Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Pendekatan Pola Pikir yang Tumbuh (Growth Mindset)
Seorang pengawas menceritakan pengalaman saat mengamati pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang kurang tepat. Ketika di undang menghadiri acara perayaan proyek, ia berhenti di salah satu stan siswa yang membuat kue tradisional dan bertanya, “Nak, apa saja bahan kue ini?” Jawaban siswa tersebut cukup mengejutkan, “Maaf, Pak. Bahan-bahannya dari mama saya. Kami hanya menggoreng, jadi kami tidak tahu apa saja bahannya.”
Cerita ini menunjukkan adanya kesalahan dalam memahami dan menerapkan P5. Pemahaman yang kurang tepat bisa berdampak pada pelaksanaan yang tidak sesuai. Penulis meyakini bahwa masih banyak sekolah (baik kepala sekolah maupun guru) yang memiliki pemahaman yang keliru terkait P5. Padahal, P5 adalah proyek besar yang bertujuan membangun karakter pelajar Indonesia dengan pendekatan pola pikir yang tumbuh (Growth Mindset).
Sesuai dengan namanya, P5 adalah proyek yang bertujuan untuk membentuk karakter pelajar Indonesia agar mereka dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi Pelajar Pancasila adalah sasaran utama dari pelaksanaan P5 dalam Kurikulum Merdeka. Tujuan ini dapat tercapai ketika kegiatan proyek lebih fokus pada proses pembelajaran daripada sekadar hasil akhir. Inilah mengapa pelaksanaan P5 dalam Kurikulum Merdeka harus di dasarkan pada pola pikir bertumbuh (growth mindset), bukan pola pikir yang statis (fixed mindset).
Baca Juga: Kabar Baik untuk Guru! 4 Tunjangan Tambahan Siap Cair Setelah Gaji Agustus
Berdasarkan pengalaman penulis dalam menerapkan Praktik Baik Pelaksanaan P5 di sekolah, ada tiga hal utama (Anda dapat menambahkannya jika di perlukan) yang perlu di pahami dan di terapkan oleh kepala sekolah dan para guru sebagai pembimbing proyek. Ketiga hal utama tersebut adalah:
1. Tahapan Proyek: Langkah-langkah yang sistematis untuk menjalankan proyek dengan baik.
2. Pelibatan Siswa: Memberikan ruang bagi siswa untuk aktif berpartisipasi dalam setiap tahapan.
3. Refleksi: Menilai kembali proses dan hasil yang telah di capai, dengan menekankan pada growth mindset yakni cara berpikir yang memprioritaskan proses belajar dan perkembangan, bukan sekadar hasil akhir.
Melalui pendekatan ini, sekolah di harapkan dapat membimbing siswa untuk tidak hanya menyelesaikan proyek, tetapi juga tumbuh dalam cara berpikir yang lebih terbuka dan berorientasi pada pembelajaran berkelanjutan.
Baca Juga: Cara Optimalisasi Asisten Guru berbasis AI untuk Produktivitas Guru
Tahapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Selama pelaksanaan proyek perayaan, pengawas menemukan bahwa proses yang seharusnya terjadi tidak berlangsung, meskipun hasil akhir tercapai. Akibatnya, penguatan karakter peserta didik tidak terjadi. Hal ini mungkin di sebabkan oleh kurangnya pemahaman guru pembimbing tentang substansi P5, yang bisa jadi akibat kepala satuan pendidikan yang kurang memahami P5.
Oleh karena itu, penting bagi kepala satuan pendidikan untuk memahami Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan baik. Dengan pemahaman yang mendalam, kepala sekolah dapat membimbing dan mendukung guru-guru dalam melaksanakan P5 secara efektif.
Sebagai aktivitas kokurikuler yang bertujuan mengembangkan karakter peserta didik, P5 memerlukan alur pelaksanaan yang harus di ikuti. Alur P5 berfungsi seperti proses cermin: di dalamnya, karakter peserta didik di proses dan di bentuk melalui setiap tahap yang dilalui.
