Meningkatkan Skill menjadi Narasumber Berbagi Praktik Baik di Era Digital

Meningkatkan Skill menjadi Narasumber Berbagi Praktik Baik di Era Digital

Berbagi praktik baik berarti menginformasikan dan menyampaikan pengalaman positif yang telah dilakukan dalam konteks pendidikan. Ini melibatkan narasumber yang membagikan apa yang telah berhasil mereka lakukan di kelas atau dalam interaksi dengan siswa, sehingga orang lain dapat mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.

Berbagi praktik baik menciptakan ruang kolaborasi antara guru, terutama antara generasi muda dan yang lebih senior. Ini menjadi kesempatan bagi guru untuk saling mendukung, berdiskusi, dan mengembangkan keterampilan satu sama lain.

Menjadi Narasumber di Berbagi Praktik Baik

Seorang narasumber diharapkan tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga berbagi pengalaman praktik baik yang telah mereka lakukan dan berhasil. Narasumber bertugas menyampaikan pengalaman-pengalaman positif yang dapat diaplikasikan oleh orang lain, terutama dalam konteks pendidikan.

Menjadi Narasumber dengan Pesan yang Tersampaikan

Untuk menjadi Narasumber Berbagi Praktik Baik perlu memastikan bahwa pesan yang disampaikan akan tersampaikan dengan maksimal. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar narasumber dapat menyampaikan pesan secara maksimal:

1. Persiapan yang Matang

Seorang narasumber perlu mempersiapkan materi yang terstruktur dan mudah dipahami oleh audiens. Materi yang disampaikan harus relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta minat audiens agar lebih efektif. Hal ini melibatkan pemahaman terhadap konteks audiens, apakah mereka guru, komunitas belajar, atau pemangku kepentingan lainnya.

2. Penguasaan Teknik Presentasi

Sebagai narasumber, kemampuan untuk mempresentasikan materi dengan teknik yang tepat sangat penting. Ini termasuk penguasaan gestur, intonasi, dan komunikasi verbal agar pesan tersampaikan dengan jelas. Narasumber juga harus mengelola waktu dengan baik selama presentasi.

3. Pemanfaatan Teknologi Digital

Teknologi membuka ruang yang luas bagi guru untuk berbagi praktik baik. Beberapa platform digital yang disebutkan dalam teks meliputi Zoom, Instagram, YouTube, dan TikTok. Setiap platform ini memiliki karakteristik unik yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan berbagi informasi atau konten.

Mengatasi Tantangan Sebagai Narasumber

Untuk menjadi Narasumber Berbagi Praktik, pasti dihadapkan dengan berbagai tantangan. Untuk mengelola tantangan-tantangan tersebut, narasumber perlu memerhatikan berbagai hal di antaranya:

1. Melatih Keterampilan Public Speaking

Keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) sangat penting bagi seorang narasumber, termasuk dalam mengelola intonasi, gestur, dan ekspresi yang tepat. Ini membutuhkan latihan terus-menerus agar penyampaian pesan lebih jelas, menarik, dan mudah dipahami oleh audiens.

2. Menjaga Keterlibatan Audiens

Salah satu tantangan besar dalam presentasi adalah menjaga keterlibatan audiens, terutama ketika berbicara di hadapan audiens yang pasif atau kurang berpartisipasi. Narasumber perlu menggunakan strategi yang kreatif untuk menjaga agar audiens tetap fokus dan terlibat dalam diskusi.

3. Mengelola Kritik dan Umpan Balik

Sebagai narasumber, seseorang harus siap menerima kritik dan umpan balik dari audiens, baik yang positif maupun negatif. Menghadapi kritik dengan sikap terbuka dan memanfaatkannya untuk perbaikan bisa menjadi tantangan emosional dan mental.

Teknik Presentasi yang Efektif

Teknik presentasi yang efektif perlu dimiliki oleh Narasumber Berbagi Praktik baik. Berikut ini adalah beberapa teknik presentasi yang efektif:

1. Latihan Public Speaking:

Lakukan latihan sebelum presentasi untuk meningkatkan kepercayaan diri. Berlatih membantu narasumber mengatur gestur, intonasi, dan penguasaan materi.

2. Teknik Penyampaian yang Engaging:

Gunakan teknik penyampaian yang menarik, seperti variasi intonasi, pengulangan poin penting, dan penggunaan pertanyaan retoris untuk melibatkan audiens.

3. Penggunaan Media Visual:

Manfaatkan alat bantu visual seperti slide, gambar, atau video untuk mendukung presentasi. Media visual dapat membantu memperjelas informasi dan menjaga perhatian audiens.

4. Mendengarkan Audiens:

Narasumber perlu aktif mendengarkan audiens, baik selama presentasi maupun pada sesi tanya jawab. Respons terhadap pertanyaan dan umpan balik menunjukkan bahwa narasumber menghargai masukan dari audiens.

5. Mengelola Waktu dengan Baik:

Narasumber perlu mematuhi batas waktu yang ditentukan untuk setiap sesi. Pastikan ada waktu yang cukup untuk menyampaikan semua informasi penting tanpa terburu-buru.

baca juga : Mengadaptasi Praktik Baik Pembelajaran Standar Internasional Jola Elementary School untuk Menginspirasi Pendidikan Indoneasia 

baca juga : Melangkah ke Era Digital: Evolusi Berbagi Praktik Baik dari Luring ke Daring

Menjadi narasumber di berbagi praktik baik memiliki banyak dimensi yang perlu diperhatikan. Namun dengan kemauan untuk terus belajar, kemauan untuk mengambil kesempatan, kemauan untuk berbagi, maka menjadi narasumber dalam suatu kegiatan berbagi praktik baik ataupun kegiatan yang lain, bukanlah hal yang mustahil.