Tahun 2024:Peningkatan Tunjangan Guru dan Bansos Pendidikan yang Signifikan
Di tahun mendatang, ada rencana untuk meningkatkan tunjangan guru dan bantuan sosial pendidikan secara substansial. Tahun 2024 akan menjadi waktu yang penting untuk mempercepat berbagai program layanan pendidikan, termasuk peningkatan mutu pembelajaran dan pengajaran.
Peningkatan Akses Pendidikan melalui Program Indonesia Pintar
Menurut Komisi X DPR RI, pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa pendidikan dasar dan menengah, serta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) pada tahun 2022 telah berjalan dengan cukup baik. Kebijakan ini berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan dianggap berhasil dalam mengamplifikasi akses pendidikan di masyarakat.
Baca juga : Full Senyum!Honorer di Seluruh Indonesia RUU ASN akan Disahkan 3 Oktober 2023
Bansos Pendidikan sebagai Prioritas Nasional
Pentingnya bantuan sosial (bansos) pendidikan sebagai prioritas nasional tak dapat diabaikan. Ini termasuk peningkatan akses layanan pendidikan, seperti memperpanjang rata-rata masa sekolah, meningkatkan harapan masa sekolah, mengatasi tingkat penyelesaian pendidikan SD/sederajat dan SMP/sederajat, serta mendorong partisipasi pendidikan di kalangan kelompok berpenghasilan rendah, khususnya di SMA/sederajat dan perguruan tinggi.
Dampak Positif dari Bantuan Sosial Pendidikan
Pada tahun 2022, sekitar 17.953.268 siswa mendapatkan bantuan dari PIP, sementara 780.014 mahasiswa mendapat manfaat dari KIP Kuliah. Selain itu, ada juga 8.245 mahasiswa yang menerima bantuan dari program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) pada tahun yang sama. Terkait dengan pembiayaan pendidikan, sekitar 10.648 siswa telah mendapat bantuan dari program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sejak tahun 2020 hingga 2022.
Penggunaan Anggaran Kemendikbudristek untuk Tahun 2024
Meskipun demikian, anggaran untuk bansos Kemendikbudristek tahun 2022 mengalami peningkatan jika di bandingkan dengan tahun 2021, mencapai Rp19,4 triliun, dan pada tahun 2022, meningkat menjadi Rp19,5 triliun.
Fokus Penggunaan Anggaran: PIP, KIP-K, dan Tunjangan Guru
Oleh karena itu, ketika pagu anggaran Kemendikbudristek untuk tahun 2024 di sahkan, Komisi X DPR RI mendorong agar alokasi anggaran untuk PIP, KIP-K, Program Merdeka Belajar, dan tunjangan guru di berikan prioritas guna meningkatkan mutu pendidikan nasional secara merata. Komisi X DPR RI telah menyetujui pagu anggaran Kemendikbudristek tahun 2024 sebesar Rp98,9 triliun pada tanggal 13 September 2023. Jumlah ini merujuk pada hasil penyesuaian dari Rapat Panitia Kerja (Panja) Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat (Panja BPP) Rancangan Undang-Undang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 (RUU RAPBN TA 2024). Anggaran ini mengalami peningkatan dari usulan sebelumnya sebesar Rp97 triliun.
Harapan Meningkatnya Kualitas Pendidikan Nasional di Tahun 2024
Kemendikbudristek akan menggunakan kenaikan anggaran sebesar Rp1 triliun ini untuk belanja pegawai, termasuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Khusus Guru (TKG) Non-PNS senilai Rp454 miliar, Tunjangan Profesi Dosen (TPD) dan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB) Non-PNS senilai Rp210 miliar, serta Gaji Pokok dan Tunjangan yang melekat pada PNS Kemendikbudristek senilai Rp620 miliar.
Menteri Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa Kemendikbudristek di percayakan untuk mengelola anggaran pendidikan yang lebih besar, yang di harapkan akan berdampak positif pada peningkatan program-program prioritas dalam memastikan layanan pendidikan, pemajuan kebudayaan, riset, dan teknologi berkualitas. Pernyataan ini ia sampaikan dalam Ruang Sidang Komisi X DPR RI di Jakarta.
Baca artikel Harapan Besar Bagi Semua Guru Di Setiap Jenjang Pendidikan Seleksi CASN 2023 Catat Ini! Tanggal Pendaftaran PPPK Guru Kebutuhan Khusus dan Umum Berbeda Nadiem Makarim Meluncurkan PPKSP Merdeka Belajar Episode 25
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, berharap bahwa kinerja Kemendikbudristek akan semakin meningkat dengan efektivitas dan efisiensi yang lebih baik setelah pagu anggaran sebesar Rp98 triliun di setujui. Anggaran tahun 2024 juga akan dialokasikan untuk Program Indonesia Pintar yang menargetkan 18,5 juta siswa dengan anggaran Rp13,4 triliun, Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang menargetkan 964.946 mahasiswa dengan anggaran Rp13,9 triliun, dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Pendidikan Vokasi yang menargetkan 125 lembaga dengan anggaran Rp7,2 triliun.
Selain itu, anggaran sebesar Rp23,44 triliun akan di alokasikan untuk program prioritas lainnya, termasuk pengembangan Platform Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka, Asesmen Nasional, Pendampingan Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, SMK Pusat Keunggulan, Pendidikan Karakter, Program Literasi Bahasa dan Kesastraan, serta mendukung tugas dan fungsi, reformasi birokrasi, dan tata kelola.
Pendukung Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak
Menteri Nadiem mengungkapkan bahwa Komisi X telah memberikan berbagai masukan, terutama terkait percepatan Program Indonesia Pintar, yang akan menjadi fokus penggunaan anggaran Kemendikbudristek di masa mendatang. Ia juga menegaskan bahwa tahun 2024 akan menjadi kesempatan emas untuk mengakselerasi berbagai program layanan pendidikan, termasuk peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran.
“Tahun 2024 menjadi kesempatan emas untuk mengakselerasi semua program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Selain itu, kami memastikan hampir 100 persen sekolah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” jelas Mendikbudristek.
Baca juga : Projek P5 Kewirausahaan Digital Berbasis Affiliasi
Peran Penting Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Khusus untuk pendidikan tinggi, Kemendikbudristek akan fokus pada implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam berbagai bentuk. Menteri Nadiem juga mengungkapkan bahwa mereka akan melakukan ekspansi besar-besaran untuk MBKM. Dalam hal pendanaan, Kemendikbudristek akan mendorong perguruan tinggi untuk menjalin kemitraan dengan industri guna meningkatkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU). Mereka juga akan mendukung peningkatan riset, termasuk peningkatan sarana dan prasarana untuk perguruan tinggi.
Fokus Pengembangan Pendidikan Tinggi dan Riset”
Secara garis besar, pada tahun 2024, Kemendikbudristek telah menetapkan program prioritas nasional yang melibatkan digitalisasi pendidikan, peran sekolah dan guru penggerak, implementasi kurikulum merdeka, program literasi, akreditasi dan asesmen, pendidikan vokasi, pengembangan kebahasaan, riset dan teknologi, serta pemajuan kebudayaan.
Baca juga : Kenaikan Gaji PNS 2024 Golongan IV Raih Keuntungan Besar, Sedangkan Golongan I-III Terbatas
Comments 5