Alhamdulillah! 177 Daerah Sudah Cairkan Tunjangan Profesi Guru Triwulan II
Pada Senin di pekan keempat bulan Juli 2024, sudah banyak daerah yang sudah menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) triwulan II Tahun 2024.
Tunjangan ini bisa dinikmati oleh guru PNS, PPPK, dan Non-PNS di semua jenjang sekolah yang telah memiliki sertifikat pendidik.
Nadiem Makarim telah menerbitkan Permendikbudristek Nomor 45 Tahun 2023 sebagai pedoman utama dalam penyaluran TPG triwulan II Tahun 2024.
Baca Juga: Tunjangan Uang Makan PNS Tahun 2025. Berapa Besarannya?
Info terbaru hingga saat ini, sebanyak 177 daerah telah mencairkan TPG triwulan II Tahun 2024 kepada para guru.
Melansir dari YouTube Budi Wijaya Guru (22/7/2024), berikut daftar daerah provinsi, kabupaten, dan kota yang telah mencairkan TPG triwulan II Tahun 2024:
– Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
– Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang (jenjang SD)
– Provinsi Sumatera Utara (jenjang SMA/SMK)
– Kota Tangerang
– Kabupaten Bangka Selatan
– Kabupaten Waropen, Papua
Baca Juga: Kemendikbudristek saat ini tengah melakukan pemeliharaan pada sistem platform teknologi.
– Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi
– Kabupaten Lubuk Linggau
– Kab. Labuhanbatu
– Kabupaten Pohuwato, Gorontalo
– Kabupaten Bondowoso (PPPK)
– Kab. Donggala
– Kabupaten Mojokerto (PNS jenjang SD)
– Kabupaten Asahan (PNS jenjang SMK)
– Kab. Mesuji (PNS jenjang SD)
– Kab. Labuhanbatu Selatan (PNS, PPPK jenjang SMP)
– Kabupaten Lumajang (PNS jenjang SMP)
– Kota Tebing Tinggi
– Kabupaten Sragen (PNS, PPPK jenjang SD)
– Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan (jenjang PAUD)
– Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
– Kabupaten Karawang (jenjang SD)
– Kab. Langkat, Sumatera Utara (PNS jenjang SD)
– Kabupaten Pangandaran (jenjang SD)
– Kab. Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan
– Kabupaten Pati (PNS jenjang SD)
– Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (jenjang SMP)
Baca Juga: Hal Penting dalam Membangun Lingkungan Belajar yang Mendukung Masa Transisi PAUD-SD
– Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (jenjang SD)
– Kota Banda Aceh (PNS)
– Kabupaten Lombok Timur ( TW 1)
– Kabupaten Tulang Bawang Barat
– Kab. Lampung Utara
– Kabupaten Nganjuk (PNS)
– Kabupaten Banyumas (PNS jenjang SD)
– Kab. Lebong, Bengkulu
– Kota Serang, Banten
– Kabupaten Sumbawa (jenjang SD)
– Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang (PNS jenjang SD)
– Kabupaten Madiun (PNS jenjang SMK)
– Kota Malang (PNS jenjang SMK)
– Kabupaten Sidoarjo (jenjang SMA/SMK)
– Kabupaten Morowali, Sulawesi Tenggara
– Provinsi Bengkulu
– Kota Subulussalam, Aceh
– Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan
– Kota Bogor
– Kabupaten Lombok
– Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat
– Kota Bireuen, Aceh (PNS)
– Kabupaten Tasikmalaya (Non PNS jenjang SD)
– Kab. Kotawaringin Timur
– Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan (jenjang TK, SD, SMP )
– Kota Bengkulu
– Kabupaten Deli Serdang (PNS jenjang SMP)
– Kabupaten Kapuas Hulu (jenjang SD)
– Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (jenjang SMK)
– Kota Mempawah, Kalimantan Barat (jenjang SMA/SMK)
– Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
– Kabupaten Sampang, Madura (jenjang SMA)
Baca Juga: Poin dalam Pengembangan Kompetensi Guru (Poin PKG)
– Kabupaten Sumenep, Madura (jenjang SMK)
– Kabupaten Tulungagung (jenjang SMA)
– Kab. Lumajang (jenjang SMK)
– Kabupaten Ponorogo (PNS jenjang SD)
– Kabupaten Pasuruan (jenjang SMK)
– Kab. Banyuwangi (jenjang SMA)
– Kabupaten Kediri (jenjang SMA)
– Kabupaten Penajam Paser Utara (jenjang SD)
– Kab. Bandung Barat
– Kabupaten Ngawi (PNS jenjang SMA)
– Kota Banjarmasin (jenjang SMA)