Terdapat empat tahap utama dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
1. Tahap Pengenalan: Memperkenalkan konsep dan tujuan proyek kepada peserta didik.
2. Tahap Kontekstualisasi: Mengaitkan proyek dengan konteks nyata dan relevan bagi peserta didik.
3. Tahap Aksi: Melakukan aktivitas nyata yang sesuai dengan tujuan proyek.
4. Tahap Refleksi – Tahapan Lanjutan: Menilai hasil dan proses proyek serta merencanakan langkah-langkah berikutnya.
Detail aktivitas untuk setiap tahap di jelaskan dalam modul proyek yang di susun oleh pembimbing atau fasilitator. Tanpa modul yang jelas, atau jika modul tidak ada sama sekali, pelaksanaan P5 cenderung tidak mengikuti alur yang tepat.
Setiap aktivitas dalam alur proyek dirancang untuk membentuk karakter peserta didik. Misalnya, proyek dengan topik “Membangun Harmoni di Area Publik” diambil dari tema “Bhinneka Tunggal Ika”, menggambarkan bagaimana proyek ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebhinnekaan melalui aktivitas yang terstruktur.
Pada tahap kontekstualisasi, peserta didik belajar untuk mengeksplorasi opini dan praktik masyarakat mengenai tantangan dalam membangun keharmonisan sosial. Mereka melakukan observasi di berbagai area publik, seperti tempat rekreasi, taman perumahan, RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), dan TPU (Tempat Pemakaman Umum). Temuan dari observasi ini kemudian di diskusikan dalam kelompok.
Baca Juga: Fitur Asisten Guru PMM. Ini Dampak Positif dan Negatifnya!
Setelah diskusi, peserta didik memutuskan untuk mendalami temuan mereka melalui wawancara. Mereka mewawancarai pengelola TPU dengan pertanyaan yang telah disusun dan di diskusikan sebelumnya, untuk memastikan mereka mendapatkan data yang relevan dan fokus.
Dalam proses menentukan indikator dan instrumen wawancara, peserta didik memastikan bahwa elemen dan sub-elemen yang di tetapkan dalam modul proyek terakomodasi. Misalnya, dalam proyek yang saya fasilitasi, salah satu elemen yang di angkat adalah kebhinekaan global, yang terdiri dari 4 elemen utama dan 11 sub-elemen. Berdasarkan panduan pelaksanaan P5, disarankan agar satuan pendidikan fokus pada 2-3 dimensi, dengan memilih 2-3 elemen atau sub-elemen dari masing-masing dimensi.
Sebagai salah satu suplemen, kami menekankan pentingnya menghargai keberagaman budaya. Dalam wawancara, peserta didik menggunakan sub-elemen ini untuk menghargai pandangan dan kebijakan orang lain yang relevan dengan praktik yang sedang di teliti.
Penulis menyaksikan antusiasme peserta didik yang sangat tinggi selama proses ini. Mereka tidak hanya berhasil mengumpulkan data yang di cari, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menggali informasi dari narasumber. Mereka belajar untuk berpikir kritis, bersikap rendah hati, dan teliti—karakter-karakter yang sering kali tidak tertulis dalam modul proyek. Dengan demikian, pelaksanaan P5 ini menawarkan peluang besar untuk pengembangan diri dan pembentukan karakter jika di lakukan dengan pendekatan yang berfokus pada proses berpikir.
Pelibatan Peserta Didik
Pelibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, serta dalam kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler seperti P5, merupakan ciri khas dari Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: 20 Contoh Ice Breaking Seru dan Menarik untuk MPLS di SD, SMP, dan SMA
Pelibatan yang mendalam dan menyeluruh pada peserta didik adalah bentuk penghormatan terhadap martabat kemanusiaan, yang di kenal dalam istilah Jawa sebagai “diwongke” (dimanusiakan). Ini sejalan dengan pandangan Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan harus membantu manusia, baik pendidik maupun peserta didik untuk berkembang menjadi lebih manusiawi.
