagian ini menjelaskan konsep asesmen yang di anjurkan dalam Kurikulum Merdeka. Sebagaimana di nyatakan dalam Prinsip Pembelajaran dan Asesmen di mana, asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran.
Baca Juga :
5 Prinsip Asesmen dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing.
Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen.
Termasuk dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah semester. Pendidik dan satuan pendidikan berwenang untuk memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut.
Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip asesmen yang di sampaikan, di mana salah satu prinsipnya mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis, agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan peserta didik juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya.
Baca Juga :
Manfaat Program Kampus Mengajar Yang Harus Kamu Tahu!
Untuk dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen sesuai arah kebijakan Kurikulum Merdeka, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai acuan.
Konsep Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Asesmen di lakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pendidik di anjurkan untuk melakukan asesmen-asesmen berikut ini:
- Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
- Asesmen di awal pembelajaran yang di lakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang di rencanakan.
Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena di tujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang di laporkan dalam rapor. - Asesmen di dalam proses pembelajaran yang di lakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini di lakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga di lakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen formatif.
- Asesmen di awal pembelajaran yang di lakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang di rencanakan.
- Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang di lakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran.
Asesmen ini di lakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga di lakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.
Kedua jenis asesmen ini tidak harus di gunakan dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran.
Baca Juga :
Siapa Obyek Pengajar dalam Kampus Mengajar?
Asesmen Formatif dalam Kurikulum Merdeka
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini di lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik.
Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik.
Bagi peserta didik
asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta langkahlangkah yang perlu ia lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya. Hal ini merupakan proses belajar yang penting untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Baca Juga :
Pentingnya Universal Design for Learning Dalam Pendidikan Inklusif
Bagi pendidik
asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi pembelajaran yang di gunakannya, serta untuk meningkatkan efektivitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Asesmen ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan belajar individu peserta didik yang di ajarnya.
Agar asesmen memberikan manfaat tersebut kepada peserta didik dan pendidik, maka beberapa hal yang perlu di perhatikan pendidik dalam merancang asesmen formatif, antara lain sebagai berikut:
- Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen formatif di rancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya di gunakan untuk menentukan nilai rapor, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya.
- Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau instrumen. Suatu asesmen di kategorikan sebagai asesmen formatif apabila tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar.
- Asesmen formatif di laksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
- Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat di peroleh dengan cepat.
- Asesmen formatif yang di lakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik. Berdasarkan asesmen ini, pendidik perlu menyesuaikan/memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/atau membuat diferensiasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
- Instrumen asesmen yang di gunakan dapat memberikan informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu di tingkatkan oleh peserta didik dan mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya atau performa yang di beri umpan balik. Dengan demikian, hasil asesmen tidak sekadar sebuah angka.
Baca Juga :
Kerangka Universal Design Learning Dalam Perencanaan Pembelajaran
Contoh-contoh pelaksanaan asesmen formatif dalam kurikulum merdeka
Contoh-contoh pelaksanaan asesmen formatif dalam kurikulum merdeka dapat di jabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:
- Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan berkaitan dengan konsep atau topik yang telah di pelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan meminta peserta didik untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka pelajari, 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang mereka belum pahami.
- Kegiatan percobaan di lanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil percobaan, kemudian pendidik memberikan umpan balik terhadap pemahaman peserta didik.
- Pendidik memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah selesai menjawab pertanyaan, peserta didik di berikan kunci jawabannya sebagai acuan melakukan penilaian diri.
- Penilaian diri, penilaian antarteman, pemberian umpan balik antar teman dan refleksi. Sebagai contoh, peserta didik di minta untuk menjelaskan secara lisan atau tulisan (misalnya, menulis surat untuk teman) tentang konsep yang baru di pelajari.
- Pada PAUD, pelaksanaan asesmen formatif dapat di lakukan dengan melakukan observasi terhadap perkembangan anak saat melakukan kegiatan bermain-belajar.
- Pada pendidikan khusus, pelaksanaan asesmen diagnostik di lakukan untuk menentukan fase pada peserta didik sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, misalnya: salah satu peserta didik pada kelas X SMALB (Fase E) berdasarkan hasil asesmen diagnostik berada pada Fase C sehingga pembelajaran peserta didik tersebut tetap mengikuti hasil asesmen diagnostik yaitu Fase C.
Baca Juga :
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Asesmen Sumatif dalam Kurikulum Merdeka
Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik. Ini sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan.
Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik di lakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Sementara itu, pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif di gunakan untuk mengetahui capaian perkembangan peserta didik. Ini bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan.