– Kabupaten Barito Kuala (jenjang SD)
– Kabupaten Purworejo
– Provinsi Nusa Tenggara Barat (jenjang SMA/SMK)
– Kabupaten Pamekasan, Madura (jenjang SMA)
– Kabupaten Minahasa Utara
Baca Juga: Hal Penting dalam Membangun Lingkungan Belajar yang Mendukung Masa Transisi PAUD-SD
– Kabupaten Way Kanan
– Kota Pontianak
– Kabupaten Lebak
– Kabupaten Sukabumi
– Kota Bekasi
– Kab. Lampung Selatan
– Kabupaten Lampung Timur (jenjang SD)
– Kabupaten Tulang Bawang (jenjang SD)
– Kab. Cianjur (PNS perpanjangan SD)
– Kabupaten Bogor (jenjang SD dan SMP)
– Kabupaten Jember (jenjang SD)
– Kota Tegal (PNS jenjang SMP)
– Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara
– Kabupaten Subang (jenjang SMK)
– Kabupaten Bandung Barat (PNS jenjang SMK)
– Kab. Banyuasin
– Kabupaten Muara Enim
– Kota Bitung, Sulawesi Utara
– Cepu, Kabupaten Blora
– Balam, Kabupaten Rokan Hilir
– Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara
– Provinsi Sumatera Selatan (jenjang SMA /SMK)
– Provinsi Sulawesi Selatan (jenjang SMA)
– Prov. Sulawesi Barat (jenjang SMA)
– Provinsi Nusa Tenggara Barat
– Provinsi Maluku (jenjang SMA)
– Prov. Kepulauan Riau
– Provinsi Kalimantan Barat (jenjang SMA)
– Provinsi Jawa Timur
– Kota Surabaya (jenjang SD, SMP, SMK)
– Semarang Kota (PNS SD)
– Kota Pangkalan Bun (jenjang SMA/SMK)
– Kota Palembang (jenjang SMA)
– Palangka Raya Kota (jenjang SMA)
– Kota Makassar
– Kota Langsa, Aceh
– Bandar Lampung Kota
– Kota Ambon
– Kabupaten Wonogiri
– Kabupaten Wajo
– Kab. Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
– Kabupaten Tasikmalaya (jenjang SD dan SMP)
– Kabupaten Tanggamus, Lampung
– Kab. Sigi
– Kabupaten Sarmi, Papua
– Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah (jenjang SMA/SMK)
– Kab. Rokan Hulu
– Kabupaten Rokan Hilir
– Kabupaten Raja Ampat
– Kab. Purwakarta
– Kabupaten Purbalingga
– Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (jenjang SMA)
– Kabupaten Pringsewu, Lampung
– Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan
– Kab. Poso
– Kabupaten Pesisir Barat (jenjang SD)
– Kabupaten Pasawaran
– Kab. Pandeglang
– Kab. Padang Pariamann (PPPK jenjang TK -SD)
– Kabupaten Padang Lawas
– Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
– Kab. Ogan Komering Ilir
– Kabupaten Musi Rawas Utara
– Kabupaten Musi Rawas
– Kab. Muaro Jambi
– Kabupaten Merangin
– Kabupaten Melawi
– Kab. Mandailing Natal (jenjang SD )
– Kabupaten Mamuju
– Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur
– Kab. Luwu Timur
– Kabupaten Lebak
– Kabupaten Lamongan (PNS jenjang SD)
– Kab. Lamandau (SD dan SMP)
– Kab. Labuhanbatu Utara
– Kabupaten Kutai Kartanegara (PNS jenjang SD)
– Kab. Kutai Barat
– Kabupaten Kuningan
– Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
– Kab. Ketapang (jenjang SMA)
– Kabupaten Kebumen
– Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (jenjang SD dan SMP)
– Kab. Katingan, Kalimantan Tengah (jenjang SMA)
– Kabupaten Kapuas
– Kabupaten Kampar (jenjang SD PNS)
– Kab. Kaimana, Papua
– Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
– Kab. Garut
– Kabupaten Fakfak
– Kabupaten Cilacap
– Kab. Ciamis
– Kabupaten Buton
– Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (jenjang SMA)
– Kab. Barito Utara
– Kabupaten Barito Timur
– Kabupaten Barito Selatan (jenjang SMA)
– Kab. Bantul, Yogyakarta
– Kabupaten Banjarbaru (jenjang SD)
– Kabupaten Bandung (jenjang SD)
– Daerah Istimewa Yogyakarta (PNS jenjang SMA)
– Kabupaten Situbondo
Untuk Bapak/Ibu guru yang belum menerima TPG triwulan II Tahun 2024, harap bersabar dan terus mengikuti update informasi mengenai pencairannya.
Terima kasih informasinya
Kabupaten Minahasa Utara yang cair itu jenjang apa🙏🏻🙏🏻
TPG triwulan II utk daerah Jatim khususnya kabupaten Lumajang jenjang TK non PNS sampai akhir bulan April belum cair.