Pelaksanaan P5, dari tahap awal hingga tahap akhir yang melibatkan refleksi, secara optimal melibatkan peserta didik. Inilah salah satu alasan mengapa peserta didik merasa antusias dan menikmati pelaksanaan P5. Seperti yang di sampaikan Darren, siswa kelas 10 dari SMA Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta Barat, “Saya senang sekali saat pelajaran Projek. Saya merasa bebas untuk berbicara dan bergerak, apalagi saat ada wawancara di luar sekolah.”
Baca Juga: http://Miskonsepsi tentang Literasi dan Numerasi: Informasi Penting untuk Guru dan Orangtua
Berdasarkan pengamatan dan pencatatan penulis, berikut beberapa dampak positif dari pelibatan peserta didik:
1. Tanggung Jawab yang Lebih Besar: Peserta didik menunjukkan peningkatan tanggung jawab terhadap aktivitas mereka. Setiap anggota proyek mematuhi keputusan kelompok, seperti saat membagi tugas wawancara dan melaksanakan sesuai rencana.
2. Kesenangan dalam Proses: Kesenangan peserta didik dalam menjalankan proyek berperan penting. Ketika mereka menikmati prosesnya, mereka cenderung lebih bersemangat dan berkomitmen untuk menyelesaikannya dengan baik.
3. Usaha Maksimal untuk Hasil Terbaik: Peserta didik mengerahkan seluruh energi mereka untuk meraih hasil terbaik. Hal ini terlihat dari upaya mereka untuk mendapatkan nilai optimal dalam P5. Penilaian proyek dilakukan sesuai dengan instrumen dan indikator yang telah di sepakati bersama antara pembimbing dan peserta proyek, yang memotivasi mereka untuk berusaha lebih keras.
4. Pengasahan Daya Kritis: Pelibatan peserta didik dari perancangan hingga evaluasi proyek secara efektif mengasah keterampilan berpikir kritis mereka. Kompetensi ini berkembang pesat melalui proses yang terlibat dalam proyek.
Penulis percaya bahwa pelibatan maksimal peserta didik dalam pelaksanaan P5 membawa banyak dampak positif. Dengan keterlibatan yang mendalam, proses pembentukan karakter akan berjalan efektif, dan pembimbing akan lebih mudah dalam mengelola berbagai aktivitas proyek.
Baca Juga: Harapan Transformasi Kurikulum untuk Pendidikan yang Lebih Baik Melalui KMA 450 Tahun 2024
Refleksi Proyek
Refleksi adalah proses mendalam untuk meninjau kembali secara keseluruhan apa yang telah berlangsung selama pelaksanaan proyek. Ini merupakan bagian yang sangat penting bagi pembimbing, peserta didik, dan satuan pendidikan.
Melalui refleksi, peserta didik dan pendidik dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pelaksanaan proyek. Refleksi berfokus pada menelusuri kembali setiap langkah yang telah di lalui, menggali makna dari setiap proses yang di jalankan. Dengan melakukan refleksi, kita dapat memperbaiki aspek-aspek yang belum optimal dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan proyek ke depan.
Refleksi dapat di lakukan oleh setiap peserta proyek secara individu, dalam kelompok kecil, atau bersama pembimbing. Anda dapat merujuk pada lembar refleksi yang tersedia dalam buku panduan P5 sebagai acuan untuk memperkaya proses refleksi Anda.
Refleksi dapat dilakukan baik di tengah proses pelaksanaan maupun di akhir proyek. Saat di lakukan di tengah proyek, refleksi membantu memperbaiki tahapan berikutnya atau mendalami aktivitas tertentu.
Sedangkan refleksi di akhir proyek memberikan wawasan tentang langkah-langkah tindak lanjut yang bisa di ambil untuk meningkatkan hasil, seperti menjalin kolaborasi dengan mitra profesional, seperti dunia industri atau perguruan tinggi.
