• Kirim tulisan
Calak Pendidikan
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event
No Result
View All Result
Calak Pendidikan

Pembelajaran STEM untuk Mengasah High Order Thinking Skills (HOTS)

Zulkarnain Akhyar Wicaksana by Zulkarnain Akhyar Wicaksana
Juli 13, 2024
23
Pembelajaran STEM untuk Mengasah High Order Thinking Skills (HOTS)

Pembelajaran STEM untuk Mengasah High Order Thinking Skills (HOTS) Image by stockking on Freepik

Mengapa Higher Order Thinking Skills (HOTS) Penting dalam Kurikulum Merdeka:

HOTS adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi berpikir kritis, kreatif, dan penyelesaian masalah.

dengan begitu, maka harapannya adalah hal tersebut mampu membantu siswa dalam mengolah informasi, mencari solusi, dan mengambil keputusan mandiri.

Hal tersebut sejalan dengan salah satu prinsip Kurikulum Merdeka yang memiliki tujuan untuk membangun manusia yang merdeka, beriman, bertakwa, dan mandiri.

Hubungan antara Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah

Berpikir kritis melibatkan beberapa proses yaitu: analisis, evaluasi dan kreasi.

Kemudian dalam proses penyelesaian masalah, siswa harus mampu memecahkan masalah kompleks menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana.

Dari sana, siswa akan belajar untuk mengevaluasi dampak atau konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil.

Baca juga : Ringkasan Materi, Pembelajaran STEM untuk Merancang Pembelajaran Relevan dan Terkoneksi Sesuai Kebutuhan Siswa

Implementasi STEM dalam HOTS

STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika.

Proses pembelajaran dengan pendekatan STEM akan membantu siswa dalam memecahkan masalah nyata, seperti merancang jembatan atau mengatasi tumpukan sampah.

Kemudian prototyping atau pemodelan adalah bagian dari STEM yang membantu siswa dalam menemukan solusi.

Sebelum masuk ke dalam pendekatan STEM, siswa harus terlebih dahulu mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang ada di sekitar mereka.

Kemudian, guru bisa mengajak para siswa untuk berpikir kritis dalam membantu siswa menganalisis masalah yang kompleks dan mencari solusinya.

Pengawasan guru sangat diperlukan dalam memastikan proses pembelajaran berjalan dengan baik.

baca juga : Metode Pembelajaran STEM: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya 

Aplikasi HOTS dalam Pembelajaran Sehari-hari

HOTS dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika, IPA, bahasa Indonesua, dan lain-lain.

Setiap mata pelajaran memiliki kebijakan dan prosedur sendiri dalam mengaplikasikan HOTS.

Kolaborasi antar guru dan integrasi HOTS dalam semua mata pelajaran sangat penting.

Seperti contoh HOTS dan pembelajaran dengan pendekatan STEM dalam Pelajaran Bahasa Indonesia:

Siswa dihadapkan dengan masalah lingkungan, yaitu semakin berkurangnya jumlah pohon akibat penggunaan kertas yang berlebih.

Padahal di sisi lain, siswa harus mengerjakan proyek untuk menulis.

Selanjutnya, guru mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi per kelompok. Kemudian melalui proses berpikir krits (High Order Thinking Skills) ditemukanlah sebuah solusi.

Yaitu dengan cara menulis buku secara digital.

Dalam hal ini, seluruh unsur STEM sudah terintegrasi dengan HOTS dengan rincian kurang lebih seperti ini:

  • Unsur Sains: Siswa mempelajari dampak penggunaan kertas pada lingkungan dan membandingkannya dengan buku digital.
  • Unsur Teknologi: Siswa menggunakan perangkat lunak pengolah kata dan aplikasi desain grafis untuk membuat buku digital.
  • Unsur Engineering (Teknik): Siswa merancang tata letak buku, termasuk penempatan teks, gambar, dan elemen multimedia.
  • Unsur Matematika: Siswa mengatur ukuran halaman, margin, dan proporsi elemen dalam buku digital.

Peran Guru dalam Memfasilitasi HOTS

Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses berpikir kritis dan penyelesaian masalah.

Seperti contoh nya menjadi fasilitator dan pendamping dalam penggunaan teknologi dan penggunaan metode pembelajaran untuk membantu siswa dalam mengembangkan HOTS dan pada akhirnya mampu mencari solusi dari sebuah masalah.

Selain itu, guru juga perlu memastikan bahwa siswa mendapatkan bimbingan yang tepat dalam setiap tahap pembelajaran.

baca juga : Tujuan, Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran STEM

Harapan dan Tantangan dalam Implementasi HOTS

Zaman semakin berubah, semakin berkembang dan bahkan maju.

Siswa dan para guru harus berubah demi mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman.

