Peran Rapor Pendidikan dalam Transformasi Pendidikan
Rapor Pendidikan memiliki peran kunci dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kerjasama antara Rapor Pendidikan dan Asesmen Nasional (AN), kita dapat melihat bagaimana pengintegrasian data pendidikan telah menjadi instrumen penting dalam upaya Kemendikbudristek untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Alat Ukur Komprehensif untuk Kondisi Pendidikan
“Rapor Pendidikan berperan sebagai alat ukur komprehensif yang memberikan pandangan menyeluruh tentang keadaan pendidikan di Indonesia. Instrumen ini mengintegrasikan data-data dari Asesmen Nasional (AN), termasuk Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), dan Survei Karakter, yang tidak hanya mengevaluasi kualitas hasil belajar, proses, dan lingkungan belajar, melainkan juga mencakup aspek karakter peserta didik.
Baca juga : Kenaikan Gaji PNS 2024 Golongan IV Raih Keuntungan Besar, Sedangkan Golongan I-III Terbatas
Ketiga instrumen ini menjadi dasar kuat yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat, kontribusi pada masyarakat, dan perkembangan holistik peserta didik. Terutama, Sulingjar, sebagai instrumen utama, memberikan kontribusi signifikan dalam mengidentifikasi masalah dan tantangan di unit pendidikan, sehingga memungkinkan perencanaan pembenahan yang lebih tepat sasaran.”
Fondasi Kuat untuk Pembelajaran dan Perkembangan Holistik
Anindito Aditomo, Kepala BSKAP di Kemendikbudristek, menggarisbawahi pentingnya Rapor Pendidikan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Data yang dihasilkan dari AN dan disajikan dalam Rapor Pendidikan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah, guru, dan pemerintah daerah. Hal ini memberikan mereka landasan yang kuat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif.
Baca juga
Sri Mulyani Umumkan Bantuan Rp10 Juta untuk PNS dan Pensiunan
Kontroversi Penghapusan 4 Tunjangan PNS
Kementerian Agama Berikan 98.972 SK Inpassing untuk Guru Madrasah Non-ASN
Lebih lanjut, Rapor Pendidikan juga berperan dalam membantu pemerintah daerah dalam perencanaan berbasis data. SPM Pendidikan digunakan sebagai pedoman untuk mengukur kualitas pendidikan di suatu daerah, dan hasilnya dapat diakses melalui Rapor Pendidikan untuk pemerintah daerah. Ini membantu pemerintah daerah dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Peran Pemangku Kepentingan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Dengan demikian, Rapor Pendidikan bukan hanya sekadar alat pemantauan, tetapi juga instrumen yang mendorong perbaikan dan perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia.
Semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, unit pendidikan, guru, hingga orang tua, memiliki peran penting dalam memanfaatkan Rapor Pendidikan ini untuk mencapai tujuan bersama: meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua anak Indonesia.
Baca juga : Projek P5 Kewirausahaan Digital Berbasis Affiliasi
Comments 1