Ternyata! Inilah Tingkat Literasi Siswa SMA di Indonesia Tahun 2023, Hasil Mengejutkan…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru-baru ini mengumumkan peluncuran Rapor Pendidikan Nasional tahun 2023. Rapor ini adalah hasil dari Asesmen Nasional (AN) dan menjadi alat ukur yang merinci kondisi pendidikan Nasional secara komprehensif dengan tujuan mendorong perbaikan mutu pendidikan.
Rapor Pendidikan Nasional ini mencakup evaluasi pendidikan dari beberapa indikator kunci, termasuk prestasi belajar siswa, proses pembelajaran, upaya untuk menyamakan kualitas layanan pendidikan, manajemen sekolah yang berkualitas, serta kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam sistem pendidikan.
Baca juga : Rapor Pendidikan dan Peran Semua Pemangku Kepentingan dalam Pendidikan Indonesia
Data Pendukung Rapor Pendidikan Nasional
“Rapor Pendidikan Nasional tahun 2023 merangkul beragam sumber data, termasuk Asesmen Nasional (AN), Data Pokok Pendidikan (Dapodik), EMISI (Edukasi Manajemen Informasi Siswa Indonesia), BPS (Badan Pusat Statistik), PMM (Pusat Media Pendidikan), ARKAS, SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi), dan hasil Tracer Study SMK.”
Proses penyusunan Rapor Pendidikan Nasional tahun 2023 ini melibatkan 267.381 sekolah dan madrasah dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan rincian 246.430 kepala sekolah, 3.259.877 guru, dan 6.649.311 murid.
Baca juga : Projek P5 Kewirausahaan Digital Berbasis Affiliasi
Elemen Penilaian dalam Rapor Pendidikan 2023
Dalam Rapor Pendidikan Nasional tahun 2023, beberapa elemen penilaian yang utama mencakup literasi, numerasi, dan karakter siswa. Salah satu tujuan utama dari peluncuran rapor ini adalah untuk memberikan bahan diskusi bagi masyarakat dan organisasi dalam upaya bersama meningkatkan mutu pendidikan.
Ada kabar baik untuk literasi di tahun 2023 ini. Angka literasi siswa SD/MI setara telah mencapai 61,53 persen, dengan tingkat kompetensi literasi di atas minimum mengalami peningkatan sebesar 8,11 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 53,43 persen.
Demikian pula, tingkat literasi siswa SMP/MTs setara tahun ini adalah sebesar 59,00 persen, naik 7,63 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 51,37 persen.
Baca Juga : Rapor Pendidikan Menjadi Kunci Transformasi Pendidikan Indonesia Masa Depan
Namun, tingkat literasi siswa SMA/SMK setara mengalami penurunan, dengan hanya 49,26 persen siswa yang memiliki kompetensi literasi di atas minimum, mengalami penurunan sebesar 4,59 persen dari tahun 2022 yang berada di angka 53,85 persen.
Kategori Kompetensi
Berdasarkan kategorinya, tingkat kompetensi literasi siswa SD hingga SMA masih masuk dalam kategori sedang. Untuk mencapai kategori baik, angka kompetensi literasi harus mencapai di atas 70 persen.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendorong budaya membaca agar kompetensi literasi generasi penerus bangsa dapat meningkat secara nasional.
Baca juga :Sri Mulyani Umumkan Bantuan Rp10 Juta untuk PNS dan Pensiunan
Dengan sesungguhnya saya siap mengikuti pelatihan merdeka mengajar