Penutup
Tiga hal penting terkait pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
1. Proyek ini bukan sekadar proyek biasa, melainkan upaya untuk membangun karakter peserta didik kita. Oleh karena itu, memahami alur aktivitas sesuai panduan Kemendikbudristek sangat penting. Fokuslah pada proses pembentukan karakter, bukan hanya pada hasil akhir. Proses yang benar akan lebih berdampak daripada sekadar mengejar hasil.
2. Libatkan peserta didik secara maksimal di setiap tahap proyek. Mereka adalah pelaku utama dan subjek dari proyek tersebut. Dengan keterlibatan yang mendalam, kita memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan dihargai.
3. Jadikan refleksi sebagai kebiasaan dalam setiap aktivitas, baik proyek maupun pembelajaran intrakurikuler. Refleksi tidak hanya membantu kita mengevaluasi kekuatan dan kelemahan, serta merencanakan tindak lanjut, tetapi juga mencerminkan kualitas manusia kita. Seperti yang diungkapkan Aristoteles, “Hidup tanpa refleksi ibarat menjalani kehidupan yang kehilangan maknanya.”
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan kita. Seperti pepatah yang mengatakan, “Awal selalu sulit,” P5 juga menghadapi tantangan awal. Namun, tidak ada yang tidak bisa dipelajari jika kita memiliki niat dan kesungguhan dalam pelaksanaannya. Seperti kata bijak Master Cheng Yen, “Segala sesuatu di dunia ini dapat di capai; yang membedakannya hanyalah keinginan untuk melakukannya.” Salam hormat untuk para guru hebat
P5 yang dilaksanakan tiap sekolah sesuai dengan kurikulum merdeka yang mana setiap setiap peserta didik harus ikut terlibat dalam pelaksanaannya agar peserta didik bisa mengetahui setiap proses dari suatu proyek.
Dengan adanya P5 pada kurikulum merdeka yang dilaksanakan disekolah menambah kreatifitas ,menjadikan murid lebih berkarakter menekankan pada proses pembelajaran bukan tujuan atu hasil akhir saja,dari seluruh kegiatan/ Projek.
Semoga dengan adanya P5 dapat memberikan Memotifasi lebih cerdas mandiri penuh tanggung jawab dalam mengemban profesi sebagai tenaga pendidik lebih baik lagi, Amien
Dengan adanya P5 pada kurikulum merdeka yang dilaksanakan disekolah menambah kreatifitas, Serta dengan P5 kita dapat mengetahui dan mengenal bakat dan minat dari para peserta didik
Smg dengan adanya P5 akan membentuk siswa
Yg mempunyai wawasan yg luas yg kreatif.. kolaboratif dan bernalar kritis
Semoga dengan P5 menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi siswa dalam mempelajari ilmu ilmu yang bermanfaat
P5 akan melatih siswa untuk belajar lebih aktif, kreatif dan mandiri.Mereka adalah pelaku utama dan subjek dari proyek tersebut. Dengan keterlibatan yang mendalam, kita memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan dihargai.
P5 merupakan program dari kurikulum yang diterapkan pada kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan tujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya.
Untuk projek para kepala satuan pendidikan hrs memahami,yg terpenting dlm projek yakni proses nya, hasilnya soal berikut nya karena proses menentukan hasilnya.
Akan lebih jika jadwal workshop seperti ini di perbanyak lagi
Semoga dengan adanya P5 semakin memotivasi siswa dalam dalam pelaksanaan KBM
Semoga dengan adanya P5 ini akan tercipta generasi Indonesia Emas.Semangat semangat untuk Indonesia maju.
Sangat senang adanya P5 sehingga dapat membentuk karakter anak di bidang pengetahuan dan ketrampilan, serta dapat menggali bakat anak didik untuk bisa berkembang sesuai dengan bakat anak masing-masing.