Baca Juga :
Gaji dan Tunjangan PPPK Sesuai Golongan dan Masa Kerja
Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun asesmen sumatif dapat berfungsi untuk:
- alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode tertentu;
- mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk di bandingkan dengan kriteria capaian yang telah di tetapkan; dan
- menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang berikutnya.
Asesmen sumatif dapat di lakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran). Pada akhir semester dan pada akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan.
Baca Juga :
4 Syarat Aturan Penggajian Guru Honorer Terbaru 2023
Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang di peroleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan asesmen pada akhir semester.
Hal yang perlu di tekankan, untuk asesmen sumatif, pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes. Namun, dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio).
Sumber
- Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan Kemdikbud, Riset dan Teknologi. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
Baca Juga :
Daftar Kursus Optimalisasi Assesment Pembelajaran Kurikulum Merdeka Bersertifikat 42 JP
Prinsip Assesment Dalam Kurikulum Merdeka
Trimakasih penjelasannya sangat mudah difahami oleh pembaca, dan dapat dijadiakan referensi dalam memahami asesmen
terima kasih untuk guru belajar
Terimakasih atas penjelasan dan pemaparan ilmunya untuk lebih giat lg sebagai tenaga pendidik.
Terima kasih atas materi yang mudah dipahami dan sangaybetmanfaat bagi para pembaca untuk dapat dijadikan bahan referensi buat para pembaca.
terima kasih uraiannya sangat mencerahkan dan bermanfaat, menabah wawasan bagi pendidik, salam hangat dari penyimak!!
Penjelasannya sangat bagus,jelas dan bahasanya mudah difahami, sehingga pembaca benar” mamahami isi bacaan.
Terimakasih , artikelnya cukup lengkap dalam membahas asesmen dan sangat bermanfaat bagi guru
Terima kasih penjelasannya.. Sangat bermanfaat
Potret utuh
Terima kasih materinya sangat bermanfaat dengan penjelasan yang mudah dipahami.
Terimakasih atas uraiannya
Terima kasih materinya sangat bagus.
Terimakasih bnyak atas pemaparannya.sgt bermanfaay skali
Terimakasih materinya
Terima kasih artikelnya bagus dan terperinci sangat bermanfaat.
Terima kasih penjelasannya mudah dipahami dan sangat bermanfaat
Terima kasih materinya bagus dan terperinci sangat berguna sekali.
Terima kasih materiny..ilmu ny sangat bermanfaat.
terima kasih telah mencerahkan pemahaman saya perihal assemen pembelajaran dalam Kurikulum merdeka
Penjelasannya mudah dipahami, webinar juga menarik dan ilmunya sangat bermanfaat. Terimakasih~
Terimakasih penjelasan mudah dipahami….
Terima kasih infonya..mudah dipahami
Terima kasih atas materi yang mudah dipahami dan sangaybetmanfaat bagi para pembaca untuk dapat dijadikan bahan referensi buat para pembaca.
Penjelasannya mudah dipahami, materi juga menarik dan ilmunya sangat bermanfaat. Terimakasih ilmunya
terimakasih penjelasannya
Terima kasih atas penjelasannya
Baju coklat
Minum kopi
Ikut diklat
Tak kan rugi
Terima kasih ilmunya 🙏
Terimakasih atas materi yang diberikan, sangat bermanfaat bagi kami..
Terimakasih materi nya sangat jelas
*
Terimakasih atas materinya sangat bermanfaat
Terimakasih materinya sangat jelas dan mudah dipahami ,ilmunya bermanfaat bagi kami
Terimakasih karena sudah berbagi ilmunya dan ini sangat bermanfaat buat kami
Terima kasih atas materi yang diberikan, sangat bermanfaat bagi kami. Dan penjelasannya sangat singkat dan padat
Alhamdulillah, terima kasih kepada nara sumber atas pencerahannya. Materi ini sangat bermanfaat dalam melaksanakan asesmen pembelajaran.