Mohon infonya 🙏
No
No. 01
Sistem selalu di perbaharui, tapi kenapa tdk memberi kemudahan bg guru.. Tambah beban sehingga nanti akan badak guru yg minta pensiun dini… Baguss bayarkan tiap bln sj tapi jgn melalui kab. Langsung sj dr pusat transfer…
Sebenarnya saya sangat malas untuk berkomentar, meskipun rasa geram, kesal, dan marah telah membuncah di hati.
Bagaimana tidak?
Di Bagian GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau,
telah diberlakukan pemisahan data Penerima TPG Tahun Anggaran 2024/ 2025,
tepatnya pada tanggal 28 Mei 2024.
Pemisahan Data ASN Penerima TPG antara PNS dan PPPK.
Yang menjadi pertanyaan bagi saya, apakah betul informasi ini, bahwa pihak auditor keuangan dari pusat Jakarta, telah menginstruksikan Pemisahan Data ASN Penerima TPG T.A. 2024/ 2025 ini?
Baiklah jika memang demikian kebenaran informasi ini, sehingga kami para Guru ASN PPPK Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menerima perubahan kebijakan ini.
Lalu, setelah Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau
dalam pertemuannya dengan para atasan di setiap bagian (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau,
menyatakan bahwa proses Pemisahan Data ASN Penerima TPG T.A. 2024/ 2025 adalah paling lambat dalam 15 hari kerja.
Jika dihitung 15 hari setelah pernyataan dari Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau itu, maka diperkirakan jatuh pada tanggal 20 Juni 2024 (paling lambat).
Namun ternyata, setelah kami para Guru ASN PPPK Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menunggu hingga tanggal 21 Juni 2024 pun, pihak pengelola keuangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau, belum juga mentransferkan Dana TPG TW1 ke rekening tabungan para Guru ASN PPPK Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Kemudian, pada tanggal 22 Juni 2024, perwakilan dari para Guru ASN PPPK Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yaitu Ketua, Wakil Ketua, dan Bagian Humas
Forum Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak
menghubungi Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau itu, menanyakan kejelasan Dana TPG TW1 para Guru ASN PPPK Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Jawaban yang diterima oleh perwakilan Forum Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak dari Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak itu adalah bahwa proses pemisahan data ASN Penerima TPG T.A. 2024/ 2025 belum selesai.
Mungkin masih butuh proses 15 hari kerja lagi.
Ketua FG. ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak segera menyampaikan informasi ini kepada kami para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak bahwa kami masih harus menunggu 15 hari kerja lagi untuk proses Pemisahan Data ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak tersebut.
15 hari kerja setelah tgl 22 Juni 2024, bisa diperkirakan tepat pada tanggal 07 Juli 2024.
Hal ini kembali dikonfirmasi oleh Ketua FG. ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak kepada Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak.
Kembali, Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau
memberikan jawaban disertai alasan bahwa proses Pemisahan Data ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak itu, belum selesai,…!!!
Alhasil, mayoritas kami para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak protes dan hendak turun demo langsung ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Sambil menenangkan keriuhan kami para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak yang saling berkomentar di grup WA kami, dengan tenangnya, Ketua FG. ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak, menyatakan bahwa besok paginya, tanggal 08 Juli 2024 dengan didampingi 2 orang perwakilan para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak, akan menjumpai langsung Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Siak sebagai perpanjangan suara hati para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak
yang hingga tanggal 07 Juli 2024, belum juga menerima Dana TPG TW1.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Siak disaksikan oleh Wakil dan jajarannya langsung menghubungi Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau, mempertegas tentang realisasi penyerahan Dana TPG TW1 para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak itu.
Karena yang menghubunginya langsung adalah Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Siak, maka Kabid. GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, menyatakan akan menggesa penyerahan Dana TPG TW1 ke rekening tabungan para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak itu.
Akhirnya, baru pada hari Rabu, 24 Juli 2024,
pihak pengelola keuangan GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Provinsi Riau
mentransferkan Dana TPG TW1 ke rekening tabungan para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak.
Menurut info dari Bagian Humas GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, menginformasikan bahwa Dana TPG TW2 akan ditransferkan tidak lama lagi, setelah pentransferan Dana TPG TW1.
Yang jelas masih dalam bulan Juli 2024,…!!!
Kalau dihitung dari sekarang, paling lambat itu Dana TPG TW2 segera ditransferkan pada hari Rabu, 31 Juli 2024.
Semoga,…!!!
Jikalau pihak pengelola keuangan dari GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak itu berulah lagi, maka kami para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak ini tidak akan tinggal diam,…!!!
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Siak telah mendukung kami para Guru ASN, khususnya para Guru ASN Bersertifikasi Kabupaten Siak.
✌✌✌
Sy dari Buton Tengah belum cair sertifikasi dari Januari sampai sekrang padahal suda keluar Sktp