P5 adalah praktek baik yang bisa membuat karakter suswa lebih kreatif dan inovatif
Dengan adanya P5 peserta didik belajar untuk kreatif dan berperan aktif dalam pelaksanaan PBM, semoga P5 ini terus berlanjut karena bertujuan untuk pembentuk karakter anak didik agar dapat mengamalkan nilai2 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dn semoga P5 dapat di pahami oleh semua guru. Tetap semangat untuk belajar terus.
Sangat setuju kalau cara begini
dengan adax P.5 anak didik dpt lebih interaktif dalam menerima materi, tgs atau tantangan yang didapat
Sangat setuju dan mendukung hal ini.
Semoga p5 ini bisa dipahami oleh semua kalangan guru
Semoga berjalan lebih baik dan lancar
Dengan adanya P5 dapat menggali bakat anak sehingga dapat membentuk karakter anak dibidang pengetahuan dan keterampilan.
Semoga dengan menggunakan proses literasi dan numerasi pendidikan pendidikan indonesia bersinergi dengan baik
membentuk
Dengan adanya P5 peserta didik dapat berperan aktif dalam pelaksanaan KBM
P5 dapat menggali bakat anak sehingga dapat membentuk karakter anak dibidang pengetahuan dan keterampilan.
Lancar lancar saja
P5 merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan, dan dapat membentuk karakter peserta didik menjadi lebih baik. Maka oleh karena itu mudah-mudahan p5 menjadi acuan ataupun pedoman bagi anak-anak ataupun peserta didik sehingga menjadi lebih berkarakter lagi
Lancar lancar saja
Perencanaan matang
Proses belajar mengajar berjalan efisien
Mantap bahan ajar nya
Efisien waktunya
Menciptakan murid kreatif
Maju dalam kratipitas
Efisien waktunya kreativitas meningkat
Capek deh
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Kuis Penerapan P5 (Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beraklak Mulia)
Cara Menerapkan Karakter Profil Pelajar Pancasila
Cara Menerapkan Karakter Profil Pelajar PancasilaImplementasi Profil Pelajar Pancasila – Kursus Nasional
Cerita di Balik Produksi Film Dokumenter
Jika P5 benar”diterapkan, akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas
Semoga dengan P5 Pendidikan hari ini lebih baik dari pada kemarin, dan Pendidikan besok lebih baik dari hari ini. Dengan berprinsip ” Long Live Education”
Dengan adanya P5 pada kumer membuat anak menjadi kreatif..
Dengan Adanya P5 dapat memperkuat karakter peserta didik sesuai dengan nilai nilai Pancasila.karena P5 merupakan lintas disiplin yang bertujuan agar peserta didik dapat mengamati dan mencari solusi atas permasalahan di lingkungan sosial sekitar.
Dengan P5 dapat membimbing siswa tumbuh dalam cara berpikir yang lebih terbuka dan menjadi kreatif
Dengan adanya P5, dapat membentuk karakter siswa
Dengan adanya P5,dapat membentuk karakter siswadan membuka pola berpikir siswa menjadi kreatif
Semoga adanya P5 bisa membentuk karakter siswa dan membuka pila pikir sehingga menjadi siswa yang kreatif
Peserta didik sangat antusias dengan adanya P5, karena mereka dapat menggali bakat yang dimiliki sehingga dapat membentuk karakter anak dibidang pengetahuan dan keterampilan.
Semoga dengan adanya pendidikan P5 anak anak bisa semakin terbuka dengan budaya bangsanya sendiri dan bisa menjadi manusia yang lebih mandiri kedepannya
Cara menerapkan profil pancasila, dengan ada nya ini peserta didik menjadi sangat semangat dan antusias dalam belajar p5 ini
Sangat mendukung terhadap peserta didik dan bagi guru
Sangat mendukung terhadap peserta didik dan bagi guru demi kemajuan pendidikan di era digitalisasi
Peserta didik sangat antusias untuk mempraktikkan p5
Dengan adanya P5 peserta didik merasa dihargai karena dilibatkan dalam setiap tahap proyek sehingga terbentuk karakter tanggung jawab.