Terimakasih, artikelnya cukup lengkap dalam membahas asesmen dan sangat bermanfaat
Penjelasannya sangat jelas dan sangat mudah dipahami
Terimakasih sangat jelas dalam uraian yang disajikan, sangat membantu
Assesmen perlu di kembangkan dalam proses pembelajaran dengan melalui tahapan tahapan
Assesmen perlu di gunakan dalam pembelajaran apa lagi dengan tuntutan kurikulum merdeka
Perlu di tidak lanjuti dalam kurikulum merdeka dalam proses assesmen apa lagi kita yang ada di sekolah pedesaan
Dalam.kurikulum.merdeka assesmen sangat perlu di kembangkan dalam proses belajar mengajar
Kamu sangat senang dalam Diklat kali ini karena kami.lebih paham.tentang assesmen dalam kurikulum merdeka
Kami akhirnya mengerti tentang proses penilaian yang di sampaikan dalam Diklat kali ini
Kami mengerti tujuan dari pembelajaran
Kami sangat senang pada Diklat kali ini sebab kami dapat pencerahan dari Nara sumber tentang assesmen
Untuk Diklat kali ini kami sangat senang dapat masukan masukan dari Nara sumber
Alhamdullilah kami dapat tambahan tentang pengukuran ketercapaian dalam pembelajaran
Materi kelas penyampaian . Sangat menarik penyampaian
Alhamdullillah kami dapat tambahan ilmu.dari Nara sumber yang menarik
Terima kasih pada penyaji karena materi nya sangat menarik
Semua penyampaian sangat mendukung terima kasih
Akhirnya kami bisa tahu tentang bedanya kurikum.merdeka dan k 13
Terima kasih bapak ibu Nara sumber
Alhamdullillah kami dapat tambahan ilmu
Penjelasan nya sangat menarik dan baik mudah di pahami
Alhamdullilah semua proses dari assesmen kami tau
Terima kasih atas penjelasannya
Akhirnya.kami tahu penilaian dalam kurikulum merdeka
Terima kasih sangat dalam uraian penjelasannya
Terima kasih infonya kami ajadi mengerti
Terima kasih dalam penyampaian bahasa nya sangat bagus
Alhamdullilah kami dapat referensi baru
Joss penyampaiannya terima kasih
Alhamdullilah bahasa bagus artikel artikelnya mengena
Terima kasih kami dapat pencerahan dari Nara sumber
Ayo di tingkat kan pemahaman assesmen
Materinya lengkap.mantap pas bermanfaat
Alhamdullilah kami dapat wawasan baru
Terima kasih pemaparannya sangat menarik
Ayo ikut Diklat nambah pengetahuan
Terima kasih ayo ikuti Diklat lebih serius ya
Trimakasih materinya sangat membantu sy dlm mempersiapkan assesmen yg benar² sesuai bg siswa sy
Dengan Diklat ini kami bisa membedakan proses penilaian
Kita tau prinsip.prinsip.assesmen.
Dengan Diklat kita senang
Dengan mengikuti DIKLAT kami punya bekal dan wawasan tentang ASESMEN DALAM KURIKULUM MERDEKA
Dengan mengikuti DIKLAT kami punya wawasan dan bekal tentang asesmdn kurikulum merdeka
Mantap… Menambah wawasan dan pengetahuan pendidik di era kurikulum merdeka sekarang ini
Bagus dan sangat menginspirasi dan berguna untuk pengembangan diri
Alhamdulillah terima kasih Nara sumber atas ilmu yang diberikan karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan lebih bagi kami
Alhamdulillah terima kasih atas semua ilmunya dan tidak pelit, semoga bermanfaat buat saya pribadi pada khususnya dan teman yang lain pada umumnya.
Salam sehat selalu dan Allah yang akan membalas kebaikan bpk ibu narasumber dan panitia. Aamiin 🤲
Dengan mengikuti Diklat ini akhirnya saya mengetahui lebih banyak tentang dunia pendidikan terima kasih kepada penyelenggara
materi yang sangat menarik dan bermanfaat bagi guru-guru
terima kasih materi hari ke 3 dapat menambah ilmu al hamdulillah tetap semangat belajar!!
terima kasih, akhirnya menyimak sampai akhir hari ke 3 sekalipun lewat streaming youtube, materi sangat bermanfaat dan menambah ilmu, tetap semangat belajar ya!!
Bagus dan sangat menginspirasi dan berguna untuk pengembangan diri
Artikelnya cukup lengkap dan mudah dipahami. Terima kasih, sangat membantu..
Materinya sangat mudah difahami dan lengkap jadi sangat bermanfaat sebagai sumber belajar bagi kami yang memang sangat membutuhka sumber sumber belajar yang mendukung perkembangan pendidikan saat ini.
Penjelasan artikel nya sangat bagus dan mudah dipahami
*
Terimakasih atas materinya sangat bermanfaat
Terimakasih atas ilmunya….
Terimakasih,,, Materinya sangat mudah difahami dan lengkap jadi sangat bermanfaat sebagai sumber belajar bagi kami yang memang sangat membutuhka sumber sumber belajar yang mendukung perkembangan pendidikan saat ini.
Bagusss. Terimakasih ilmunya pak
Terima kasih atas ilmunya, itu semua sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru
Ilmu yang sangat bermanfaat
terimakasih materi mudah dipahami dan bisa menjadi referensi bagi pembaca
Terima kasih dengan artikelnya,tanpa membuka PMM bisa melihat banyak ringkasan disini lebih cepat.
Terima kasih penjelasannya sangat bermanfaat.
Terima kasih atas materi tentang asesmen yang sangat bermanfaat sekali buat saya