Guru PPPK dan Tendik – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Tahun Anggaran 2024 di Jakarta pada hari Kamis, 14 Maret.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa terdapat ketidakseimbangan yang signifikan dalam formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan tenaga kependidikan (tendik).
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Kemendikbudristek telah mengusulkan kebutuhan formasi guru PPPK untuk tahun 2024 sebanyak 419.146.
“Kami telah menyiapkan total 419.146 formasi untuk guru PPPK dalam seleksi PPPK tahun 2024,” ujar Nadiem Makarim. Sementara untuk tenaga kependidikan berupa tenaga administrasi sekolah dan pengawas sekolah jenjang ahli muda yang diusulkan sebanyak 18.729.
Nadiem Makarim menyatakan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi yang baik antara Kemendikbudristek dengan KemenPAN-RB dan kementerian/lembaga terkait lainnya dalam penyelenggaraan seleksi guru PPPK sejak tahun 2021.
Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi guru PPPK 2024 melibatkan kerjasama erat antara Kemendikbudristek, KemenPAN-RB, BKN, LAN, serta kementerian/lembaga terkait lainnya.
Dalam upaya memenuhi arahan Presiden Joko Widodo untuk mengalokasikan 2,3 juta formasi ASN, Nadiem Makarim menegaskan bahwa Kemendikbudristek akan terus mendorong pemenuhan kebutuhan guru ASN PPPK di sekolah negeri.
Hingga tahun 2023, Kemendikbudristek telah meluluskan 774.999 guru ASN PPPK, dan kebijakan tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2024 untuk memenuhi kebutuhan guru ASN di sekolah negeri melalui seleksi PPPK.
“Dengan tujuan mewujudkan cita-cita program Merdeka Belajar sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, kami akan meneruskan kebijakan rekrutmen guru ASN PPPK,” terangnya.
Dengan adanya 419.146 formasi guru PPPK yang tersedia, Nadiem Makarim optimis bahwa target 1 juta guru dapat tercapai.
baca juga : ada yang lebih penting dari sekedar Target 1 Juta Guru
baca juga : dapatkan pelatihan dan diklat untuk guru di platform gurumengajar.id