Dengan adanya P5 Dapat menambah pengetahuan dan wawasan ,melatih anak-anak untuk dapat berfikir kritis,,berkreatif,mandiri dan bertanggung jawab
Dengan menerapkan p5 murid mendapatkan keterampilan sebagai menibulkan percaYa diri ,bahwa mereka punya keterampilan
Dengan adanya P5 peserta didik merasa dihargai karena dilibatkan dalam setiap tahap proyek sehingga terbentuk karakter tanggung jawab dan percaya diri, Menambah pengetahuan dan wawasan, melatih anak-anak untuk berfikir kritis, berkreatif, mandiri .
Dengan adanya P5 siswa dapat melibatkan diri dengan aktif, berpikir kritis, kreatif, mandiri dan penuh tanggung jawab karena pelaksanaannya sesuai dengan kriteria penilaian guru yang SDH direncanakannya
Diharapkan untuk saling berbagi pengetahuan keterampilan sikap nasionalisme dan bijaksana dalam kegiatan ini mohon kerjasamanya yg baik untuk membangun karakter anak bangsa kita
Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik peserta didik maupun gurunya terutama P5 yg kita guru rencanakan semoga berjalan dengan penuh tanggung jawab
Diharapkan untuk saling berbagi pengetahuan keterampilan sikap nasionalisme dan bijaksana dalam kegiatan ini mohon kerjasamanya yg baik untuk membangun karakter anak bangsa kita
P 5 memberkan bentuk pengalaman belajar yang nyata sehingga siswa ilmu yang telah dipelajari tidak mudah hilang dari ingatannya.
P5 bertujuan bukan sekadar teorinya tetapi lebih kepada proses atau implementasi dari P5 tersebut. P5 tidak hanya mengedepankan hasil tetapi lebih pada proses perencanaan, aksi atau kegiatan dan refelksi dari kegiatan tersebut. Jadi setelah pelaksanaan P5 siswa jadi memahami TU mengetahui, melaksanakan, dan evaluasi dari pelaksanaan P5 tersebut. Semoga siswa-siswa lebih berke.ajuan ke depannya dengan mengikuti alur pelaksanaan P5 tersebut.
Semoga dengan ada nya P5 dapat menunjang dan membentuk pertumbuhan karakter siswa/i ,spt bertanggun jawab.jujur,aktif.kteatif ,berkolaborasif,serta penuh inovasi untuk bekal mereka menyonsong masa depan yg lebih baik untuk menuju Indonesia maju
P5 merupakan kegiatan kokurikuler yang dapat mengasah kemampuan siswa dalam hal sikap seeprti yang tercantum dalam dimensi-dimesni P5
Semoga dengan adanya webinar ini menambah wawasan bagi saya dalam mengajar
Perbanyak webinar yang membahas bagaimana pelaksanaan P5 ini supaya saya sebagai guru yang baru menerapkan kumer bisa paham
Dengan mengikuti webinar ini banyak sekali masukan pengetahuan tentang P5
P5 mendukung peningkatan karakter generasi penerus bangsa melalui bangku sekolah.
Alhamdulillah..sangat bermanfaat sekali dan menambah wawasan saya khusus sebagai guru mapel bhs ind,,dalam menghadapi AKM d kelas 8 nantinya..semoga berkelanjutan seminar ini
Sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya sebagai guru mapel bahasa indonesia dan wawasan dalam menghadapi AKM nantinya untuk kelas 8..
Alkhamdulillah sangat bermanfaat dengan adanya materi P5 mendukung peningkatan karakter siswa bertanggung jawab,jujur kreatif
Dengan mengikuti seminar ini sangat memberikan pengetahuan mengenai p5 yg sangat bermanfaat bagi kami
*dengan adanya kegiatan seminar ini sangat lah bermanfaat bagi guru,guru semakin bersemangat untuk lebih baik dalam mengajar *
Materi yang dipaparkan dari kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Materi yang disampaikan dalam seminar ini sangat bermanfaat sekali untuk saya