Terselubung dalam Kenikmatan Usia Muda, Diabetes Bisa Saja Mengintai
Usia muda adalah waktu yang penuh potensi dan kesenangan. Ini adalah saat untuk mencoba berbagai makanan lezat yang menggoda selera. Namun, kita harus berhati-hati dengan kebiasaan makan yang tidak terkendali.
Salah satu penyakit yang dapat menyerang usia muda adalah diabetes. Ini adalah penyakit kronis yang di tandai oleh peningkatan kadar gula dalam darah. Mari kita lihat ciri-ciri diabetes yang dapat muncul pada kelompok usia muda!
Ciri-Ciri Diabetes pada Usia Muda
Meskipun biasanya dikaitkan dengan orang tua, diabetes sebenarnya juga dapat menghinggapi mereka yang masih muda. Menurut Data Indonesia, pada tahun 2021, sekitar 19,5 juta orang Indonesia berusia 20-79 tahun menderita diabetes.
Berikut adalah ciri-ciri diabetes pada usia muda berdasarkan jenisnya:
1. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 pada usia muda dapat di kenali melalui beberapa tanda yang perlu di waspadai, seperti:
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, karena sel-sel tubuh tidak dapat mengolah glukosa berlebih.
Rasa haus yang berkepanjangan, yang muncul karena sering buang air kecil dan kehilangan cairan.
Kulit dan mulut yang kering, karena diabetes dapat merusak pembuluh darah, yang mengakibatkan kulit dan mulut kering.
Penurunan berat badan yang signifikan, karena diabetes mengganggu penyerapan nutrisi oleh otot, menyebabkan penurunan berat badan.
Kelelahan yang berlebihan, karena gangguan dalam penggunaan glukosa sebagai sumber energi oleh tubuh dapat menyebabkan kelelahan.
Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penumpukan glukosa dalam tubuh.
2. Diabetes Tipe 2
Sementara itu, diabetes tipe 2 dapat dikenali melalui beberapa gejala, seperti:
Buang air kecil yang sering terjadi di malam hari, karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan peningkatan frekuensi berkemih.
Rasa haus yang terus-menerus, karena sering buang air kecil membuat tubuh cepat merasa haus.
Kelelahan yang kronis, karena kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menghambat kemampuan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Penurunan berat badan yang terjadi karena defisiensi insulin pada penderita diabetes mengganggu metabolisme protein dan lemak.
Rasa gatal di sekitar area genital yang disebabkan oleh infeksi jamur, yang sering terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Penyembuhan luka yang berlangsung lambat, karena sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat menghambat proses penyembuhan luka.
Mata kering, karena kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat merusak saraf-saraf halus yang mendukung struktur mata.
Itulah beberapa ciri-ciri diabetes pada usia muda yang harus diwaspadai. Jika Anda mengalami gejala yang terkait dengan diabetes, segera lakukan pemeriksaan medis.
Baca juga : Orang Tua Harus Tau! 7 Hal Penting Membesarkan Anak di Tengah Maraknya Bullying
Faktor Pemicu Diabetes pada Usia Muda
Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak muda, seperti:
Pola makan yang tidak sehat.
Konsumsi berlebihan makanan yang digoreng.
Pemakaian berlebihan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan.
Kurangnya aktivitas fisik.
Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Riwayat keluarga dengan diabetes.
Baca juga : Projek P5 Kewirausahaan Digital Berbasis Affiliasi
Perawatan dan Pengobatan Diabetes
Sayangnya, diabetes tidak dapat di sembuhkan. Yang dapat di lakukan adalah merawatnya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan tidak meningkat.
Penting untuk menjalani pola makan sehat dan berolahraga secara teratur. Penderita diabetes harus mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
Selain itu, rutin berolahraga juga di anjurkan untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi kadar gula darah dengan mengalihkan glukosa ke dalam sel-sel yang dapat di gunakan sebagai sumber energi oleh tubuh.
Anda dapat memilih berbagai jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti aerobik, berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Yang penting adalah menjalani olahraga secara konsisten dan menjadikannya bagian dari rutinitas sehari-hari untuk menjaga kesehatan dengan baik.
Selain itu, penting untuk secara teratur memantau kadar gula darah, baik secara mandiri maupun dengan bantuan fasilitas kesehatan. Ini penting untuk memastikan bahwa kadar gula darah tetap dalam batas normal dan tidak menyebabkan gejala atau komplikasi diabetes. Selalu hindari stres, karena gangguan kesehatan mental juga dapat memperburuk kondisi diabetes.
Jika Anda memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan di abetes, pastikan untuk menjalani gaya hidup yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin tubuh Anda setiap hari.
Kabar Baik Buat PNS! Usia Pensiun Diperpanjang oleh BKN, Tidak Hanya Sampai 56 Tahun
Comments 2