Berita Acara Kurikulum Merdeka Meningkatkan Daya Saing di Kancah Internasional
Pada hari ini, tanggal 14 Oktober 2023, telah di selenggarakan Seminar Online dengan tema “Kurikulum Meningkatkan Daya Saing di Kancah Internasional.” Acara ini merupakan kolaborasi antara c dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang di hadiri oleh pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan.
Pembicara dalam acara ini adalah Drs. Zulfikri Anas, M.Ed., yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Beliau memberikan informasi yang sangat berharga terkait perkembangan terbaru dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan upaya untuk meningkatkan daya saing pendidikan Indonesia di kancah internasional.
Baca juga :Guru Wajib Tahu! Meningkatkan Kompetensi Kunci Keberhasilan Pendidikan
Dalam seminar ini, beberapa poin penting di bahas, antara lain:
Kendala Pendaftaran IKM pada Satuan PAUD, SLB, dan PKBM:
1. Terdapat perbedaan perlakuan dalam sosialisasi dan pendampingan oleh Dinas Pendidikan (Disdik), sehingga Satuan Pendidikan (Satpen) tidak mendapatkan informasi yang memadai.
2. Satpen yang mengetahui pendaftaran mengalami kendala teknis seperti masalah akun belajar.id atau keterbatasan akses internet, atau merasa belum siap dari segi pemahaman, sumber daya manusia (SDM), dan sarana prasarana (sarpras).
Baca juga : Berita Acara Guru yang Terus Bergerak, Tergerak dan Menggerakkan
Implementasi Kurikulum Merdeka
– Saat ini, hampir 70% satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka melalui Program Sekolah Penggerak, SMK Pusat Keunggulan, dan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri.
Rencana Menerapkan Kurikulum Merdeka
– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berencana agar seluruh satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2026/2027, sebelum Bahasa Inggris ditetapkan sebagai mata pelajaran wajib di SD. Bahasa Inggris di SD mulai kelas 3 akan diimplementasikan wajib terbatas bagi sekolah yang siap melaksanakannya.
Baca juga : Strategi dan Tips! Merdeka Mengajar Dengan Mengelola Kelas Efektif
Jadwal Implementasi
– Piloting di Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan: Tahun 21/22
– Penerapan implementasi mandiri Kurikulum Merdeka jalur Mandiri: Tahun 22/23-23/24
– Saat di tetapkan sebagai Kurikulum Nasional, sekitar 80% satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka pada Tahun 24/25.
– Penetapan Bahasa Inggris sebagai Mata Pelajaran Wajib di SD: Tahun 26/27.
– Target 100% Satuan Pendidikan Menerapkan Kurikulum Merdeka pada Tahun 27/28.
Penggunaan PMM (Pusat Materi Mandiri)
– Lebih dari 60% pengguna PMM sudah mengikuti pelatihan mandiri terkait Kurikulum Merdeka.
– Sebanyak 24% telah menggunakan modul ajar.
Baca juga : Strategi dan Tips! Merdeka Mengajar Dengan Mengelola Kelas Efektif
Pengembangan Kurikulum:
– Pengembangan kurikulum dilakukan berdasarkan umpan balik dari lapangan dengan berbagai metode, melibatkan lintas unit utama.
Struktur Kurikulum:
– Struktur Kurikulum di bagi menjadi dua komponen utama, yaitu intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
– Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama, memungkinkan fleksibilitas dalam pelaksanaan.
Baca juga : Menaklukkan Belenggu Pendidikan! Merdeka Mengajar dalam Mengelola Kelas yang Efektif
Seminar ini memberikan wawasan yang berharga terkait perubahan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia dan upaya untuk meningkatkan daya saing siswa di tingkat internasional. Semua peserta di harapkan dapat menjadikan informasi ini sebagai panduan dalam menjalankan tugas-tugas pendidikan di masa mendatang.
Mari kita tonton video seminar tentang “Kurikulum Meningkatkan Daya Saing di Kancah Internasional” untuk mengetahui bagaimana mengembangkan kurikulum yang berkualitas.
PERTEMUAN 3 : Kurikulum Meningkatkan Daya Saing di Kancah Internasional
Download Materi : Kebijakan Kurikulum Merdeka_6 Oktober 2023
Perubahan kurikulum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kancah internasional
Pengembangan kurikulum dilakukan berdasarkan umpan balik di lapangan dengan metode melibatkan lintas utama
Struktur kurikulum terbagi 2 komponen intra kulikuler dan penguatan propil pelajar Pancasila sehingga di kurikulum ini siswa-siswi diajak untuk meneliti dan menemukan sendiri pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan
Kurikulum merupakan acuan dalam proses pembelajaran. Kurikulum harus adaftif dan fleksibel sesuai satuan pendidikan. Kurikulum merdeka belajar sangat bagus diterapkan dilapangan asalkan selalu disiplin dan bertanggungjawab.