Dalam hal ini, diharapkan HOTS dapat membantu siswa dalam menghadapi tantangan di dunia nyata dan menjadi individu yang mandiri.

Di samping itu, implementasi HOTS juga memiliki tantangan tersendiri, yaitu di antaranya keterbatasan sarana prasarana, jaringan, dan koordinasi antar mata pelajaran.

Hal tersebut sebenarnya bisa diminimalisir dengan hadirnya kebijakan yang mendukung dan lebih terbukanya kolaborasi antar guru dalam implementasi HOTS di sekolah.

—

Gabung grup telegram calak pendidikan untuk mendapatkan informasi update seputar dunia pendidikan dengan cara klik link di bawah ini:

https://t.me/calakpendidikanid

Next Post
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Memudahkan Transisi dari PAUD ke SD 

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Memudahkan Transisi dari PAUD ke SD 

Comments 23

  1. Ping-balik: Menciptakan Lingkungan Belajar yang Memudahkan Transisi dari
  2. Ping-balik: Update Daerah yang Sudah Menerima Tunjangan Profesi Guru / TPG Triwulan II Sudah Cair
  3. Maulita Sari S.Pd says:
    12 bulan ago

    Proses pembelajaran dengan pendekatan STEM akan membantu siswa dalam memecahkan masalah nyata, seperti merancang jembatan atau mengatasi tumpukan sampah.

    Balas
  4. SARNAWATI..Spd SD says:
    12 bulan ago

    Materi yg sangat memuas kan

    Balas
  5. Zohratul Aini, SPd says:
    12 bulan ago

    Materinya sangat memuaskan dan menyenangkan.

    Balas
  6. Anonim says:
    12 bulan ago

    Alhamdulillah dengan adanya materi ini dapat ilmu yang bermanfaat..

    Balas
    • Ratna Rauf, S.pd says:
      12 bulan ago

      Proses pembelajaran dengan pendekatan stem akan membantu siswa dalam memecahkan masalah nyata,seperti merancang jembatan atau mengatasi tumpukan sampah.

      Balas
  7. SUSRIANI says:
    12 bulan ago

    Alhamdulillah dengan adanya materi ini dapat ilmu yang bermanfaat..

    Balas
  8. Amiruddin,S.Pd says:
    12 bulan ago

    Materinya Alhamdulillah memuaskan,,,dan pematerinya juga sangat mantap

    Balas
    • Hartiati.SP.d says:
      12 bulan ago

      Materi x luar biasa dan menyenangkan ,dan menambah wawasan kita

      Balas
  9. Laurensius Reginaldus says:
    12 bulan ago

    Terima kasih atas materinya, sangat bagus untuk referensi guru

    Balas
  10. Kulsum,s.pd says:
    12 bulan ago

    Sangat bagus untuk diterapkan dalam pembelajaran,🙏🙏

    Balas
  11. RENI HARTATI, S Pd says:
    12 bulan ago

    Baik untuk diterapkan dalam segala jenis pelajaran.

    Balas
  12. Ratna Rauf, S.pd says:
    12 bulan ago

    Alhamdulillah dengan adanya materi ini dapat ilmu yang bermanfaat, baik untuk diterapkan dalam segala pelajaran.

    Balas
  13. Gregorius Bere Taek, SP.,Gr says:
    12 bulan ago

    Terima kasih materinya sangat bagus. sangat cocok untuk saya sebagai guru mata pelajaran kejuruan

    Balas
  14. Gregorius Bere Taek, SP.,Gr says:
    12 bulan ago

    sangat bagus materinya, cocok bagi saya sebagai guru mata pelajaran kejuruan

    Balas
  15. Yani Handayani S. Pd. I says:
    12 bulan ago

    Materi nya bagus menarik mudah d panami dan di mengerti sangat terinspirasi 👍🙏

    Balas
  16. Nur hasanah,S.Pd says:
    12 bulan ago

    Alhamdulillah materinya sangat menyenangkan

    Balas
  17. Nur hasanah,S.Pd says:
    12 bulan ago

    Materinya menyenangkan dan memotivasi untuk kita

    Balas
  18. Aep as says:
    12 bulan ago

    Terimakasih materi menarik dan menyenangkan

    Balas
  19. KHRISTINA RATU S PD says:
    12 bulan ago

    Materi ini saya paham tentang komunitas belajar dan mengajar yang efektif dan efisien.

    Balas
  20. Anonim says:
    12 bulan ago

    Dengan pendekatan STEM siswa dapat berinovasi sesuai perkembangan zaman

    Balas
  21. Ping-balik: SEKOLAH YANG RAMAH BAGI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result
  • Tentang
  • Tim Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

© 2022 Calak Pendidikan - Banyak Bicara Seputar Pendidikan

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Berita
  • Administrasi
  • Sumber Belajar
  • Event